Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anakgaibAvatar border
TS
anakgaib
Orang PAPUA Suka Gaya Blusukan Jokowi
ini gan sekedar informasi dan wawasan emoticon-Ngakak


langsung cuzzzzzzz aja gan












JAYAPURA [PAPOS] – Gaya blusukan calon Presiden Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla pada Pilpres 9 Juli mendatang, ternyata disukai warga Papua. Blusukan dinilai memiliki arti tersendiri tidak hanya sebagai cara mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Blusukan itu bagi orang Papua, dapat diartikan sebagai bagian membangun kekerabatan antara seorang tokoh dengan pengikutnya. Kami tidak mengenal blusukan, kami mengenal menyelesaikan persoalan di para-para adat, tapi jika mau diadopsi, gaya blusukan itu juga sebagai penyelesaian masalah, langsung ke masyarakat dibawah,” kata Thomas Unir, warga Asmat, di Jayapura.

Menurut dia, blusukan atau menjaring aspirasi melihat langsung kondisi rakyat di lapangan, yang dilakukan capres nomor urut 2, memberi ruang bagi warga bertemu langsung dengan pemimpinnya.

“Selama ini kami hanya melihat pejabat di TV saja, jarang pejabat mau berjabat tangan dengan masyarakat. Tapi dengan gaya Jokowi, sekat antara pejabat dan masyarakat menjadi hilang,” ujarnya.

Ia memandang, blusukan bukan pencitraan. Jika seorang pejabat dalam kesehariannya memfokuskan diri pada kerja, maka dengan sendirinya, ia akan terjun ke masyarakat untuk melihat realitas masalah apa saja yang dihadapi.

“Tidak banyak pejabat Papua yang secara sukarela mau turun ke lapangan, ini berbeda dengan Jokowi, itulah mengapa kami sangat tertarik pada figur Jokowi,” katanya lagi.

Dalam kunjungannya ke Papua pada 5 Juni kemarin, Jokowi sempat menyinggahi pasar Praha Sentani dan pasar Mama Mama Papua di Kota Jayapura. Blusukan Jokowi ke pasar tidak saja dilakukan pada masa kampanye Pilpres, namun juga ketika ia memimpin Jakarta sebagai gubernur.

“Blusukan ala Jokowi kini banyak ditiru. Di Merauke, ada bupati Romanus Mbaraka yang juga gemar turun ke kampung untuk melihat dan menyelesaikan persoalan kampung. Blusukan bukan hanya penting saat ini, tapi saya kira, itulah harapan masyarakat terhadap pemimpinnya yang mau dekat dengan mereka,” kata Jerry Omona, Koordinator Media Relawan Papua untuk Jokowi.

Ia menambahkan, blusukan ala Jokowi merupakan bagian dari gaya seorang pemimpin yang ‘tunduk’ pada rakyat. Jika seorang pemimpin menghormati rakyatnya, maka ia tak segan untuk bertelanjang kaki dan memasuki area banjir.

“Karena jelas bahwa pemimpin dipilih oleh rakyat, dengan begitu, seharusnya pemimpin mau turun ke bawah dan mendengar keluh kesah rakyat. Bukan pemimpin yang pintar memberi janji, namun tak pernah turun ke bawah, kalaupun blusukan, itupun lantaran mempunyai kepentingan politik,” jelasnya.

Lulusan Ilmu Politik dari Sulawesi Utara itu menjelaskan, Jokowi telah memperkenalkan era baru ‘blusukan’ yang mencerminkan hubungan erat antara pemimpin dan yang dipimpin. Jokowi adalah sosok yang fenomenal, ideal dan bijaksana memimpin sebuah bangsa.

“Plato pernah mengatakan, pemimpin yang ideal adalah seperti seorang filsuf. Jika seorang filsuf diidentikkan dengan orang yang bijaksana, apakah Jokowi dapat dikatakan seperti itu? Ya, Orang bijak selalu menyimak masalah dengan baik, mendengar langsung dari rakyat dan menyelesaikan masalah secepat mungkin,” paparnya.

Baginya, meskipun era Plato berbeda dengan kondisi Indonesia kini, namun setidaknya, figur Jokowi mampu menyerupai atau paling tidak menyamai ‘filsuf’ seperti ungkapan Plato. “Blusukan adalah cara paling sederhana, efektif, hemat biaya dan tepat sasaran. Rakyat menginginkan figur seperti itu. Bukan Presiden yang jago berpidato namun tidak dapat bekerja.”

Ketua DPD PDI Perjuangan di Papua, Komarudin Watubun mengungkapkan, blusukan yang dilakukan Jokowi dilakukan demi melihat langsung persoalan rakyat. “Kalau ia hanya duduk dikantor, tentu ia tidak bisa mengetahui apa saja persoalan rakyat. Baginya, kerja, kerja dan kerja adalah hal yang penting.”

Komarudin mensinyalir, gaya blusukan tersebut telah dipolitisir elit lain untuk kepentingan Pilpres. “Ada yang bilang itu hanya pencitraan, saya tidak mau menanggapi, biarlah rakyat saja yang menilai,” katanya singkat. [mar]






emoticon-Toast emoticon-Toast emoticon-Toast emoticon-Toast emoticon-Toast emoticon-Sorry :trave lemoticon-Ngakak
Polling
0 suara
100
Diubah oleh anakgaib 10-06-2014 13:32
0
2.4K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.