Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hyudeAvatar border
TS
hyude
Satu Kata "MIRIS" sy liat ini
JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait beredarnya iklan "Rest In Peace Jokowi", Koordinator Nasional Pro Jokowi (Projo) mengajukan laporan ke pihak kepolisian. Kepala Divisi Hukum dan Konstitusi Projo Sunggul Hamonangan Sirait menganggap beredarnya iklan tersebut sudah sangat keterlaluan.

Saat mendatangi Bareskrim Polri, Sabtu (10/5/2014), Sunggul mengadukan tiga poin terkait iklan tersebut. Pertama, soal berita bohong yang mengatakan capres PDI-P Joko Widodo telah meninggal dunia, kedua tuduhan yang menyebutkan Jokowi adalah etnis Tionghoa, dan terakhir mengenai pencemaran nama baik Jokowi yang dituduh memiliki nama lengkap Ir Herbertus Joko Widodo (Oey Hong Liong).

"Kami sangat terganggu dengan beredarnya isu ini. Ini sudah sangat keterlaluan. Pihak Pak Jokowi sudah terlalu banyak diam bila diserang. Kali ini kami harus melawan," kata Sunggul.

Selain ingin agar kasus ini dikupas hingga tuntas oleh pihak kepolisian, pelaporan dari Sunggul juga menjadi bentuk jawaban kepada masyarakat bahwa isu ini tidak benar. Ia mengklaim, sejak beredarnya kabar miring tersebut, masyarakat banyak bertanya langsung kepada Projo.

Sebelumnya, beredar gambar ucapan dukacita untuk Ir Herbertus Joko Widodo. Ada foto Jokowi di gambar tersebut. Bentuk gambar tersebut berupa iklan pengumuman kematian yang sering dimuat di surat kabar. Sebagai awalan dalam gambar tersebut, tercantum tulisan yang mengumumkan “kematian” Jokowi pada 4 Mei 2014.

"Telah meninggal dengan tenang pada hari Minggu 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB, suami, ayah, dan capres kami tercinta satu-satunya. Jenazah akan disemayamkan di kantor PDIP Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan akan dikremasi pada Selasa 6 Mei 2014".

Sebagai penutup pada pengumuman tersebut, tercantum nama istri Joko Widodo, Iriana Widodo, yang dikondisikan sebagai pemasang iklan. Selanjutnya, tertulis nama Megawati Soekarno Putri sebagai pihak yang ikut "berdukacita".

Asal-muasal peredaran gambar ini belum diketahui. Gambar tersebut mengundang komentar dari pengguna Facebook. Kebanyakan menganggap bahwa gambar ini adalah kampanye hitam.
Penulis : Febrian
Editor : Ana Shofiana Syatiri

http://nasional.kompas.com/read/2014...kowi.ke.Polisi

Satu Kata "MIRIS" sy liat ini
Diubah oleh hyude 10-05-2014 06:34
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.6K
10
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.