- Beranda
- The Lounge
Gara-Gara NGASKUS, Sekarang Ane Jadi PENULIS
...
TS
mullupus
Gara-Gara NGASKUS, Sekarang Ane Jadi PENULIS
Alhamdulillah. Puji syukur, akhirnya buku ane terbit juga.
Awalnya ane ngaskus cuma pengin cari hiburan, eh setelah tahu ada forum kepenulisan (Stories From The Heart), ane malah keracunan baca dan nulis di forum itu.
Setelah melalui proses yang cukup panjang.
Ane hampir masuk rumah sakit cuma gara-gara nulis doang. Ane fokus nulis tanpa kenal istirahat, hingga akhirnya tiga setengah bulan cerita ane di Kaskus tamat, namun bentuk naskahnya masih mentah. Lalu ane coba ngirim naskah yang belum matang itu ke sebuah penerbit mayor. Setelah enam bulan ane nunggu jawaban dari mereka, ternyata naskah yang mentah itu memang pantas untuk ditolak.
Sekarang ane nyadar kenapa waktu itu naskah ane belum bisa diterima penerbit besar.
Terus ane revisi berkali-kali sampai memilih untuk menerbitkan buku sendiri. Teman ane bilang, yang membedakan penerbit mayor dan penerbit indie itu cuma pada pendistribusian buku. Tapi biar bagaimana pun, buku juga harus mengalami yang namanya proses penyuntingan naskah. Manusia nggak luput dari kesalahan, apalagi seorang penulis maupun seorang editor buku. Maka dalam hal ini (penyuntingan naskah), seorang penulis dan seorang editor buku mestinya bisa saling bekerja sama untuk menghasilkan karya terbaik mereka. Terutama ane, seorang penulis pemula.
Ane mendapat banyak catatan penting dari editor buku ane; tentang bagaimana tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, struktur kalimat/paragraf, logika alur cerita, dan lain-lain.
Dan inilah informasi tentang buku ane: CATATAN MANTAN PLAYBOY.
Terima kasih, Kaskus. Terima kasih, agan-agan. Semoga buku ane bermanfaat untuk kalian yang membacanya sampai halaman terakhir. Aamiin!
Salam,
Tri Em, penulis Catatan Mantan Playboy
Aamiin.
Awalnya ane ngaskus cuma pengin cari hiburan, eh setelah tahu ada forum kepenulisan (Stories From The Heart), ane malah keracunan baca dan nulis di forum itu.
Setelah melalui proses yang cukup panjang.
Ane hampir masuk rumah sakit cuma gara-gara nulis doang. Ane fokus nulis tanpa kenal istirahat, hingga akhirnya tiga setengah bulan cerita ane di Kaskus tamat, namun bentuk naskahnya masih mentah. Lalu ane coba ngirim naskah yang belum matang itu ke sebuah penerbit mayor. Setelah enam bulan ane nunggu jawaban dari mereka, ternyata naskah yang mentah itu memang pantas untuk ditolak.
Sekarang ane nyadar kenapa waktu itu naskah ane belum bisa diterima penerbit besar.
- Naskah ane belum ane self-editing (edit sendiri) dengan ketat dan bijak.
- Waktu itu belum begitu paham dengan tata bahasa, struktur kalimat/paragraf, maupun kamus KBBI dan kamus EyD (Ejaan yang Disempurnakan).
- Ane bukan artis/blogger/selebtwit yang punya jutaan viewer/ratusan ribu follower.
Terus ane revisi berkali-kali sampai memilih untuk menerbitkan buku sendiri. Teman ane bilang, yang membedakan penerbit mayor dan penerbit indie itu cuma pada pendistribusian buku. Tapi biar bagaimana pun, buku juga harus mengalami yang namanya proses penyuntingan naskah. Manusia nggak luput dari kesalahan, apalagi seorang penulis maupun seorang editor buku. Maka dalam hal ini (penyuntingan naskah), seorang penulis dan seorang editor buku mestinya bisa saling bekerja sama untuk menghasilkan karya terbaik mereka. Terutama ane, seorang penulis pemula.
Ane mendapat banyak catatan penting dari editor buku ane; tentang bagaimana tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, struktur kalimat/paragraf, logika alur cerita, dan lain-lain.
Dan inilah informasi tentang buku ane: CATATAN MANTAN PLAYBOY.
Spoiler for cover buku Catatan Mantan Playboy:
Quote:
Quote:
Terima kasih, Kaskus. Terima kasih, agan-agan. Semoga buku ane bermanfaat untuk kalian yang membacanya sampai halaman terakhir. Aamiin!
Salam,
Tri Em, penulis Catatan Mantan Playboy
Quote:
Aamiin.
0
11.7K
265
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya