Pilpres sudah ditetapkan KPU dengan 2 pasangan.
Keduanya juga sudah menyampaikan banyak akan memberikan yang baik untuk bangsa Indonesia. Kedua juga saling menunjukan kekentalan budaya Indonesia, menunjukan dan berupaya merakyat. Keduanya juga ingin bekerja keras, cepat dan baik untuk bangsa Indonesia.

APBN menganggarkan biaya Pilpres 2014 sebesar Rp. 4.012.595.222.200,- belum termasuk APBD yang dananya disiapkan secara tentatif untuk pilpres. Ada 512 kabupaten - kota di Indonesia. Makanya para supporter dan tim yang semangat kampanye bersih ya, jangan jelek-jelekan nanti malu sama rakyat dan malu sendiri sama yang menang. Masa udah ngejelekin masih kalah

Apalagi kalau sampai lempar isu sara, kasihan di masyarakat umum, bahaya kalau akar rumput saling perang gara-gara pilpres. Padahal pasangan calon setelah pilpres bisa ketawa-ketiwi lagi, duduk semeja lagi, saling bantu lagi.

Kedua pasangan calon juga orang Indonesia asli sesuai Undang-undang.

Ane mikir, apa iya? Kalau memang kedua pasangan calon lahir dan besar di Indonesia ane berharap mereka ingat masa-masa kecil, hampir di semua daerah di Indonesia anak-anak sangat simple mencari solusi persaingan menang-kalah.

Untuk membuktikan kemenangan, pemenang pilpres juga mesti nunjukan kemampuan feeling dan keberuntungan dirinya, supaya rakyat ikut merasakan keburuntungannya juga.

Kalau simple nya itu dipakai, dana APBD tidak perlu melakukan persiapan dana taktis untuk pilpres, malah APBN bisa dibagi rata ke kabupaten-kota dan masing-masing mendapat Rp. 7.837.100.043,- !

Tidak perlu angkat kedua tangan untuk bersusah payah bila mengikuti tradisi anak-anak Indonesia, ringkas dan gentle Gan. Walaupun di negara lain ada, pakai yang biasa dilakukan di Indonesia aja.

Mereka tidak perlu melakukan hompipah karena hasilnya akan sia-sia, pasti hasilnya akan 2 lawan 2. Mereka dapat melakukan dengan lebih efisien tanpa 10 jari, cukup dua jari: SUIT aje !

Ibu jari: Gajah
Telunjuk: Orang
Kelingking: Semut