- Beranda
- Berita Luar Negeri
'Barack Obama Yahudi' ganti nama demi Israel
...
TS
ironarrow
'Barack Obama Yahudi' ganti nama demi Israel
Quote:
YERUSALEM - Seorang pria Amerika keturunan Afrika yang pindah agama dengan memeluk agama Yahudi dan menetap di Yerusalem baru-baru ini mengubah namanya menjadi Barack Obama. Dia mengatakan hal itu akan memberinya sebuah platform untuk berbicara tentang isu-isu layaknya presiden Amerika.
Setelah melalui proses selama dua bulan, sebuah komite khusus di Kementerian Dalam Negeri menyetujui permintaan Mark Hardie untuk mengubah namanya menjadi nama presiden Amerika saat ini. Hardie mengatakan pengacaranya di Amerika telah bekerja untuk membuat namanya agar secara hukum berubah di Negeri Paman Sam itu menjadi Barack Obama juga.
"Saya meninggalkan nama tengah saya, Hussein," kata Hardie. Dia menghilangkan nama itu sebab tidak cocok dengan karakternya sebagai orang Yahudi.
Hardie mengatakan dia mengubah namanya sehingga dia bisa memiliki platform untuk berbicara tentang isu-isu, seperti proses perdamaian dan rancangan ultra ortodoks. Dia menjelaskan dengan mengubah namanya menjadi Barack Obama, maka ini akan memungkinkan dirinya menyuarkan dukungan terhadap Israel dan menyatukan orang-orang Yahudi.
"Saya ingin membantu membangun sebuah Israel yang kuat," kata Obama.
Hardie menjalani sebuah perubahan dengan memeluk agama Yahudi pada 1995 dan menjadi ortodoks pada 1997. Tiga tahun kemudian dia dipindahkan ke Israel dan bertugas di IDF (pasukan pertahanan Israel).
Setelah lepas dari IDF pada 2002, Hardie kemudian menjadi militer Amerika selama tiga tahun. Dia telah menulis sebuah terjemahan hip-hop dari Alkitab, dan pada 2011 menyatakan keinginan untuk menjadi anggota Knesset pertama Amerika keturunan Afrika.
Dia juga menyatakan dirinya rabbi agung dari dinasti Hasidic Amerika, Lubavitch-Satmer-Sanz.
Menurut laman Facebook miliknya, Hardie menghabiskan dua tahun di sebuah institusi mental di California antara 2009 dan 2011 dan baru-baru ini sedang dirawat di sebuah rumah sakit jiwa di Yerusalem.
"Saya memutuskan untuk menjadi Barack Obama. Saya menghormati sang presiden dan saya merasa akan bagus bagi Israel untuk memiliki Yahudi Barack Obama," jelas Hardie. Karena kedua Obama merupakan pria Amerika keturunan Afrika, Hardie-Obama mengatakan dia merasakan sebuah koneksi spesial dengan presiden Amerika itu dan seluruh keluarganya.
"Semua orang, ketika mereka melihat kartu identitas saya, baik di bank atau di jalan, mereka akan mengatakan, wow! Barack Obama," ujar dia. Karyawan di toko kopi lokal di wilayah Katamon, Yerusalem, tempat dia menetap, telah memanggil dia dengan sebutan 'Bapak Presiden'.
Barack Obama Yahudi itu mengatakan tindakannya ini bukan sebuah tipu muslihat atau aksi publisitas. "Saya sangat serius menjadi Yahudi. Saya melakukan ini dengan sangat serius."
Setelah melalui proses selama dua bulan, sebuah komite khusus di Kementerian Dalam Negeri menyetujui permintaan Mark Hardie untuk mengubah namanya menjadi nama presiden Amerika saat ini. Hardie mengatakan pengacaranya di Amerika telah bekerja untuk membuat namanya agar secara hukum berubah di Negeri Paman Sam itu menjadi Barack Obama juga.
"Saya meninggalkan nama tengah saya, Hussein," kata Hardie. Dia menghilangkan nama itu sebab tidak cocok dengan karakternya sebagai orang Yahudi.
Hardie mengatakan dia mengubah namanya sehingga dia bisa memiliki platform untuk berbicara tentang isu-isu, seperti proses perdamaian dan rancangan ultra ortodoks. Dia menjelaskan dengan mengubah namanya menjadi Barack Obama, maka ini akan memungkinkan dirinya menyuarkan dukungan terhadap Israel dan menyatukan orang-orang Yahudi.
"Saya ingin membantu membangun sebuah Israel yang kuat," kata Obama.
Hardie menjalani sebuah perubahan dengan memeluk agama Yahudi pada 1995 dan menjadi ortodoks pada 1997. Tiga tahun kemudian dia dipindahkan ke Israel dan bertugas di IDF (pasukan pertahanan Israel).
Setelah lepas dari IDF pada 2002, Hardie kemudian menjadi militer Amerika selama tiga tahun. Dia telah menulis sebuah terjemahan hip-hop dari Alkitab, dan pada 2011 menyatakan keinginan untuk menjadi anggota Knesset pertama Amerika keturunan Afrika.
Dia juga menyatakan dirinya rabbi agung dari dinasti Hasidic Amerika, Lubavitch-Satmer-Sanz.
Menurut laman Facebook miliknya, Hardie menghabiskan dua tahun di sebuah institusi mental di California antara 2009 dan 2011 dan baru-baru ini sedang dirawat di sebuah rumah sakit jiwa di Yerusalem.
"Saya memutuskan untuk menjadi Barack Obama. Saya menghormati sang presiden dan saya merasa akan bagus bagi Israel untuk memiliki Yahudi Barack Obama," jelas Hardie. Karena kedua Obama merupakan pria Amerika keturunan Afrika, Hardie-Obama mengatakan dia merasakan sebuah koneksi spesial dengan presiden Amerika itu dan seluruh keluarganya.
"Semua orang, ketika mereka melihat kartu identitas saya, baik di bank atau di jalan, mereka akan mengatakan, wow! Barack Obama," ujar dia. Karyawan di toko kopi lokal di wilayah Katamon, Yerusalem, tempat dia menetap, telah memanggil dia dengan sebutan 'Bapak Presiden'.
Barack Obama Yahudi itu mengatakan tindakannya ini bukan sebuah tipu muslihat atau aksi publisitas. "Saya sangat serius menjadi Yahudi. Saya melakukan ini dengan sangat serius."
sumber
0
3.8K
Kutip
6
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
79.1KThread•10.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru