Guys, sebagian orang dari generasi kita mungkin berpikir soal gimana caranya terlihat kaya. Tapi, mereka nggak pernah mikir gimana caranya biar bisa benar-benar jadi kaya. Yup, mindset kayak gini bisa jadi dipengaruhi banyak hal, termasuk media.

Pasti sering nonton infotainment donk ya, gimana ceritanya kalau selebritis pada belanja, have fun di pulau pribadi atau ke luar negeri naik jet pribadi. Nah lho, kalau kamu sendiri gimana? Masih suka heboh kalau liat barang sale?

Well, intinya bukan perkara banyak atau sedikit uang atau gajimu, tapi berapa banyak yang bisa kamu tabung buat investasi.Warren Buffett, salah satu yang paling berpengaruh di dunia bisnis Amerika dulunya nggak punya apa-apa, tapi kemudian dia bisa mengumpulkan 1,4 juta dollar di usia 26 tahun! Gokil nggak, tuh!

Kamu udah kerja dan punya gaji sendiri? Please, jangan gatel buat menghabiskan gajimu, guys! Investasikan uangmu dan kamu bakal dapat uang lebih banyak. Work hard play hard, bukan berarti kamu boleh kalap belanja atau main-main nggak jelas sama teman-temanmu.

Bukannya menghargai kerja kerasmu, hal itu justru bisa bikin kamu sekarat sebelum gajian berikutnya! Jadi, kira-kira mau investasi di bidang apa, nih?

Jangan suka niru orang lain ya, tapi bikin sesuatu yang benar-benar beda. Warren Buffett nggak berinvestasi di Wall Street tapi di pilih Omaha, dan sampai hari ini banyak orang menganggap hal itu aneh. Uniknya, Buffett juga nggak pernah cerita ke orang-orang soal dimana dan gimana dia menginvestasikan uangnya.

Yakin deh, bakal banyak haters sepanjang perjalananmu menuju sukses. Tapi, ya udah sih santai aja! Jangan terpengaruh dan berusaha tetap teguh.Dulu, Buffet nggak mau mengikuti orang-orang. Ia milih jalannya sendiri dan sekarang ia sukses berkali-kali lipat lebih dari orang-orang itu.

Kalau kamu udah yakin kalau investasi itu bisa bikin kaya, jangan cuma bengong dan berharap langsung jadi kaya. Cari informasi sebanyak mungkin dan lakukan penelitianmu sendiri.Penting banget buat tau soal investasi yang kamu pilih. Sesekali boleh lah ngobrol sama temen atau saudara buat memastikan kalau langkahmu emang udah benar.

Katanya, Buffett itu jago banget kalau bikin deal bisnis on the spot ketika ada orang yang menawarkan kerja sama sama dia. Tapi, dia bahkan nggak mau ngomong kecuali orang-orang itu tau betul apa yang mereka tawarkan.

Ketika membuat deal apapun, pastikan semua sudah jelas di awal. Bahkan, sekalipun kerja sama itu dengan teman ataupun keluargamu sendiri.Yang pasti, sebelum melakukan investasi, kamu pelajari dulu bagaimana investasi itu berjalan. Pastikan bahwa semuanya nyata dan nggak dibuat-buat.

Periksa kembali pengeluaran bulananmu.Pikirkan biaya apa saja yang sebenarnya tidak perlu dan bisa dipangkas. Perhatikan pengeluaran-pengeluaran kecil karena seringkali kamu melupakan yang satu itu.

Nah, ini dia yang paling penting. Banyak orang nggak sadar kalau meminjam uang itu sebenarnya mimpi buruk. Apalagi, kalau uang pinjeman itu nggak digunakan buat sesuatu yang bermanfaat alias menghasilkan uang lagi. Bayangin aja, makin banyak dan makin lama kamu pinjam, maka makin banyak bunga yang harus dibayar.

Misal kamu punya kartu kredit, jangan gampang tergoda sama tawaran-tawaran diskon dari kartu kredit itu. Anggap kartu kredit itu barang sakral yang haram keluar dari dompetmu.

Kalau ternyata udah terlambat dan kamu terlanjur banyak utang, saran Buffett sih segera bayar sebanyak mungkin yang kamu bisa. Ketika akhirnya udah bebas dari utang, mulai deh berjuang buat nabung. Jangan mengulang kesalahan yang sama, ya!

Kamu emang kudu gigih dan ulet buat bisa sukses. Ingat, kamu pasti bakal ketemu kompetitor ketika menjalankan bisnis dan berinvestasi.Yakinkan dirimu sendiri kalau kamu emang udah benar-benar siap menghadapi mereka.

Udah mulai berinvestasi? Coba hitung berapa keuntungan dan kerugianmu. Kamu harus belajar dari kerugian yang kamu alami.Yang pasti, ada saat dimana kamu harus menyerah dan jangan pernah berpikir untuk mencoba lagi.

Dalam memilih atau menjalankan investasi sebaiknya kamu bikin tabel baik buruknya terlebih dahulu. Cari tau apa kebaikan dan kelebihannya, tapi harus se-realistis mungkin.Jika ternyata ada kemungkinan buruk misalnya kerugian, cobalah untuk kembali menimbang-nimbang hal tersebut.

Sukses bukan berarti kamu punya banyak uang. Menurut Buffett, seseorang yang punya banyak uang mungkin bisa melakukan apa saja, tapi belum tentu banyak orang yang mencintainya. Ia juga berkata:

“Ketika seusiaku, kamu akan mengukur kesuksesan dengan seberapa banyak orang yang benar-benar mencintaimu. Itu adalah ujian akhir bagaimana kamu menjalani hidup.”