Dari sekian banyaknya berita manis para capres kita, berita yang ane dapetin hari inilah yang paling menggelitik perasaan. Pencitraan emang bukan barang baru bagi perpolitikan kita, tapi kalo' udah ngebawa institusi yang seharusnya gak dicampuradukkan dengan permainan politik, kok rasanya jadi luar biasa.

Setau ane (koreksi kalo' salah) dunia pendidikan seharusnya gak boleh diseret-seret dalam kancah politik kita. Dunia pendidikan seharusnya menjadi tempat netral bagi politik negara ini. Walaupun judulnya alumni tapi tetep aja pada akhirnya bakal menyeret alamater tempat alumni itu pernah mengenyam pendidikan.

Jokowi Dukung Petani, Alumni IPB Kasih Dukungan

Itu judul headline berita salah satu koran nasional kita yang ngebuat pagi ane menjadi tergelitik. Apa iya, Alumni IPB ngasih dukungan buat pencapresan Jokowi?? Kok berani banget rekan himpunan sekelas Himpunan Alumni IPB nunjukin keberpihakannya pada salah satu calon???

Berpijak dari rasa tidak percaya itu, ane coba konfirmasi langsung sama salah satu temen ane yang juga anggota DPP HA-IPB. Dan jawabannya membuat ane sedikit menyunggingkan senyum miris gan.....



Jadi headlineitu cuma dibesar-besarkan atau emang ada pendukung beliau yang sengaja untuk coba membuat seolah-olah HA-IPB memberikan dukungan penuh kepada beliau??? Sekedar menarik massa yang lebih banyak melalui dukungan fiktif itu??? ]I]Wallahu'alam.[/I]

Tapi ane cukup tergelitik dan miris dengan pemberitaan itu, dari sekian banyaknya cara pencitraan kenapa harus bawa-bawa institusi yang memang seharusnya bersikap netral??? Jadi bisa disimpulkan y bahwa berita tentang Alumni IPB mendukung Jokowi adalah pepesan kosong.