- Beranda
- The Lounge
Brunei Darussalam, Kemakmuran, Kekayaan dan Supremasi Islam
...
TS
anonymousflash
Brunei Darussalam, Kemakmuran, Kekayaan dan Supremasi Islam
ASSALAMUALAIKUM WR WB
Spoiler for Sejarah Brunei Darussalam:
Brunei Darussalam adalah suatu negara kecil yang ada di dalam Pulau Kalimantan. Negara ini sudah ada sejak abad ke7 yang dari dulu memang sudah memakai sistem kerajaan yang dipimpin oleh sultan.
Namun pd abad ke7 negara Brunei ditaklukan oleh Kerajaan Sriwijaya, kemudian sriwijaya ditaklukan majapahit dan lalu majapahit dikalahkan oleh Inggris. Hingga brunei kala itu menjadi negara jajahan Inggris (Negara bekas jajahan inggris adalah negara yang bermental kedepan/maju, tidak sama dgn negara yg pernah dijajah oleh belanda&jepang yg amat keji. Inggris menjajah suatu negara tidak untuk dijadikan budak kasar, melainkan untuk didik hingga punya pengetahuan berkembang. setelah berkembang & mampu mandiri maka diberi Kemerdekaan layaknya negara Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam)
Kesultanan brunei mencapai masa jayanya pd abad XV sampai XVII, ketika daerah kekuasaannya mencapai seluruh pulau Kalimantan dan kepulauan Filipina. Brunei terutama paling kuat dalam masa pemerintahan sultan kelima, Bolkiah (1473-1521), yang terkenal karena perjalanan-perjalanannya di samudera dan menaklukkan Manila; dan pada masa pemerintahan sultan kesembilan, Hassan (1605-1619), yang mengembangkan sistem pengadilan kerajaan, yang unsur-unsurnya masih terdapat sampai hari ini.
Setelah Sultan Hassan, kejayaan Brunei memudar karena perebutan kekuasaan dan juga bertumbuhnya pengaruh kekuasaan kolonial Eropa di daerah itu yang, antara lain, mengacaukan jalur-jalur perdagangan tradisional, menghancurkan dasar ekonomi Brunei dan banyak kesultanan Asia Tenggara lainnya. Pada 1839, petualang Inggris James Brooke sampai ke Kalimantan dan menolong Sultan Brunei menumpas sebuah pemberontakan. Sebagai imbalannya, ia menjadi gubernur dan kemudian "Rajah Putih" dari Sarawak di Kalimantan barat laut dan kemudian mengembangkan daerah kekuasaan di bawah pemerintahannya. Brooke tidak pernah mengambil alih kekuasaan di Brunei, walaupun ia mencoba untuk melakukan hal itu. Ia bertanya kepada pemerintah Britania apakah ia boleh mengakui Brunei sebagai miliknya, namun ditolak. Walaupun Brunei diperintah dengan kurang baik, ia memiliki perasaan dan identitas nasional, dan karena itu tidak dapat direbut oleh Brooke.
Sementara itu, British North Borneo Company memperluas kekuasaannya di daerah Kalimantan timur laut. Pada 1888, Brunei menjadi negara lindungan pemerintah Britania Raya, dan walaupun tetap memegang otonomi namun di bawah kekuasaan Britania dalam hubungan luar negeri. Pada 1906, Brunei lebih erat lagi dikuasai Britania ketika kekuasaan eksekutif dialihkan kepada seorang Residen yang mengatur semua hal kecuali adat dan agama lokal.
Pada 1959, sebuah undang-undang dasar baru ditulis dan mencanangkan Brunei sebagai negara yang memerintah diri sendiri, walaupun hubungan luar negeri, keamanan dan pertahanan tetap dipegang oleh Britania Raya, sekarang diwakili oleh seorang Komisioner Tinggi. Sebuah usaha pada 1962 untuk memperkenalkan sebuah badan legislatif yang sebagian anggotanya dipilih dan memiliki kekuasaan terbatas dibatalkan setelah partai politik oposisi Partai Rakyat Brunei meluncurkan pemberontakan bersenjata, yang ditaklukkan pemerintah dengan bantuan tentara Britania. Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, pemerintah juga menolak untuk bergabung dengan Sabah dan Sarawak di negara Malaysia yang baru terbentuk. Sultan Brunei kemudian memutuskan bahwa Brunei akan menjadi negara yang terpisah.
Pada 1967, Omar Ali Saifuddin turun tahta untuk anak laki-lakinya yang kedua, Hassanal Bolkiah, yang menjadi penguasa ke-29. Sang mantan sultan tetap menjadi menteri pertahanan dan mengambil gelar Seri Begawan. Pada 1970, ibu kota Brunei Town diganti namanya menjadi Bandar Seri Begawan untuk menghormatinya. Seri Begawan wafat pada 1986.
Pada 4 Januari 1979, Brunei dan Britania Raya menandatangani sebuah perjanjian persahabatan dan kerjasama baru. Pada 1 Januari 1984, Brunei Darussalam menjadi negara merdeka.
Namun pd abad ke7 negara Brunei ditaklukan oleh Kerajaan Sriwijaya, kemudian sriwijaya ditaklukan majapahit dan lalu majapahit dikalahkan oleh Inggris. Hingga brunei kala itu menjadi negara jajahan Inggris (Negara bekas jajahan inggris adalah negara yang bermental kedepan/maju, tidak sama dgn negara yg pernah dijajah oleh belanda&jepang yg amat keji. Inggris menjajah suatu negara tidak untuk dijadikan budak kasar, melainkan untuk didik hingga punya pengetahuan berkembang. setelah berkembang & mampu mandiri maka diberi Kemerdekaan layaknya negara Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam)
Kesultanan brunei mencapai masa jayanya pd abad XV sampai XVII, ketika daerah kekuasaannya mencapai seluruh pulau Kalimantan dan kepulauan Filipina. Brunei terutama paling kuat dalam masa pemerintahan sultan kelima, Bolkiah (1473-1521), yang terkenal karena perjalanan-perjalanannya di samudera dan menaklukkan Manila; dan pada masa pemerintahan sultan kesembilan, Hassan (1605-1619), yang mengembangkan sistem pengadilan kerajaan, yang unsur-unsurnya masih terdapat sampai hari ini.
Setelah Sultan Hassan, kejayaan Brunei memudar karena perebutan kekuasaan dan juga bertumbuhnya pengaruh kekuasaan kolonial Eropa di daerah itu yang, antara lain, mengacaukan jalur-jalur perdagangan tradisional, menghancurkan dasar ekonomi Brunei dan banyak kesultanan Asia Tenggara lainnya. Pada 1839, petualang Inggris James Brooke sampai ke Kalimantan dan menolong Sultan Brunei menumpas sebuah pemberontakan. Sebagai imbalannya, ia menjadi gubernur dan kemudian "Rajah Putih" dari Sarawak di Kalimantan barat laut dan kemudian mengembangkan daerah kekuasaan di bawah pemerintahannya. Brooke tidak pernah mengambil alih kekuasaan di Brunei, walaupun ia mencoba untuk melakukan hal itu. Ia bertanya kepada pemerintah Britania apakah ia boleh mengakui Brunei sebagai miliknya, namun ditolak. Walaupun Brunei diperintah dengan kurang baik, ia memiliki perasaan dan identitas nasional, dan karena itu tidak dapat direbut oleh Brooke.
Sementara itu, British North Borneo Company memperluas kekuasaannya di daerah Kalimantan timur laut. Pada 1888, Brunei menjadi negara lindungan pemerintah Britania Raya, dan walaupun tetap memegang otonomi namun di bawah kekuasaan Britania dalam hubungan luar negeri. Pada 1906, Brunei lebih erat lagi dikuasai Britania ketika kekuasaan eksekutif dialihkan kepada seorang Residen yang mengatur semua hal kecuali adat dan agama lokal.
Pada 1959, sebuah undang-undang dasar baru ditulis dan mencanangkan Brunei sebagai negara yang memerintah diri sendiri, walaupun hubungan luar negeri, keamanan dan pertahanan tetap dipegang oleh Britania Raya, sekarang diwakili oleh seorang Komisioner Tinggi. Sebuah usaha pada 1962 untuk memperkenalkan sebuah badan legislatif yang sebagian anggotanya dipilih dan memiliki kekuasaan terbatas dibatalkan setelah partai politik oposisi Partai Rakyat Brunei meluncurkan pemberontakan bersenjata, yang ditaklukkan pemerintah dengan bantuan tentara Britania. Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, pemerintah juga menolak untuk bergabung dengan Sabah dan Sarawak di negara Malaysia yang baru terbentuk. Sultan Brunei kemudian memutuskan bahwa Brunei akan menjadi negara yang terpisah.
Pada 1967, Omar Ali Saifuddin turun tahta untuk anak laki-lakinya yang kedua, Hassanal Bolkiah, yang menjadi penguasa ke-29. Sang mantan sultan tetap menjadi menteri pertahanan dan mengambil gelar Seri Begawan. Pada 1970, ibu kota Brunei Town diganti namanya menjadi Bandar Seri Begawan untuk menghormatinya. Seri Begawan wafat pada 1986.
Pada 4 Januari 1979, Brunei dan Britania Raya menandatangani sebuah perjanjian persahabatan dan kerjasama baru. Pada 1 Januari 1984, Brunei Darussalam menjadi negara merdeka.
Spoiler for Brunei Power:
Brunei Darussalam merupakan Negara dengan jumlah penduduk paling sedikit di kawasan Asia Tenggara. Menurut data tahun 2006, penduduk Brunei Darussalam diperkirakan 379.000 jiwa. Angka pertumbuhan penduduk mencapai 1,87%.
