Sistem Jalan Berbayar (ERP) akan di Uji Coba di Jakarta

Beranda

...

Lifestyle
Sistem Jalan Berbayar (ERP) akan di Uji Coba di Jakarta

kerozzi

07-06-2014 05:31

Sistem Jalan Berbayar (ERP) akan di Uji Coba di Jakarta

Spoiler for Masalah Lalu Lintas Jakarta:

Macet dan macet itu merupakan salah satu permaslahan di Jakarta dari segudang masalah yang ada di Ibukota Indonesia ini. Tidak hanya pada jam jam sibuk saja, hampir setiap saat Jakarta bakal macet. Hal seperti ini dapat membahayakan pengendara dan sering terjadinya pelanggaran lalu lintas, dan akhirnya dapat mengakibatkan korban jiwa. Saat ini pemerintah sudah melakukan beberapa cara untuk mengurai kemacetan di jalanan Jakarta. Seperti menambah armada transportasi umum, supaya masyarakat Jakarta dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Saat - saat ini pemerintah akan menguji coba sistem electronic road pricing (ERP) yaitu sistem Jalan Berbayar yang telah sukses dilaksanakan di Singapore

Spoiler for Apa itu ERP?:

Jalan berbayar elektronik atau dalam bahasa Inggrisnya electronic road pricing (ERP) adalah pungutan untuk jalan di tempat-tempat tertentu dengan cara membayar secara elektronik. Tempat dilakukannya pungutan jalan biasa disebut restricted area. Bila menggunakan kendaraan, setiap kali melewati restricted area tersebut pengguna kendaraan harus membayar. Di beberapa negara seperti Singapura, Jepang, Inggris pengadaan jalan berbayar ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi dan mengalihkan ke kendaraan umum. Ketiga negara itu telah sukses menekan jumlah pengguna kendaraan pribadi. Sistem jalan berbayar elektronik ini rencananya juga akan diterapkan di Jakarta untuk mengurangi kemacetan.

Spoiler for Penerapan ERP di Singapura:

Penerapan ERP di Singapura dimulai pada 1998 sebagai upaya peningkatan layanan sistem road pricing yang telah dilakukan sejak tahun 1975 melalui Area Licensing System (ALS). Penerapan ERP ini didahului dengan studi kelayakan yang melibatkan warga secara aktif. Alasan utama penerapan road pricing secara electronic untuk menggantikan sistem manual ALS yang mengalami kendala, antara lainkelangkaan tenaga kerja, penegakan hukum cara manual sangat melelahkan dan bervariasinya jenis kendaraan dan skema ALS. Penerapan ERP di Singapura tidak ditujukan untuk meningkatkan pendapatan.

Spoiler for Uji Coba ERP di Jakarta:

Uji coba ERP akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan Juli.uji coba ini dilakukan oleh perusahaan dari Swedia yakni Kapsch yang bekerjasama dengan Alita, BUMD yang mengurus e-ticket di commuterline. Sistem ERP dilakukan dengan memasang alat on board unit (OBU) di beberapa unit kendaraan.Sistem ini nantinya juga bisa mendeteksi jika kendaraan tidak dipasang OBU dan merekam plat nomernya. Kendaraan yang melintas di jalur khusus ERP tapi tak punya OBU akan langsung ditilang.Surat tilangnya dikirim ke rumah. Nanti akan ada data, kendaraan yang melanggar jam berapa dan tanggal. Kalau mereka tidak bayar nanti bisa ditunggu pada pembayaran pajak setahun sekali.Tarifnya sesuai kajian Rp 20 ribu, tetapi pada uji coba ini semuanya masih gratis. Kita hanya melihat apakah sistem ini bener ga bisa mendeteksi kendaraan yang melintas, meng-capture plat nomor yang melanggar.

Spoiler for Komponen Pembuatan ERP:

Komponen dalam sistem jalan berbayar ada tiga:
1. In-vehicle Unit (IU) dengan kartu deposit
2. Gerbang ERP
3. Pusat sistem komputer

Quote:

1. In-vehicle Unit

Ini adalah alat yang harus dipasangkan pada setiap kendaraan. Alat ini dimasukkan kartu deposit yang dapat diisi ulang. Alat ini juga dapat menampilkan sisa saldo pada kartu deposit yang ditancapkannya. Saldo pada kartu akan berkurang setiap kali melewati gerbang ERP. Besarnya pembayaran pungutan jalan setiap jenis kendaraan berbeda. Oleh karena itu terdapat 4 kategori alat yang berbeda untuk masing-masing jenis kendaraan.
Jenis-jenis kendaraan itu terdiri dari sepeda motor, mobil, truk & bus ukuran kecil, dan truk & bus ukuran besar. Ketentuannya adalah besarnya harga pungutan untuk sepeda motor adalah setengah kalinya harga pungutan mobil, harga pungutan untuk truk & bus satu setengah kalinya harga pungutan mobil, serta truk & bus besar 2 kali lipatnya harga pungutan mobil. Jadi bila harga pungutan untuk mobil saat itu adalah S$1.5, maka untuk sepeda motor harganya S$0.75, truk & bus S$2.25, dan truk & bus besar S$3 . Harga pungutan juga dapat berbeda-beda di setiap tempat dan setiap waktu.

Nanti Ane sambung lagi hehe ada urusan emoticon-Ngakak