Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ronny051196Avatar border
TS
ronny051196
Markas PBB Diserang, 12 Orang Tewas


REPUBLIKA.CO.ID, JUBA -- Sekelompok massa yang mayoritas para pemuda Sudan Selatan menyerang markas PBB di Juba, pada Kamis (17/4). Akibat aksi penyerangan di pengungsian tersebut, setidaknya 12 orang tewas menjadi korban.

Dikutip dari AP, Jumat (18/4), aksi penyerangan massa tersebut, berlandaskan ketidaksukaan mereka terhadap adanya etnis minoritas yang berlindung di PBB. Mereka berniat untuk menyakiti etnis itu.

Atas penyerangan yang dilakukan sekelompok pemuda itu, terpaksa pasukan penjaga perdamaian di lokasi melepaskan tembakan mereka. Pelepasan tembakan ditujukan untuk meredakan ketegangan akibat massa yang mengamuk dan menggunakan kekerasan.

Usai kejadian, pejabat pemerintahan setempat pun mengeluarkan pernyataan, 12 orang setidaknya harus meregang nyawa. PBB pun mengatakan, serangan tersebut sangat lah tak beralasan. Sehingga, badan persatuan dunia itu sangat mengutuk insiden berdarah tersebut.

Tak hanya mengutuk, pascaserangan, PBB juga langsung menyerukan penyelidikannya.

Selain keluar dari pejabat yang berkewenangan, pernyataan jatuhnya korban juga disampaikan oleh Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Samantha Power. Power mengatakan, jumlah korban tewas melebihi 12 jiwa. Ia menerangkan, setidaknya 20 warga sipil tewas dan lebih dari 70 orang terluka.

Tak hanya itu, bahkan Power menyebut bentuk penyerangan itu sebagai tindakan yang tak terpelajar dan manusiawi.

Mengenai detail informasi hingga penyerangan terjadi, disebutkan, para penyerang memaksa masuk ke dalam sebuah kamp Bor di negara bagian Jonglei itu. Di dalam kamp Bor terdapat sekitar 5.000 etnis Nuers. Diketahui, ribuan etnis Nuers ini memang mencari perlindungan sejak konflik di Sudan Selatan itu pecah, pertengahan Desember lalu.

''Pelaku penyerangan bergerombol, bersenjata, mereka datang ke markas PBB itu dengan alasan demonstrasi damai dan berniat untuk mengajukan sebuah petisi,'' kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, di markas besar PBB, di New York.

Ia menjelaskan, namun kedatangan massa yang mulanya menyatakan damai itu kemudian berubah. ''Massa memaksa masuk dan menembaki para pengungsi di dalam yang berupaya berlindung,'' lanjut Dujarric.

Kini, upaya penjagaan di lingkungan markas PBB di pengungsian Sudan Selatan itu pun ditingkatkan. Pejabat militer Sudan Selatan, Mayor Kuol Mayen Deng mengatakan, pasukan tentara Uganda kini ditempatkan di wilayah tersebut guna melindungi markas PBB.

Deng menerangkan, penjagaan sangat penting dilakukan, mengingat korban yang jatuh kemarin tak hanya warga sipil. Dua anggota penjaga perdamaian PBB pun terluka akibat penyerangan. Serangan kelompok massa itu pun dinilai PBB begitu agresif, karena peringatan tembakan penjaga perdamaian saja mereka acuhkan.

Sumur
0
1.7K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.