perhatiin gak gan, kalo ada tim kampanye capres bilang bahwa capres nya itu adalah A, maka lawannya adalah B. coba cek contoh dibawah ini.

1. Capres A klaimnya adalah amanah, solah olah lawannya capres B tidak amanah.
2. Capres B klaim sederhana, seolah olah lawannya ber mewah mewah
3. Capres A klaim tegas, seolah olah capres B tidak tegas.
4. Capres B klaim bebas dari tuntutan HAM, seolah olah capres A masih terseret kasus HAM
5. Capres A klaim bebas kasus korupsi bemo berkarat, seolah olah capres B kena kasus bemo berkarat.

semua contoh diatas adalah bahasa marketing atau bahasa nya orang advertising, dimana anda secara tidak sadar anda akan memilih salah satu capres.

kali ini, saya mengajak teman teman untuk melihat secara objektive pada capres, karena akan menentukan indonesia untuk 5 tahun kedepan.
jangan sampai karena kebencian anda pada salah satu capres, membuat anda kehilangan objektivitas dan akal sehat anda. men cinta dan membenci boleh aja gan, tapi sewajarnya aja, karena suatu hari nanti bisa jadi yg anda cinta menjadi musuh, atau yang anda benci menjadi teman.

demikian gan thread ane yg sederhanan ini. saya menyampaikannya senetral mungkin.

mudah mudahan dapet cendol, hehe

salam