Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sealgreatAvatar border
TS
sealgreat
Apa itu Neolib - Neoliberalisme
Ane cuma mau share aja sapa tau bermanfaat emoticon-Malu

Neoliberalisme merupakan istilah lain yang diberikan terhadap perkembangan sistem ekonomi kapitalisme saat ini yang dijalankan di Indonesia, maupun di berbagai belahan dunia lainya. Kapitalisme sendiri adalah sistem ekonomi dimana alat-alat produksi dimiliki, dikuasai oleh segelintir orang pemilik modal (pengusaha), sementara kelompok besar lainnya (rakyat pekerja) harus bekerja untuk mendapatkan upah agar dapat melanjutkan hidupnya.

Karena kaum pemilik modal menguasai alat-alat produksi, mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi, dan mengontrol seluruh kebijakan pemerintah agar berpihak kepada kepentingan kaum pemilik modal. Sejak tahun 1980-an, sistem ekonomi kapitalisme neoliberal ini mulai dipraktekkan di berbagai belahan dunia.

Mengapa disebut Neoliberalisme?
Spoiler for baca:


Bentuk kongkret kebijakan “pasar bebas” ini adalah:

Spoiler for baca:


Mengapa dan Bagaimana Neoliberalisme bisa berkembang?
Spoiler for baca:


Sepanjang kapitalisme ada, pertentangan ini tidaklah akan pernah berhenti. Dari mulai pertentangan antara seorang buruh dengan seorang majikan, hingga pertentangan antara seluruh (organisasi) buruh dengan seluruh majikan. Kedua hal diatas jika dibiarkan akan dapat menghancurkan kapitalisme.

Hal ini kemudian disadari, -sehingga pada awal 1930-an di AS-, konsep “pasar bebas” harus dibatasi, apalagi kekuatan buruh telah berkembang semakin kuat. Negara harus melindungi dan memiliki tanggung jawab sosial terhadap warga negaranya yang lemah. Sederhananya, “Kesejahteraan juga harus dapat dinikmati oleh kaum yang lemah”. Negara harus memberikan sejumlah jaminan sosial, subsidi kepada rakyatnya yang lemah: kesehatan, pendidikan, perumahan, pengangguran dan lain sebagainya.

Konsep “Negara Kesejahteraan” ini terus berjalan hingga di akhir tahun 1970-an. Pada paruh kedua tahun 1970-an, ekonomi kapitalisme terutama di negara-negara pertama (negara-negara yang tergabung dalam G7) mulai stagnan/mandeg dan membutuhkan adanya pasar yang lebih luas sebagai solusinya. Tetapi rencana ini dirasa terhambat dengan adanya sejumlah kebijakan nasional di negara-negara dunia ketiga dan negara-negara yang baru merdeka yang menghambat masuknya modal dan produk dari dunia pertama.

Oleh karena itu kemudian, konsep “pasar bebas” dalam kapitalisme harus kembali dijalankan dengan tujuan yang sama seperti saat mereka MENJAJAH dahulu, yaitu: Penguasaaan sumber daya alam, kebutuhan akan pasar, dan kebutuhan adanya tenaga kerja yang murah. Inilah mengapa sistem ekonomi neoliberal kita sebut sebagai dengan sistem ekonomi PENJAJAHAN BARU. Sejak awal tahun 1980-an hingga saat ini sistem ekonomi kapitalimse neoliberal telah dipraktekkan secara global di seluruh negeri di dunia dengan menggunakan dua alatnya, yaitu:


1. IMF, Bank Dunia, dan organisasi perdagangan Dunia (WTO). Karena praktis lembaga-lembaga ekonomi dunia ini dikuasai oleh negara-negara penjajah. Misalnya 5 pimpinan Dewan Eksekutif permanen IMF dicalonkan oleh lima pemilik saham terbesar yaitu: Amerika, Inggris, Perancis, Jerman dan Jepang. Jumlah suara di IMF didasarkan pada jumlah setoran pada sumber keuangan IMF. Misalnya saja pada tahun 1990 tercatat bahwa 23 negara dunia I memiliki 62,7 % suara berbanding dengan 35,2 suara yang dimiliki 123 anggota lainnya.

2. Hutang Luar Negeri. Lewat hutang luar negeri yang diberikan IMF dan Bank Dunia kepada negara-negara peminjam, mereka mensyaratkan bahwa negara-negara peminjam harus melaksanakan kebijakan ekonomi neoliberal ini.
Spoiler for sumber:
0
2.2K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.