- Beranda
- Stories from the Heart
Ogah kimpoi !!! [Nonfiksi]
...
TS
siswijaya1
Ogah kimpoi !!! [Nonfiksi]
Selamat Siang Kaskuser. Kali ini ane mau bagiin cerita nonfiksi. Cerita ini dialamin oleh kakak ane, sehingga perlu agan ketahui kalo dalam cerita ini ane cuman sebagai narator.
[CENTER]Rules
1. Jangan ngejunk!
2. Berilah komentar yang membangun dan berhubungan dengan cerita.
Udah itu aja![/CENTER]
Spoiler for Cover:
PERKENALAN SINGKAT
Pukul 1 siang. Jam istirahat karyawan. Tapi, ini hari libur. Sehingga yang ada di warung makan dengan nuansa merah muda itu, sebagian besar adalah pasangan harmonis. Dan sedikit pengemis.
Pukul 1.10 siang. Semua keluar. Bukanlah sesuatu yang susah untuk tahu apa penyebabnya. Ya, pemilik warung makan itu memang lelaki baik-baik. Pelayan warung juga wanita dan laki baik-baik yang butuh gaji. Tapi teman pemilik warung. Lelaki brengsek.
“Ini sudah yang ke 12 kali elo ngusir pelanggan gue?” kata lelaki keturunan Cina dengan mata melotot. Tapi sayang matanya terlalu sipit untuk kelihatan gahar.
“Oke, dan ini duit yang ke 12 kali gue keluarin buat ganti rugi.” Sahut lawan bicaranya seolah tak bersalah.
“Hem… untung elo sahabat gue. Kalau bukan..”
“Kalau bukan?”
“Kalau bukan…” Lelaki keturunan Cina itu menatap langit-langit warung makannya. Parahnya. Itu dilakukan lama sekali.
“Hemm… kalau bukan?”
“Kalau bukan… ya berarti elo bukan teman gue.”
“…”
Temannya yang satu lagi. Yang dari tadi diam dipojokan mulai tertawa. Sudah hampir 10 tahun mereka saling kenal. Mungkin juga saling sayang. Tapi, suasana ini tak pernah membosankan.
***
Lelaki keturunan Cina itu bernama Li. Atas jenis lidah yang buruk, kedua temannya memanggil dia Le. Le punya sebuah warung makan yang unik. Ehhmm.. aneh. Menu utamanya adalah bakso cokelat. Jadi, Bakso dibentuk menyerupai hati dan dibelah dan dalamannya diisi cokelat. Warungnya dibuat ketika hari Valentine. Dibangun berdua dengan pacarnya. Sama seperti pasangan lain mereka berjanji. Tak akan berpisah. Tak akan marahan. Tak akan memanfaatkan dan tak akan selingkuh. Tapi si cewek… mati. Sampai sekarang Le belum bisa move-on.
Lelaki lawan bicaranya yang tadi, yang seperti setan. Yang mengusir pelanggan toko bernama Pamungkas. Sekali lagi atas keburukan jenis lidah, dia dipanggil Kakas. Seorang Sarjana Sastra Inggris yang sekarang pekerjaannya memiliki kesenjangan yang jauh. Dia jadi tukang buah. Mungkin lebih tinggi. (Tukang) pemilik toko buah. Kakas mewarisi toko buah milik orang tuanya. Dia anak yang penurut. Atau anak yang penakut. Dia belum punya pacar. Karena orang tuanya masih sibuk mencarikan dia jodoh.
Yang satu lagi. Lelaki yang diam di pojokan. Bernama Rido. Dia yang paling ganteng, paling baik dan paling culun diantara teman-temannya. Dia seorang Sarjana Ekonomi yang bekerja di Bank. Dia hampir tak punya kelemahan, andai saja dia percaya diri. Dia selalu merasa belum mapan untuk menikah. Sehingga semua pacarnya menjadi mantan pacarnya.
Pukul 1 siang. Jam istirahat karyawan. Tapi, ini hari libur. Sehingga yang ada di warung makan dengan nuansa merah muda itu, sebagian besar adalah pasangan harmonis. Dan sedikit pengemis.
Pukul 1.10 siang. Semua keluar. Bukanlah sesuatu yang susah untuk tahu apa penyebabnya. Ya, pemilik warung makan itu memang lelaki baik-baik. Pelayan warung juga wanita dan laki baik-baik yang butuh gaji. Tapi teman pemilik warung. Lelaki brengsek.
“Ini sudah yang ke 12 kali elo ngusir pelanggan gue?” kata lelaki keturunan Cina dengan mata melotot. Tapi sayang matanya terlalu sipit untuk kelihatan gahar.
“Oke, dan ini duit yang ke 12 kali gue keluarin buat ganti rugi.” Sahut lawan bicaranya seolah tak bersalah.
“Hem… untung elo sahabat gue. Kalau bukan..”
“Kalau bukan?”
“Kalau bukan…” Lelaki keturunan Cina itu menatap langit-langit warung makannya. Parahnya. Itu dilakukan lama sekali.
“Hemm… kalau bukan?”
“Kalau bukan… ya berarti elo bukan teman gue.”
“…”
Temannya yang satu lagi. Yang dari tadi diam dipojokan mulai tertawa. Sudah hampir 10 tahun mereka saling kenal. Mungkin juga saling sayang. Tapi, suasana ini tak pernah membosankan.
***
Lelaki keturunan Cina itu bernama Li. Atas jenis lidah yang buruk, kedua temannya memanggil dia Le. Le punya sebuah warung makan yang unik. Ehhmm.. aneh. Menu utamanya adalah bakso cokelat. Jadi, Bakso dibentuk menyerupai hati dan dibelah dan dalamannya diisi cokelat. Warungnya dibuat ketika hari Valentine. Dibangun berdua dengan pacarnya. Sama seperti pasangan lain mereka berjanji. Tak akan berpisah. Tak akan marahan. Tak akan memanfaatkan dan tak akan selingkuh. Tapi si cewek… mati. Sampai sekarang Le belum bisa move-on.
Lelaki lawan bicaranya yang tadi, yang seperti setan. Yang mengusir pelanggan toko bernama Pamungkas. Sekali lagi atas keburukan jenis lidah, dia dipanggil Kakas. Seorang Sarjana Sastra Inggris yang sekarang pekerjaannya memiliki kesenjangan yang jauh. Dia jadi tukang buah. Mungkin lebih tinggi. (Tukang) pemilik toko buah. Kakas mewarisi toko buah milik orang tuanya. Dia anak yang penurut. Atau anak yang penakut. Dia belum punya pacar. Karena orang tuanya masih sibuk mencarikan dia jodoh.
Yang satu lagi. Lelaki yang diam di pojokan. Bernama Rido. Dia yang paling ganteng, paling baik dan paling culun diantara teman-temannya. Dia seorang Sarjana Ekonomi yang bekerja di Bank. Dia hampir tak punya kelemahan, andai saja dia percaya diri. Dia selalu merasa belum mapan untuk menikah. Sehingga semua pacarnya menjadi mantan pacarnya.
Oke, nanti akan ane update setiap hari. Ingat juga gan, untuk menghargai ane jangan cuma jadi silent reader, tolong kalau bisa berikan komentar atau rate. Itu membuat ane lebih semangat nge-post.
Ingat gan...rate 5 ye!!!!
Ingat gan...rate 5 ye!!!!
Diubah oleh siswijaya1 02-06-2014 07:33
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
1
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.1KThread•45.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya