ratningsihAvatar border
TS
ratningsih
Agenda Rp 50.000
Pada awalnya, bulan Agustus 2013 merupakan bulan terindah dalam hidup saya. Mengapa tidak? Saat saya dan Ibu berkunjung ke rumah baru Kakak di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Untuk pertama kalinya, beliau mengijinkan saya berlibur bersama Kakak keluar daerah.

Ancol. Ya. Itulah pilihan kami. Sebuah tempat wisata di Jakarta Utara dengan area pariwisata seluas 552 ha itu, benar-benar memikat hati saya. Selain karena letaknya dekat pantai, tetapi karena fasilitas yang ada bukan hanya sekedar objek wisata saja. Melainkan disana juga terdapat hotel, resor, apartemen, wisata kuliner, wisata belanja, dan tempat lain yang menjadi kelebihannya. Begitulah yang saya dengar. Mengagumkan bukan? Sungguh. Dalam diri saya muncul suatu rasa menakjubkan yang tak dapat diungkap lewat kata-kata.

Sehari sebelum berangkat. Saya membayangkan lembaran kertas merah bergambar Sang Presiden pertama ada di genggaman saya. Ya. Hanya bayangan. Tidak lebih. Nyatanya, saya hanya dapat mengantongi selembar kertas biru bergambar seorang pria yang entah siapa itu. Ah, menyebalkan. Agenda yang tersusun rapihpun luntur dan hancur berkeping-keping menjadi serpihan kertas tanpa arti.

Berikut agenda kegiatan tersebut.
1. Dari rumah Kakak menuju Ancol : tanpa ongkos. Karena naik motor Yamaha Mio Fino FI milik Kakak.
2. Pintu gerbang Ancol-motor : Rp 15.000.
3. Dunia Fantasi : pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia ini memang agak mahal, Rp 150.000. Itupun bagi 150 orang pertama.
4. Atlantis Water Advanture : wahana yang satu ini, hampir mirip dengan harga Dufan, Rp 110.000.
5. Ocean Dream Samudra : karena saya sangat menyukai satwa. Wahana ini tidak ingin saya lewatkan, Rp 90.000.

Itulah agenda kegiatan Ancolku. Sebenarnya, masih banyak yang belum saya tulis. Namun, karena melihat uang 50.000 itu, tangan saya jadi kaku.

Selama perjalanan yang cukup lama itu. Saya hanya diam. Mungkin masih terkejut. Terlebih lagi, ketika Kakak mengajak saya ke Dufan. Namun, karena alasan perut, saya berusaha mengajaknya untuk membeli makanan. Sekaligus untuk mencincang habis uang 50.000 itu.

Berikut aktivitas saya selama di tempat belanja yang saya sebut dengan agenda Rp 50.000.
1. Membeli es krim : Rp 10.000.
2. Membeli beberapa makanan ringan: Rp 25.000.
3. Membeli minuman dingin : Rp 5.000.
4. Rp 5.000 untuk tambahan beli bensin.
5. Sisa Rp 5.000 untuk jatah celengan.

Semua kegiatan tersebut saya lakukan dengan sangat lambat. Karena alasan kekenyangan saya mengajak Kakak untuk pulang. Dia sepertinya kecewa. Inilah perjalanan yang hampir satu hari kami kerjakan. Tanpa melakukan apapun. Kecuali mengisi perut.
Polling
0 suara
Are you like?
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
786
0
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.