JAKARTA– Gejolak pasar yang beberapa hari ini terjadi, jangan sampai berdampak pada naiknya suku bunga pinjaman perbankan. Karena jika hal itu terjadi, sektor riil akan susah untuk tumbuh dan berkembang.

Demikian dikemukakan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa saat ditemui hatta-rajasa.info di kantor Kementerian Perekonomian Republik Indonesia, Jumat 11 April 2014. Hatta berharap dunia perbankan tidak merespon dengan reaktif situasi yang terjadi. "Kalau ada kenaikan suku bunga, jangan buru-buru," ujarnya.

Apabila suku bunga pinjaman tak dinaikkan dan bersamaan dengan itu pula pemerintah terus bekerja menjaga inflasi, maka daya beli masyarakat akan terus dalam kondisi baik.

"Suku bunga dijaga, tapi juga jangan sampai inflasi naik ketinggian," lanjut pria yang akan diusung PAN menjadi calon presiden pada pemiluy 2014 ini.

Langkah-langkah ini dilakukan oleh besan Presiden SBY agar pertumbuhan ekonomi yang sudah baik ini bisa terus dijaga. Saat ini, pertumbuhan 5.8 – 6 persen sudah sangat positif. Ia pun berharap pemerintahan selanjutnya bisa terus menjaga pertumbuhan ekonomi.

"Pertumbuhan 5,8 sampai 6 persen itu masih oke. Pemerintah berikutnya harus menjaga trend positif ini" pungkas Hatta lagi dengan mimic serius. (IA) -