Colleger Radio - Hasil Ujian Nasional (UN) sudah diumumkan. Meski merasa lega sesaat, para pelajar kelas XII itu harus kembali mempersiapkan diri untuk menghadapi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) jika ternyata mereka tidak dapat menembus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Para pelajar harus kembali berkutat dengan buku dan latihan soal untuk dapat menembus seleksi berbasis ujian tulis yang digelar pada 17 Juni mendatang. Ada yang memutuskan untuk mengikuti bimbingan belajar (bimbel). Ada pula yang merasa percaya diri (pede) hanya dengan belajar secara otodidak.

Seperti yang dilakukan oleh dua pelajar SMA Mardi Waluya Cibinong, yakni Chrismas dan Ardhika. Dua pelajar beda jurusan itu cukup yakin belajar secara otodidak melalui bantuan buku dan latihan soal akan mengantar mereka menembus SBMPTN.

Imas -begitu panggilan akrab Chrismas- menyebut, Universitas Indonesia (UI) menjadi kampus pilihan dalam SBMPTN. Di kampus berjaket almamater kuning itu, Imas memilih jurusan Hubungan Internasional.

"Puji Tuhan lulus. Sekarang lagi persiapan untuk ikut SBMPTN karena masih ada waktu sebulan. Saya tidak ikut les, hanya beli buku latihan soal dan belajar otodidak. Tapi untuk cadangan, saya sudah diterima di jurusan Akuntansi Universitas Atmajaya," ujar Imas, Rabu (21/5/2014).

Senada dengan Imas, Ardhika juga memilih mempersiapkan diri untuk mengikuti SBMPTN secara otodidak. Buku-buku referensi di toko buku menjadi sumber belajar Dhika untuk menghadapi seleksi nasional tersebut.

"SBMPTN saya ingin ambil jurusan Arsitektur Interior di Universitas Indonesia (UI) atau Desain Interior Institut Teknologi Bandung (ITB) tapi tidak ikut les. Hanya belajar lewat buku-buku referensi yang ada di toko buku atau mana pun yang memang pas untuk belajar contoh soal SBMPTN," tutur Dhika.

Sebagai cadangan, Dhika juga mengikuti seleksi akademi militer (akmil). Namun untuk dapat diterima, prosesnya masih panjang.

"Kemarin ikut tes akmil di Kodam Jaya Cililitan, Jakarta Timur dan lolos. Tapi masih ada sekira empat hingga lima tes lagi untuk bisa diterima," tuturnya.