1. Sepatu Salah Warna

Bicara tentang perfilman Hollywood, film legendaris THE WIZARD OF OZ (1934) pasti tak lepas dari pembicaraan. Film jadul ini hingga sekarang masih kerap diputar ulang dibahas di mana-mana. Kalau kamu ngaku pecinta film, tonton dulu deh film satu ini.

Ada banyak ikon yang ditampilkan dalam film, salah satunya yang pasti diingat adalah Sepatu Rubi yang dipakai oleh sang tokoh utama, Dorothy. Dikisahkan, sepatu itu ia dapat setelah mengalahkan penyihir jahat dari Oz.

Namun ada kesalahan fatal yang terselip dalam filmnya. Kesalahan itu muncul dalam adegan Dorothy dan Scarecrow Man sedang bertarung melawan pohon-pohon sihir, sepatu Dorothy berubah jadi warna hitam.



Adegan ini hanya berlangsung sebentar namun penonton sudah terlanjur hafal dengan warna sepatunya yang merah menyala. Perubahan sedikit saja pasti nampak meski hanya sekelebatan.

2. Figuran Yang Tak Patuh

Mengarahkan aktor di lokasi syuting itu tak mudah lho. Terlebih saat harus mengarahkan pula belasan hingga puluhan pemain figuran di lokasi syuting. Meski sutradara telah memberikan arahan dan juga batasan tertentu, tak jarang ada figuran yang tak patuh.

Ini terjadi dalam film NORTH BY NORTHWEST (1959) yang digarap oleh sutradara Alfred Hitchcock. Dalam adegan penembakan di kafe Mount Rushmore, ada bocah figuran yang terlebih dulu menutup telinga sebelum tokoh Eva Marie Saint menembak Cary Grant.

Sepertinya bocah satu ini terlalu takut untuk menunggu adegan pistol meletus. Jadi sebelum Eva Marie menarik pelatuknya, si bocah sudah tutup kuping duluan. Penonton jeli pun langsung sadar tentang kesalahan ini.



Untung saja kesalahan tersebut tak terlalu mempengaruhi keseluruhan filmnya. Film ini pun masih tetap menjadi film paling dikenang dari Hitchcock. Lalu bocah tersebut? Dijewer saja sepertinya cukup.

3. Terbentur Atap

Enak juga ya menjadi figuran yang tak perlu mengucapkan dialog. Cukup mengenakan kostum dan beraksi dalam diam. Seperti misalnya figuran yang berperan sebagai storm trooper di film STAR WARS: A NEW HOPE (1977).

Namun tak selamanya peran seperti itu menyenangkan lho. Bisa saja karena kostum yang dikenakan menghalangi pandangan, aktornya malah terbentur kusen pintu.



Yang menonton filmnya dan jeli mengamati pastilah tertawa terpingkal-pingkal dengan pemandangan yang satu ini. Storm Trooper yang kejam dan tanpa ampun itu bisa kalah karena tak melihat kusen pintu. Sudah sakit ditertawakan pula.

Entah mengapa George Lucas sebagai sutradaranya tak menghapus atau merekam ulang adegan tersebut.

4. Kesalahan Angka dan alat yang berbeda

Film bertema perjalanan melintas waktu bisa jadi pedang bermata dua. Jika digarap dengan rapi, tema semacam ini menjadi sebuah sajian yang menarik untuk ditonton. Akan tetapi kalau ada sedikit kesalahan di dalamnya, semua bisa kacau.

Ambil contoh dalam film BACK TO THE FUTURE (1985) ini. Filmnya sukses besar di pasaran karena menyajikan tema perjalanan melintas waktu dalam bungkus yang fun dan juga seru. Namun tetap saja ada sedikit kesalahan yang mengganggu.



Dalam adegan melintas waktu, speedometer dalam mobilnya ternyata menunjukkan beberapa angka yang berbeda. Dalam satu adegan angka dalam speedometer menunjukkan angkat 33064.2 dan 88.8. Sesaat kemudian angka tersebut menunjukkan 33061.8 dan 86,4. Dan pada adegan yang lain angka tersebut berubah lagi. Yang Lebih anehnya, beberapa spedometer tersebut jelas-jelas merupakan alat yang berbeda!

Memang sih tak begitu kentara kalau kita tak teliti menontonnya, tapi bagi para kritikus film ini jelas jadi sumber kebingungan. Apakah memang hal itu karena kesalahan teknis saja atau memang sudah direncanakan seperti itu?

5. Ruangan Penuh Bekas Peluru

Mau tahu mengapa sebuah film membutuhkan dana pembuatan yang teramat besar? Salah satu pengeluaran terbesar filmnya adalah untuk pembuatan properti atau set lokasi syuting.

Terkadang ada beberapa adegan yang sebisa mungkin dilakukan dalam sekali take (pengambilan gambar). Karena jika diulang tentu tim produksi harus menyiapkan set yang baru lagi. Adegan yang dimaksud salah satunya adalah adegan tembak menembak dalam ruangan.

Kalau harus diambil ulang gambarnya, tentu harus ada properti yang baru. Pasalnya, properti lamanya sudah penuh dengan tembakan peluru. Akan sangat aneh saat melihat ruangan penuh peluru ketika adegan tembak menembak belum lah berlangsung.



Hal ini terjadi lho dalam film masterpiece Quentin Tarantino, PULP FICTION. Ada salah satu adegan yang tak sengaja memperlihatkan kedua tokohnya Vincent (Travolta) dan Jules (Samuel L Jackson) masuk ke dalam ruangan penuh peluru sebelum adegan tembak menembak berlangsung.

6. Terlihat Bohongan

Kalau kamu sempat menyaksikan film INDEPENDENCE DAY (1996) secara langsung di bioskop. Pastilah kamu terpukau oleh kedahsyatan CGI yang digunakan dalam filmnya. Serangan alien lewat UFO raksasa mereka dalam film tersaji begitu nyata dan mendebarkan.

Film garapan Roland Emmerich inimemang diakui sebagai salah satu film musim panas yang paling sukses membawa kejutan dalam sejarah. Filmnya menyajikan tema yang fresh dan juga pas ditayangkan sebagai film pengisi musim liburan.

Namun ada sedikit cacat yang menyempil dalam filmnya. Adegan ketika UFO menghancurkan Gedung Putih terlihat seperti bohongan. Hal tersebut dikarenakan pada saat pembuatannya, adegan tersebut tak sepenuhnya menggunakan CGI. Gedung Putihnya terlihat dibuat dari foam dan saat penghancuran terlihat begitu aneh. Dan ada satu lagi, pada saat penyerangan ada drum-drum bertuliskan "ART DEPT" yang masih belum sempat disingkirkan, memang hanya sekelebatan mata, tetapi jika kalian jeli, kalian pasti bisa melihatnya.



Entah apa alasan Emmerich memutuskan untuk tak memakai CGI dalam adegan tersebut. Kalau boleh diibaratkan, adegan tersebut adalah sebuah nila yang merusak susu sebelanga.

7. Ada Tabung Gas di Zaman Romawi

Saat menonton film GLADIATOR (2000), adegan adu kereta di Colloseum pastilah jadi adegan yang paling menegangkan. Di dalamnya kita melihat Maximus (Russell Crowe) mempertaruhkan nyawa melawan para tentara romawi dengan kereta kudanya.

Kalau kamu teliti, di tengah ketegangan pertempuran tersebut ada kesalahan yang terpampang sehingga bisa ditonton oleh penonton. Ketika ada salah satu kereta yang terjatuh, di situ terlihat tabuh gas.



Jelas saja itu jadi kesalahan konyol mengingat di zaman itu belum ditemukan tabung gas seperti itu. Tabung tersebut tak lain adalah salah satu properti film yang terekspos secara tak sengaja.

Meski demikian, film ini akhirnya pulang membawa piala untuk Efek Visual Terbaik di Ajang Oscar 2000. Hmm pasti para juri luput memperhatikan adegan tabung gas ini.

8. Ular Yang Mengedip

Pottermania berteriak gembira saat film HARRY POTTER AND THE SORCERER STONE (2001) dirilis. Mereka akhirnya bisa melihat visualisasi novel kegemaran mereka ala Hollywood.

Pembuatan film tersebut dipercayakan kepada Christopher Colombus yang sudah dikenal fasih menggarap film anak-anak. Hasilnya? Tak mengecewakan. Film tersebut mampu membawa "jiwa" dalam novelnya ke dalam film layar lebar.

Namun ternyata film tersebut menyertakan banyak kesalahan. Mulai dari adegan luka Harry yang menghilang, ular yang berkedip (karena aslinya, ular tidak berkedip) , dan adegan surat-surat yang robek kembali utuh terselip dalam filmnya.



Meski ada banyak kesalahan dalam film ini, itu tak membuat Pottermania jadi kecewa. Mereka sudah terlanjur gembira dengan perilisan film tokoh idola mereka, Harry Potter.

9. Kru Tertangkap Kamera

PIRATES OF CARIBBEAN THE CURSE OF BLACK PEARL adalah satu dari sekian banyak film yang menampilkan banyak sekali figuran. Tak heran karena dalam film ini banyak ditampilkan para perompak sebagai pemeran pendukungnya.

Sutradara pun butuh asisten untuk mengarahkan para pemain figuran ini. Mereka sering berkeliling lokasi untuk memberi tahu apa yang harus dilakukan oleh para figuran.



Dalam kasus film satu ini, ternyata ada salah satu asistennya yang nongol di kamera. Ia langsung ketahuan karena kostumnya berbeda sendiri dibanding dengan lainnya. Di saat yang lain mengenakan kostum perompak, ia malah pakai kaos.



Hal ini juga sempat terjadi di film Harry Potter and the Chamber of Secrets, dimana salah seorang kameramennya tertangkap kamera pada salah satu adegan.

10. Rambut Berganti-Ganti

KapanLagi.com - THE DEVIL WEARS PRADA (2006) menampilkan para tokohnya dalam fashion kelas atas dan riasan mendekati sempurna. Wajar saja, mengingat kisahnya sendiri berkutat di seputaran kantor majalah fashion.

Kamu akan melihat Anne Hathaway dalam penampilannya yang sophisticated dan cantik. Tokoh-tokoh lainnya pun seakan tak mau kalah dalam berdandan. Semua tampil bak model.



Namun tema fashion bisa seperti bumerang bagi sineasnya jika kurang teliti. Terbukti dalam film ini kita bisa melihat tatanan rambut dan juga detil busana yang berbeda meski masih dalam satu adegan. Mungkin karena terlalu banyak detil yang harus ditangani sehingga yang remeh-remeh bisa terlewat, seperti posisi tas yang salah, makanan yang hilang dari tangan, baju dan rambut yang berganti dalam hitungan detik dan sebagainya.