" Kami ingin kompensasi atas malapetaka yang menimpa kami sebagai akibat dari kutukan nenek moyang Yahudi kepada nenek moyang kami , " kata kolumnis Ahmad al - Gamal , dalam sebuah kolom di harian Mesir Al - Yawm Al – Sabi. Demikian dilaporkan MEMRI (with the Middle East Media Research Institute)) yang memonitor media di Tumur Tengah. Al- Gamal, demikian panggilannya akan memakai" semua langkah hukum " untuk mengumpulkan kompensasi . " 10 tulah mengakibatkan kebebasan orang Israel dari perbudakan Mesir.

Al Gamal mengutip Kitab Keluaran untuk membuktikan tuntutannya. " Sebab apa yang tertulis dalam Torah membuktikan bahwa Firaunlah yang menindas orang Israel , bukannya orang-orang Mesir . [ Tetapi ] mereka menimpakan kepada kami wabah belalang yang tidak menyisakan apa-apa; wabah yang mengubah air Sungai Nil ke dalam darah , sehingga tidak ada yang bisa minum untuk waktu yang lama ; wabah gelap gulita yang terus menerus siang dan malam ; wabah katak ; wabah pembunuhan anak sulung , yaitu setiap anak pertama yang lahir dari seorang wanita atau binatang , dan sebagainya , "tulisnya .

"Kami ingin kompensasi untuk emas , perak , tembaga , batu mulia , kain , kulit dan kayu , dan untuk [ semua ] daging hewan , rambut , kulit dan wol , dan bahan lain yang saya akan sebutkan . Semua ini adalah bahan-bahan yang digunakan dalam ritual Yahudi. Ini adalah sumber daya yang tidak dapat ditemukan di gurun kecuali mereka membawanya sebelum keberangkatan... " lanjutnya...