Hingga kini negara Brunei tetep dipimpin oleh Kesultanan krn negaranya bersifat Kerajaan. Walaupun memakai sistem kerajaan, namun tidak ada sikap kediktatoran disini layaknya Gusdur. Masyarakat di Brunei Darussalam hidup makmur dengan pendidikan gratis dari pemerintah hingga perguruan tinggi negeri.
Walaupun Sultan Brunei menjadi orang terkaya di dunia dengan ribuan mobil mewah dan semua aset2 berharga yang dimilikanya ia juga tetap memperhatikan kemaslahatan warganya. Pendapatan perkapita brunei darussalam $50,920 dan masuk ke dalam negara dengan kekayaan terbesar yang juga mengalahkan INDONESIA.
((Kekayaan Brunei Darussalam didapat dari hasil Minyak Bumi (sekarang sudah mulai menipis) dan juga gas alam))
Dengan semua kelimpahan nikmat yang diberikan Allah swt itulah yang akhirnya membuat Sultan Brunei mulai sadar untuk bersyukur serta mulai menegakan syariah Islam di negaranya tersebut.
Walau banyak negara yang mengecam Kesultanan Brunei, tetapi ia tetap maju. Karena apa yang tlah menjadi keputusannya sudah benar dan jelas untuk menjadi Next Negara basis Islam yang kuat.
Berikut jawaban Sultan Brunei Darussalam kpd org2 yang mengecam penerapan Syariah Islam di dalam negaranya :
1. "In your country you practice freedom of speech, freedom of press, freedom of religion"
2. "It’s in your constitution, it’s on your political system, it’s you national identity, your life and your way of life"
3. "In my country, we practice a Malay, Islamic, Monarchical system and we are going to start practicing the laws of Islam"
4. "Islam is in our constitution, our national identity, our rights and our way of life"
5. " We may find loophole on your laws and justice system and you may have found ours, but this is our country"
6. "You practice your right to be GAY, etc. We practice our RIGHT to be Muslims for this world and Hereafter"
7. "This is Islamic country practicing Islamic law. Why don’t you worry about your kids bring gunned down in schools?"
8. "Why don't you worry about ur prisons being unable to accommodate convicts, worry about ur high suicide & abortion rate?"
9. "Many religions are against homosexuality, it’s nothing new"
10. "The moment you hear that Islam and Muslims making a stand and trying to reaffirm their faith, you judge, you boycott"
11. "You judge, you boycott (Islamic countries), you say that it’s wrong, it’s stupid and it’s barbaric"
12. "Again, go back to those worries that you should focus on that’s I've mention earlier!!"
13. "Is it not wrong to legalize deadly weapons? It is not wrong to allow unborn babies to be killed?"
14. "It is not wrong to allow a lifestyle that result in AIDS and discontinuation of the next generation?"
15. "Why do you care so much about what’s happening here in an Islamic nation?"
16. "Why do you care so much, when you didn't bat an eyelid about the Syrians, Bosnians, Rohingyans, Palestinians?"
17. "Thousand are being killed there and you don’t care, NO ONE is killed here under this Sharia Law"
18. "Punishments may be harsh but it doesn't mean it’s easier to be carried out. We are fine with it, we are happy."
Quote:
Pada 22 Oktober 2013 yang lalu, saya telah mengumumkan pengukuhan undang-undang hukuman pidana Syari’ah 2013, maka pada hari ini [Rabu, (30/4)], setelah berlangsung enam bulan, dengan bertawakkal dan bersyukur kepada kepada Allah SWT, saya akan mendeklarasikan bahwa undang-undang hukum pidana Syari’ah tahap pertama akan mulai diberlakukan besok, hari Kamis tanggal 1 Rajab 1435 Hijriyah, bertepatan dengan tanggal 1 Mei 2014 Masehi, yang kemudian akan diikuti oleh penerapan tahap selanjutnya.
Tidak ada pernyataan sama sekali bahwa kita akan menangguhkan penerapan undang-undang hukum pidana Syari’ah, sebagaimana yang telah dikutip oleh media.
Kita perlu memahami ungkapan ‘enam bulan setelah undang-undang tersebut dikukuhkan’, dimana hari ini masih termasuk dalam lingkup masa enam bulan tersebut.
Alhamdulillah, dengan ini kita telah mengulang sejarah perundangan Islam yang pernah diterapkan di Brunei beberapa abad yang lalu. Semua itu merupakan berkat dari keteguhan kita untuk membela agama Allah di negara kita yang berberkah ini.
Allah telah berjanji bahwa Allah akan menolong kita apabila kita menolong agama-Nya. [Janji] ini akan berlaku, sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an surah Muhammad ayat ke 7, yang artinya sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong [agama] Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu
Spoiler for SUMBER:
Wassalamualikum wr wb
Diubah oleh anonymousflash 11-05-2014 03:44
0
6.2K
Kutip
12
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.4KThread•88.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya