- Beranda
- Pilih Capres & Caleg
Anies Baswedan Lawan Tangguh Jokowi
...
TS
ykn
Anies Baswedan Lawan Tangguh Jokowi
Spoiler for Lawan Tangguh Jokowi:
Jakarta, indoleader- Sekjen Jaringan Relawan Demokrasi (JARED), Ridwan saleh menilai, Anies adalah sosok ideal yang paling pantas menjadi pemenang konvensi. Ia pantas diajukan Partai Demokrat sebagai capres alternatif yang dapat menyaingi Jokowi, dan sekaligus dapat memulihkan citra Partai Demokrat yang dirundung masalah sehingga berakibat pada turunya perolehan suara partai pada Pileg, 9 April 2014.
“ Anies Rasyid Baswedan kini menjadi sorotan media nasional, ia disebut-sebut sebagai lawan tangguh Joko Widodo calon presiden PDI-P,” kata Ridwan Saleh.
Sebelumnya diberitakan, Anies yang unggul dalam kemampuan intelektualnya. bersama 12 tokoh lainnya dalam survei LPP-UI dianggap pantas jadi lawan Jokowi, ketimbang tokoh-tokoh lama yang sudah mencapai titik jenuh di kalangan pemilih, “ kata Hamdi Muluk yang memaparkan hasil penelitian Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPP-UI), “Mencari Lawan Jokowi” di Jakarta beberapa waktu lalu.
Segayung sependaringan, pakar komunikasi UIN Jakarta Gun Gun Heryanto mengatakan, Anies merupakan sosok muda, berintegritas, memiliki rekam jejak yang tanpa cacat, berjiwa nasionalistik namun memiliki wawasan global yang baik, serta mampu menginspirasi dan menggerakkan banyak orang tanpa bayaran (relawan @turuntangan atau relawan Rp. 0, -. Kualifikasi tersebut tidak banyak dimiliki oleh calon presiden lain.
“Jika terus mendapat dorongan publik, bukan tak mungkin nama Anies bisa mendapatkan elektabilitas tinggi seperti Jokowi,” kata Gun Gun Heryanto.
Sesumbar Ramadhan Pohan
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan mengatakan, meskipun saat ini sejumlah survei menilai elektabilitas Jokowi mengalahkan semua kandidat peserta konvensi, ia meyakini popularitas Anies akan jauh lebih tinggi dibandingkan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi. Bahkan, ia tak ragu jika keduanya diadu debat, Jokowi akan kalah.
“Kalau dia debat dengan Jokowi, pasti (Jokowi) KO sejak pertama. Anies the better,” tandas Ramadhan.
Sosok Anies tak kalah dengan sosok Jokowi jika dijajarkan, kata Ramadhan, karena Anies adalah figur muda yang fenomenal. Ramadhan juga menyebut Rektor Universitas Paramadina itu adalah orang Indonesia satu-satunya yang tepilih sebagai 100 tokoh berpengaruh dari dunia internasional.
“Dia pekerja keras dan di dalam keluarganya sangat rukun. Dia adalah figur yang komplet sebagai pemimpin. Capaian-capaian dia banyak sekali. Anies salah seorang aktivis zaman Soeharto yang masih bertahan dengan prinsip, tidak pernah ada skandal,” tegasnya.
Anies Optimis Sebagai Pemenang Konvensi
Terpisah, Anies Baswedan optimistis kalau ia bisa keluar sebagai pemenang meski tak didukung kekuatan media. Anies yakin bisa mengalahkan 11 kandidat konvensi lainnya.
“Saya masih yakin menang,” ujar Anies saat ditemui di Graha Irama, Kuningan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2014).
Menurut Anies, kekuatan media bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan elektabilitas seseorang. Dia lebih memilih menggunakan kekuatan relawan, yang turun langsung ke masyarakat untuk mengampanyekan dirinya dan program yang diusungnya. Rektor Universitas Paramadina ini mengklaim, ada sekitar 23.000 relawan yang bergabung dalam Relawan Turun Tangan. Hingga saat ini, ia mengaku puas dan mensyukuri hasil kerja para relawannya tersebut.
“Itu semua adalah dukungan yang dihasilkan kerja para relawan. Saya tidak punya media,” pungkas Anies (ris)
Sumber : http://www.indoleader.com
“ Anies Rasyid Baswedan kini menjadi sorotan media nasional, ia disebut-sebut sebagai lawan tangguh Joko Widodo calon presiden PDI-P,” kata Ridwan Saleh.
Sebelumnya diberitakan, Anies yang unggul dalam kemampuan intelektualnya. bersama 12 tokoh lainnya dalam survei LPP-UI dianggap pantas jadi lawan Jokowi, ketimbang tokoh-tokoh lama yang sudah mencapai titik jenuh di kalangan pemilih, “ kata Hamdi Muluk yang memaparkan hasil penelitian Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPP-UI), “Mencari Lawan Jokowi” di Jakarta beberapa waktu lalu.
Segayung sependaringan, pakar komunikasi UIN Jakarta Gun Gun Heryanto mengatakan, Anies merupakan sosok muda, berintegritas, memiliki rekam jejak yang tanpa cacat, berjiwa nasionalistik namun memiliki wawasan global yang baik, serta mampu menginspirasi dan menggerakkan banyak orang tanpa bayaran (relawan @turuntangan atau relawan Rp. 0, -. Kualifikasi tersebut tidak banyak dimiliki oleh calon presiden lain.
“Jika terus mendapat dorongan publik, bukan tak mungkin nama Anies bisa mendapatkan elektabilitas tinggi seperti Jokowi,” kata Gun Gun Heryanto.
Sesumbar Ramadhan Pohan
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan mengatakan, meskipun saat ini sejumlah survei menilai elektabilitas Jokowi mengalahkan semua kandidat peserta konvensi, ia meyakini popularitas Anies akan jauh lebih tinggi dibandingkan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi. Bahkan, ia tak ragu jika keduanya diadu debat, Jokowi akan kalah.
“Kalau dia debat dengan Jokowi, pasti (Jokowi) KO sejak pertama. Anies the better,” tandas Ramadhan.
Sosok Anies tak kalah dengan sosok Jokowi jika dijajarkan, kata Ramadhan, karena Anies adalah figur muda yang fenomenal. Ramadhan juga menyebut Rektor Universitas Paramadina itu adalah orang Indonesia satu-satunya yang tepilih sebagai 100 tokoh berpengaruh dari dunia internasional.
“Dia pekerja keras dan di dalam keluarganya sangat rukun. Dia adalah figur yang komplet sebagai pemimpin. Capaian-capaian dia banyak sekali. Anies salah seorang aktivis zaman Soeharto yang masih bertahan dengan prinsip, tidak pernah ada skandal,” tegasnya.
Anies Optimis Sebagai Pemenang Konvensi
Terpisah, Anies Baswedan optimistis kalau ia bisa keluar sebagai pemenang meski tak didukung kekuatan media. Anies yakin bisa mengalahkan 11 kandidat konvensi lainnya.
“Saya masih yakin menang,” ujar Anies saat ditemui di Graha Irama, Kuningan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2014).
Menurut Anies, kekuatan media bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan elektabilitas seseorang. Dia lebih memilih menggunakan kekuatan relawan, yang turun langsung ke masyarakat untuk mengampanyekan dirinya dan program yang diusungnya. Rektor Universitas Paramadina ini mengklaim, ada sekitar 23.000 relawan yang bergabung dalam Relawan Turun Tangan. Hingga saat ini, ia mengaku puas dan mensyukuri hasil kerja para relawannya tersebut.
“Itu semua adalah dukungan yang dihasilkan kerja para relawan. Saya tidak punya media,” pungkas Anies (ris)
Sumber : http://www.indoleader.com
Semangat Pemuda Gan
Spoiler for Keluarga Pejuang Gan - Cucu Pendiri Republik Indonesia:
Keluarga
AR Baswedan, kakek Anies Baswedan
Anies Baswedan merupakan cucu dari pejuang nasional AR Baswedan. AR Baswedan merupakan tokoh penting dalam masa pra dan pasca kemerdekaan.
[1] Pada 4 Oktober 1934 di Semarang, Jawa Tengah, ia bersama beberapa aktivis mengadakan Hari Kesadaran Indonesia-Arab. Kejadian ini juga dikenal dengan Sumpah Pemuda Keturunan Arab. Pada momen ini orientasi masyarakat keturunan Arab yang tadinya berorientasi ke Turki, Irak, Mesir ataupun Hadramaut kini menjadi berorientasi ke Indonesia semata. Ini merupakan tonggak penting dalam proses ke-Indonesiaan pra kemerdekaan. Bersama Nuh Alkaf, Segaf Assegaf dan Abdurrahman Argubi ia juga berhasil mendirikan Persatuan Arab Indonesia yang empat tahun kemudian menjadi Partai Arab Indonesia (PAI).
[2] Pasca kemerdekaan AR Baswedan didaulat menjadi Menteri Muda Penerangan pada 1946. Selain menjadi menteri, ia juga salah satu delegasi Indonesia pimpinan Agus Salim ke Mesir. Perjalanan diplomatik ini ditujukan untuk mendapat pengakuan Negara Indonesia dari Mesir. Kecakapannya bernegosiasi membuat Mesir mengakui Negara Indonesia. Pengakuan Mesir ini merupakan salah satu pengakuan internasional pertama atas terbentuknya Negara Indonesia.
[3] Anies Baswedan merupakan anak pertama dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah. Rasyid Baswedan merupakan Dosen Fakultas Ekonomi serta pernah menjadi Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Sang ibu, Aliyah, juga seorang pengajar dan guru besar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
[4] Dibesarkan dalam lingkungan akademis membuat Anies Baswedan merasakan pentingnya pendidikan dalam kehidupan sehari-hari. Ini pula yang membuatnya banyak menelurkan program pendidikan di kemudian hari. Pada 11 Mei 1996 Anies Baswedan menikah dengan Fery Farhati Ganis. Fery mendapat gelar Master Parenting Education dari Nothern Illinois University, USA. Pernikahan mereka dikaruniai empat orang anak yakni Mutiara Annisa, Mikail Azizi, Kaisar Hakam dan Ismail Hakim. [4]
Sumber = http://id.wikipedia.org/wiki/Anies_Baswedan
Pantas Saja Butet Kertarajasa (Sentilun) mengejek Anies Baswedan dengan "Cocoknya jadi Ketua FPI -> Front Pembela Indonesia"
Spoiler for Negarawan Sejati:
Tenun Kebangsaan
Salah satu janji kemerdekaan yang banyak mendapat perhatian saat ini adalah soal janji perlindungan untuk setiap warga negara. Hal ini terkait dengan beberapa tindakan yang mendiskriminasikan minoritas.
Menurut Anies Baswedan Republik ini dirancang untuk melindungi setiap warga negara. Ia mengilustrasikan Republik ini sebagai sebuah tenun kebangsaan yang dirajut dari kebhinekaan suku, adat, agama, keyakinan, bahasa, geografis yang sangat unik. Kekerasan atas nama apapun akan merusak tenun tersebut. Dalam soal perlindungan terhadap warga negara atas kekerasan yang kerap terjadi menurut Anies Baswedan harus dilihat sebagai warga negara menyerang warga negara lainnya, terjadi bukan soal mayoritas lawan mayoritas.
Menurutnya negara tidak bisa mengatur perasaan, pikiran, ataupun keyakinan warga negaranya. Namun, negara sangat bisa mengatur cara mengekspresikannya. Dialog antar pemikiran setajam apapun boleh, namun begitu berubah jadi kekerasan maka pelakunya berhadapan dengan negara dan hukum.[14]
Salah satu janji kemerdekaan yang banyak mendapat perhatian saat ini adalah soal janji perlindungan untuk setiap warga negara. Hal ini terkait dengan beberapa tindakan yang mendiskriminasikan minoritas.
Menurut Anies Baswedan Republik ini dirancang untuk melindungi setiap warga negara. Ia mengilustrasikan Republik ini sebagai sebuah tenun kebangsaan yang dirajut dari kebhinekaan suku, adat, agama, keyakinan, bahasa, geografis yang sangat unik. Kekerasan atas nama apapun akan merusak tenun tersebut. Dalam soal perlindungan terhadap warga negara atas kekerasan yang kerap terjadi menurut Anies Baswedan harus dilihat sebagai warga negara menyerang warga negara lainnya, terjadi bukan soal mayoritas lawan mayoritas.
Menurutnya negara tidak bisa mengatur perasaan, pikiran, ataupun keyakinan warga negaranya. Namun, negara sangat bisa mengatur cara mengekspresikannya. Dialog antar pemikiran setajam apapun boleh, namun begitu berubah jadi kekerasan maka pelakunya berhadapan dengan negara dan hukum.[14]
Menjunjung Tinggi Banget Kebhinekaan
"Negara ini didirikan bukan untuk melindungi Mayoritas ataupun Minoritas tetapi untuk melindungi Setiap Warga Negara" -> Dalem banget kan gan
Gerakan Indonesia Mengajar merupakan salah satu bukti iurannya untuk Republik ini gan
Spoiler for Keluarga yang berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi:
Kompol Novel Baswedan Ternyata Adik Sepupu Anies Baswedan
JAKARTA, KOMPAS.com - Kompol Novel, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) asal Kepolisian menjadi target penjemputan paksa oleh Polda Bengkulu, Jumat (6/10/2012) malam. Novel bukanlah bagian dari 20 orang penyidik KPK yang tidak diperpanjang masa tugasnya oleh Mabes Polri.
Namun, berdasarkan informasi dihimpun, Novel menjadi target penarikan lantaran dirinya diduga merupakan inisiator dalam membongkar kasus dugaan korupsi Simulator SIM di Korlantas Mabes Polri. Saat ini, Novel menjabat sebaga Wakil Ketua Satgas Tim Simulator.
"Dia (Novel) panglima dalam kasus ini, dia inisiator yang bongkar kasus itu," kata sumber Tribunnews.com, di internal KPK.
Selain menjadi inisiator dalam membongkar kasus dugaan korupsi simulator SIM di Korlantas Mabes Polri, Kompol Novel Baswedan ternyata juga merupakan adik sepupu dari Rektor Universitas Paramadina, Anis Baswedan.
Hal itu diakui oleh Anies Baswedan, melalui akun twitternya (@aniesbaswedan). "Ya, adik sepupu," tulis Anies Baswedan, ketika menjawab pertanyaan apakah Novel Baswedan masih ada hubungan famili dengan dirinya.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kompol Novel, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) asal Kepolisian menjadi target penjemputan paksa oleh Polda Bengkulu, Jumat (6/10/2012) malam. Novel bukanlah bagian dari 20 orang penyidik KPK yang tidak diperpanjang masa tugasnya oleh Mabes Polri.
Namun, berdasarkan informasi dihimpun, Novel menjadi target penarikan lantaran dirinya diduga merupakan inisiator dalam membongkar kasus dugaan korupsi Simulator SIM di Korlantas Mabes Polri. Saat ini, Novel menjabat sebaga Wakil Ketua Satgas Tim Simulator.
"Dia (Novel) panglima dalam kasus ini, dia inisiator yang bongkar kasus itu," kata sumber Tribunnews.com, di internal KPK.
Selain menjadi inisiator dalam membongkar kasus dugaan korupsi simulator SIM di Korlantas Mabes Polri, Kompol Novel Baswedan ternyata juga merupakan adik sepupu dari Rektor Universitas Paramadina, Anis Baswedan.
Hal itu diakui oleh Anies Baswedan, melalui akun twitternya (@aniesbaswedan). "Ya, adik sepupu," tulis Anies Baswedan, ketika menjawab pertanyaan apakah Novel Baswedan masih ada hubungan famili dengan dirinya.
Diubah oleh ykn 03-05-2014 18:04
anasabila memberi reputasi
1
4.4K
Kutip
44
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
22.5KThread•3.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok