Warga Tuding Pemkot Matre

BOGOR – Sejumlah warga RW 05 berbondongbondong melakukan aksi protes di depan pembangunan hotel dan convention hall bekas Balebinarum. Aksi tersebut dilakukan dengan membentangkan spanduk berisi penolakan terhadap pembangunan gedung yang akan dibangun sebelas lantai tersebut.

Koordinator aksi yang juga warga Bantarkemang RW 05 Iqbal mengaku keberatan dengan pembangunan gedung tersebut. Terlebih, tidak ada sosialisasi ataupun pemberitahuan sebelumnya mengenai rencana tersebut. ”Tidak ada warga yang memberikan izin. Seharusnya pihak yang berkepentingan bisa memikirkan dampak sosial yang terjadi di lingkungan warga. Jangan mementingkan uang saja. Pemkot matre!” ketusnya.

Bila pembangunan diteruskan, sambung Iqbal, maka tatanan sosial di lingkungannya bisa berubah. Meskipun dari segi ekonomi dapat membuka lapangan kerja, pengaruh negatif dari pembangunan itu tetap mengancam kehidupan warga sekitar.

”Pembangunan yang pesat otomatis bisa mempengaruhi anak-anak muda yang ada di lingkungan kami. Sekarang saja hubungan antarmasyarakat sudah asing. Kami tegaskan, tolong perhatikan masyarakat. Jangan sampai merusak tatanan sosial di wilayahnya,” tegas Iqbal.

Hal senada diungkapkan warga RT 04/05 Tabroni. Ia tidak bisa membayangkan bila hotel dan gedung pertemuan yang bakal rampung pada 2016 mendatang itu terealisasi. Hal tersebut dapat merusak tatanan sosial di masyarakat.

”Karaoke yang lokasinya di seberang jalan pun, kami kena dampaknya. Setiap ronda ada saja warga pendatang yang tidak jelas identitasnya. Pulang larut malam hingga pukul 03:00 WIB dinihari. Kami tidak ingin budaya ini merusak masyarakat, khususnya anak-anak muda,” tegasnya.

Tabroni juga meminta kebijaksanaan dari pemilik kepentingan lebih peka terhadap dampak sosial yang ditimbulkan pasca dibangunnya gedung pencakar langit tersebut. ”Tolong kepada pemerintah ataupun pengembang jangan hanya mengedepankan logika kapital, tapi pikirkan dampak sosial bagi masyarakat, khususnya yang berada di sekitar gedung,” pungkasnya. (feb/c/ram/py)



sumber : Harian Metropolitan