- Beranda
- Berita Luar Negeri
Tentara Irak Rebut Kembali Kota Samarra Dari Tangan Gerilyawan ISIL
...
TS
Zahin
Tentara Irak Rebut Kembali Kota Samarra Dari Tangan Gerilyawan ISIL
Quote:
Samarra, LiputanIslam.com– Pasukan Irak berhasil merebut kembali kota Samarra beberapa jam setelah gerilyawan Daulat Islam Irak dan Suriah (ISIL) menduduki sejumlah besar kawasan di kota ini Kamis kemarin (5/6/2014). Operasi pembebasan ini mengakibat banyak korban tewas dari kedua belah pihak.
Didukung beberapa unit helikopter, pasukan elit Irak anti terorisme melancarkan serangan masif dan berhasil mengusir gerilyawan produk al-Qaida tersebut.
“Kami telah mengeluarkan sepenuhnya kelompok-kelompok bersenjata dari Samarra, dan kami sekarang mengejar mereka di luar kota,” ungkap petinggi militer Irak Letjend Sabah al-Fatlawi Kamis malam, sebagaimana dikutip AFP.
Gerilyawan ISIL menyerbu Samarra dari beberapa arah pada Kamis dini hari. Mereka sempat mengerahkan beberapa buldozer untuk menghancurkan tempat-tempat suci kaum Syiah, namun berhasil dicegah oleh pasukan Irak.
“Kami berhasil membunuh 80 (militan) dalam serangan dan kontak senjata dari rumah ke rumah dan dari jalan ke jalan,” imbuh Fatlawi.
Laporan lain menyebutkan bahwa sekitar 50 personil tentara dan polisi Irak juga tewas dalam kontak senjata melawan ISIL.
Samarra yang terletak di 120 kilometer utara Baghdad merupakan kota tempat dua imam Ahlul Bait bersemayam. Makam keduanya ramai diziarahi oleh kaum Syiah meskipun kota itu rawan aksi kekerasan.
Menurut keterangan otoritas keamanan Irak yang dilansir FNA, gerilyawan ISIL menyerbu Samarra dengan senjata berat di bawah komando Abu Hafs al-Syami, pemimpin ISIL di provinsi Diyala. Mereka melancarkan serangan masif dan terencana dengan tujuan mendeklarasikan pemerintahan ISIL di provinsi Salahuddin dan menduduki dua makam tersebut.
Begitu masuk mereka tersebar dan mengusai lebih dari 10 kawasan Samarra. Mereka mengibarkan bendera hitam ISIL di beberapa bundaran serta mengumandangkan seruan jihad melalui corong-corong masjid.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa mereka juga sempat menculik beberapa penduduk. Ismail Khudair, Wakil Dewan Provinsi Salahadin mengatakan bahwa gerilyawan ISIL membuat kubu-kubu di beberapa kawasan serta menyandera sejumlah penduduk.
Pemerintah Iran mengecam keras seras serbuan ISIL ke Samarra yang disebutnya bertujuan menghancurkan makam imam Syiah. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marziyeh Afkham mengingatkan kemungkinan para teroris masih akan berusaha berbuat nista terhadap makam yang disucikan oleh kaum Syiah tersebut.
Afkham juga menyerukan kepada masyarakat dan lembaga-lembaga internasional supaya ikut bertanggungjawab mencegah vandalisme dan memberikan dukungan yang semestinya kepada pemerintah dan rakyat Irak dalam perang melawan terorisme. (mm/presstv/fna)
Didukung beberapa unit helikopter, pasukan elit Irak anti terorisme melancarkan serangan masif dan berhasil mengusir gerilyawan produk al-Qaida tersebut.
“Kami telah mengeluarkan sepenuhnya kelompok-kelompok bersenjata dari Samarra, dan kami sekarang mengejar mereka di luar kota,” ungkap petinggi militer Irak Letjend Sabah al-Fatlawi Kamis malam, sebagaimana dikutip AFP.
Gerilyawan ISIL menyerbu Samarra dari beberapa arah pada Kamis dini hari. Mereka sempat mengerahkan beberapa buldozer untuk menghancurkan tempat-tempat suci kaum Syiah, namun berhasil dicegah oleh pasukan Irak.
“Kami berhasil membunuh 80 (militan) dalam serangan dan kontak senjata dari rumah ke rumah dan dari jalan ke jalan,” imbuh Fatlawi.
Laporan lain menyebutkan bahwa sekitar 50 personil tentara dan polisi Irak juga tewas dalam kontak senjata melawan ISIL.
Samarra yang terletak di 120 kilometer utara Baghdad merupakan kota tempat dua imam Ahlul Bait bersemayam. Makam keduanya ramai diziarahi oleh kaum Syiah meskipun kota itu rawan aksi kekerasan.
Menurut keterangan otoritas keamanan Irak yang dilansir FNA, gerilyawan ISIL menyerbu Samarra dengan senjata berat di bawah komando Abu Hafs al-Syami, pemimpin ISIL di provinsi Diyala. Mereka melancarkan serangan masif dan terencana dengan tujuan mendeklarasikan pemerintahan ISIL di provinsi Salahuddin dan menduduki dua makam tersebut.
Begitu masuk mereka tersebar dan mengusai lebih dari 10 kawasan Samarra. Mereka mengibarkan bendera hitam ISIL di beberapa bundaran serta mengumandangkan seruan jihad melalui corong-corong masjid.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa mereka juga sempat menculik beberapa penduduk. Ismail Khudair, Wakil Dewan Provinsi Salahadin mengatakan bahwa gerilyawan ISIL membuat kubu-kubu di beberapa kawasan serta menyandera sejumlah penduduk.
Pemerintah Iran mengecam keras seras serbuan ISIL ke Samarra yang disebutnya bertujuan menghancurkan makam imam Syiah. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marziyeh Afkham mengingatkan kemungkinan para teroris masih akan berusaha berbuat nista terhadap makam yang disucikan oleh kaum Syiah tersebut.
Afkham juga menyerukan kepada masyarakat dan lembaga-lembaga internasional supaya ikut bertanggungjawab mencegah vandalisme dan memberikan dukungan yang semestinya kepada pemerintah dan rakyat Irak dalam perang melawan terorisme. (mm/presstv/fna)
Alhamdulillah.
0
1.8K
Kutip
7
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
79.3KThread•11.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru