Merdeka Indonesia! Merdeka Indonesia! Merdeka Indonesia. Saudara-saudaraku Indonesia, terpikirkan kah di benak kaskusers bahwa :
1. Kita sedang ter-adu domba. Menyambut pemilihan Presiden 9 Juli 2014 besok, terdapat beberapa kubu yang saling mempertahankan idealismenya masing-masing. Uniknya, kita sebagai bangsa Indonesia terbawa oleh arus emosional. Secara tidak langsung kita jadi bermusuhan satu sama lain. Uniknya perpecahan ini muncul dan sangat terlihat ketika kita melihat media sosial dan televisi. Ingat muara kita adalah untuk Indonesia SATU bukan untuk menang dan merendahkan yang kalah.


2. Bayangkan saja. Mereka yang mengadu domba bangsa Indonesia ini sedang duduk bersama-sama dengan meja bundar di depannya. Mereka tertawa terbahak-bahak sambil minum anggur dan makanan mewah. Mereka melihat kita bangsa Indonesia sedang berdebat kusir yang berujung emosi dan akhirnya kita saling membenci. Mereka (yang mengadu domba kita) bersulang dan megatakan “LIHAT MEREKA, BERHASIL KAWAN KAWAN!!!”

3. Bercermin pada masa lalu. Indonesia saat ini memiliki banyak pemimpin yang baik dan tidak diragukan lagi kualitasnya dalam mengelola negara. Namun sayangnya, mereka tidak bersatu. Di tengah komentar kita sebagai bangsa Indonesia menyatakan kenapa para pemimpin negara Timur Tengah tidak bersatu dan diam saja dalam kasus Palestina, terpikirkankah bahwa para pemimpin kita juga tidak bersatu untuk Indonesia saat ini?


4. Patih Gajah Mada dan Nusantara. Ketika Patih Gajah Mada dengan sumpah Palapa. Tidak akan bersenang-senang sebelum mempersatukan Nusantara. Beliau berhasil mempersatukan Nusantara dan tentunya para pemimpin yang sebetulnya juga memiliki idealisme masing-masing. Tahukah anda saudarku Indonesia, betapa hebatnya Nusantara ketika para pemimpin bersatu? Akankah para calon pemimpin bangsa Indonesia saat ini bersumpah “Akan bersenang-senang setelah kita menang”


5. Indonesia bersatu. Ketika zaman perebutan kemerdekaan, pemimpin kita besatu dari Sabang sampai Merauke untuk menuntut kemerdekaan Indonesia. Banyak pemimpin, satu suara, dan satu tujuan. Merdeka!!!!


6. Damailah para calon pemimpin-pemimpinku. Kami hanya ingin para calon pemimpin bangsa ini saling berjabat tangan di depan kami RAKYAT INDONESIA... perbedaan pendapat memang wajar namun berilah kami contoh bagaimana menanggapi perbedaan pendapat yang baik. Kami ingin anda para pemimpin saling duduk dan senyum bersama sambil memikirkan bangsa ini. Melontarkan semangat kemerdekaan dan tentunya kedamaian bagi bangsa ini di depan RAKYAT INDONESIA.


7. Kami tidak ingin. Anda para calon pemimpin bangsa ini :

• a. menang dan merendahkan yang kalah.
  
• b. menang dan angkuh seolah-olah anda adalah pemimpin yang terbaik.
  
• c. menyerang pemimpin lain hanya karena anda ingin menang.
  
• d. “memecah belah” kami BANGSA INDONESIA
  

8. Kembali ke poin 6. Kami ingin para calon pemimpin kami damai, bersatu, dan bersaing secara sehat untuk Indonesia. BERJABAT TANGANLAH WAHAI CALON PEMIMPIN-PEMIMPINKU. Medeka Indonesia.