- Beranda
- Berita dan Politik
Calon Pemenang Konvensi Partai Demokrat
...
TS
morinanggroe
Calon Pemenang Konvensi Partai Demokrat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengerucutnya pemenang konvensi hanya pada dua nama yakni Dahlan Iskan dan Anies Baswedan membuat banyak pengamat menyatakan pendapatnya jika salah satu diantara keduanya memenangkan konvensi.
Diawali oleh pakar psikologi politik UI, Hamdi Muluk yang menyatakan bahwa Anies lebih cocok memenangkan konvensi daripada Dahlan. Kini pengamat politik dari SMRC, Djayadi Hanan dan pakar hukum Tata Negara, Refly Harun juga mengungkapkan pendapatnya.
"Baik Dahlan maupun Anies Baswedan keduanya relatif sama-sama calon alternatif dan cukup populis. Dua-duanya cenderung muda, namun Anies lebih muda karena lahir dari generasi pascareformasi," ujar Djayadi, Kamis (8/5/2014).
Direktur Riset SMRC itu menambahkan, beda Anies dan Dahlan hanya di pengalaman pemerintahan. Anies kurang pengalaman, tapi bukan berarti itu kerugian. Menurut Djayadi pengalaman pemerintahan Anies justru menandakan ia sosok yang segar.
"Itu berarti Anies wajah baru. Ia benar-benar fresh dan tidak terkontaminasi politik lama. Ini juga kan yang membuat Obama terpilih dulu, pengalaman pemerintahannya hanya seorang senator, jadi bukan masalah sebenarnya," ujar Djayadi.
Perbandingan antara Dahlan dengan Anies Baswedan juga muncul dari pakar hukum tata negara, Refly Harun. Bagi Refly, Anies akan lebih menguntungkan Demokrat karena memiliki unsur kebaruan dibanding Dahlan.
"Saat ini calon yang muncul adalah Jokowi dan Prabowo. Dahlan itu karakternya mirip Jokowi, orang akan lebih pilih Jokowi. Kalau Demokrat mau membuat poros baru maka ia harus mendorong Anies Baswedan yang lebih baru," ujar Refly.
Sumber
Gita Wirjawan ???
Diawali oleh pakar psikologi politik UI, Hamdi Muluk yang menyatakan bahwa Anies lebih cocok memenangkan konvensi daripada Dahlan. Kini pengamat politik dari SMRC, Djayadi Hanan dan pakar hukum Tata Negara, Refly Harun juga mengungkapkan pendapatnya.
"Baik Dahlan maupun Anies Baswedan keduanya relatif sama-sama calon alternatif dan cukup populis. Dua-duanya cenderung muda, namun Anies lebih muda karena lahir dari generasi pascareformasi," ujar Djayadi, Kamis (8/5/2014).
Direktur Riset SMRC itu menambahkan, beda Anies dan Dahlan hanya di pengalaman pemerintahan. Anies kurang pengalaman, tapi bukan berarti itu kerugian. Menurut Djayadi pengalaman pemerintahan Anies justru menandakan ia sosok yang segar.
"Itu berarti Anies wajah baru. Ia benar-benar fresh dan tidak terkontaminasi politik lama. Ini juga kan yang membuat Obama terpilih dulu, pengalaman pemerintahannya hanya seorang senator, jadi bukan masalah sebenarnya," ujar Djayadi.
Perbandingan antara Dahlan dengan Anies Baswedan juga muncul dari pakar hukum tata negara, Refly Harun. Bagi Refly, Anies akan lebih menguntungkan Demokrat karena memiliki unsur kebaruan dibanding Dahlan.
"Saat ini calon yang muncul adalah Jokowi dan Prabowo. Dahlan itu karakternya mirip Jokowi, orang akan lebih pilih Jokowi. Kalau Demokrat mau membuat poros baru maka ia harus mendorong Anies Baswedan yang lebih baru," ujar Refly.
Sumber
Gita Wirjawan ???
0
771
5
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.2KThread•41KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru