CEO Twitter, Dick Costolo akan melakukan perjalanannya ke China yang pertama. Ia akan pergi ke Shanghai untuk berbicara dengan pejabat pemerintahan dan akademisi. Perusahaan jejaring sosial itu menolak anggapan bahwa mereka akan membuka kantor dalam waktu dekat ini di China, karena itu akan mengikat perusahaan dengan hukum di China. Juru bicara Twitter mengatakan: “Dick mengunjungi China karena ia mau memelajari kebudayaan China dan sector teknologi yang berkembang dari negara itu.” Menurut Reuters, Costolo akan bertemu pejabat Shanghai termasuk di dalamnya perwakilan zona perdagangan bebas Shanghai, yang didirikan pada 2013 untuk menguji liberalisasi pasar di China. Pejabat juga sebelumnya telah membantah laporan bahwa sensor internet dan akses media sosial akan dilonggarkan di zona perdagangan bebas.

Pada saat ini, Twitter dilarang di China, diblok oleh sensor sejak 2009, walaupun masih ada sebagian kecil pengguna yang menggunakan VPN dan metode lainnya untuk mengakses jaringan, tweet di China diperkirakan hanya menyumbangkan 0,05 persen dari semua tweet yang ada. Ini bisa saja merupakan respon dari kompetisi: di minggu yang sama, jejaring sosial terbesar China yang mirip dengan Twitter, Sina Weibo (dengan 129,1 juta pengguna bulanan), mengumumkan akan menjual sebagian sahamnya ke pasar saham AS.

Sumber : http://www.lamantekno.com/ceo-twitte...erintah-china/