Kabut Asap Riau Semakin Tebal, di Mana Sang Gubernur?



Pekanbaru - Gubernur Riau Annas Maamun tidak pernah muncul dalam rapat evaluasi harian penanganan kabut asap di Satgas Tanggap Darurat Markas TNI AU Roesmin Nurjadin, menimbulkan pertanyaan. Sehingga memunculkan dugaan sang gubernur telah mengungsi.

Namun dugaan ini dibantah oleh Asisten I Pemprov Riau Abdul Latif saat mengikut evaluasi harian penanganan kabus asap, Pekanbaru, Riau, Kamis (13/3/2014). Menurut Abdul, sang gubernur tengah disibukan dengan kegiatan ke lokasi kebakaran lahan.

"Nggak benarlah kalau gubernur mengungsi. Tadi pagi ada kok. Hanya saja siangnya Gubernur Riau meninjau lokasi kebakaran. Bukan mengungsi," ujar Abdul.

Sebelumnya muncul pertanyaan dari masyarakat mengenai keberadaan Annas selama bencana kabut asap. Ada informasi yang menyebutkan si gubernur berada di kampung halamannya, Rokan Hilir.

"Belakangan ini gubernur sibuk memantau lokasi kebakaran lahan," kata Abdul menegaskan.

Sementara itu, Presiden SBY telah melontarkan pernyataan tegas terkait kebakaran lahan dan kabut asap di Riau yang telah menyebabkan hampir 50.000 warga terserang penyakit. SBY memberi waktu kepada pemerintah setempat dan menteri terkait selama 2 hari untuk menangani masalah ini secara signifikan.

Riau siaga bencana kabut asap

http://img.antaranews.com/new/2014/0...ekanbaru-1.jpg


Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan saat ini wilayah Provinsi Riau dalam kondisi siaga bencana kabut asap akibat kebakaran lahan.

"Ini untuk mengantisipasi kebakaran lahan yang terus meluas dalam beberapa hari terakhir khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti," kata Kepala BPBD Riau Said Saqlul Amri lewat sambungan telepon kepada wartawan di Pekanbaru, Senin siang.

Said mengatakan titik-titik kebakaran lahan di Riau dalam satu pekan terakhir telah dapat dipadamkan namun kebakaran lahan masih terjadi di lokasi-lokasi lain.

Oleh karena itu, ia menjelaskan, seluruh instansi terkait termasuk BPBD kabupaten/kota, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Dinas Kesehatan Riau, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau, kepolisian dan Dinas Kehutanan siaga mengantisipasi dampak kabut asap.

"Semua lembaga, badan dan dinas ini yang nantinya akan turut membantu dalam upaya pencegahan bencana kabut asap. Jangan sampai kejadian tahun 2013 terulang," katanya.

Tahun 2013, kabut asap sempat dikategorikan sebagai bencana karena menyebabkan kegiatan pemerintahan dan pendidikan terhambat. Bahkan ketika itu dampak kabut asap sampai ke Malaysia dan Singapura.

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2014

Pantau Penanggulangan Kabut Asap, SBY ke Riau Sore Ini



Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berkunjung ke Riau untuk memantau langsung proses penanganan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. SBY akan menempuh jalur darat dari Padang ke Riau.

"Sore ini Bapak Presiden akan berkunjung ke Riau via Padang. Dari Padang menggunakan jalur darat ke Riau," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (15/3/2014).

"Presiden akan melihat langsung operasi di lapangan dan setelah itu akan menyerahkan kepada Kepala BNPB," tambah dia.

Untuk operasi pemadaman titik api, BNPB dibantu 1 brigade TNI atau sekitar 2.500 personel dari Jakarta. Satu brigade TNI itu berasal dari 4 batalyon, yaitu 2 batalyon AD, 1 batalyon AU, dan 1 batalyon AL.

"Sabtu pagi pukul 08.00 WIB dilakukan apel kesiapsiagaan pasukan TNI di Lanud Halim Perdanakusuma," tutur dia.

"Panglima TNI dalam pengarahannya agar TNI melaksanakan operasi militer selain perang secara total. Musuh kalian saat ini adalah api dan asap," tambah Sutopo.

Sebelumnya, SBY mengultimatum Pemerintah Daerah Riau untuk segera mengatasi kabut asap. SBY mengancam akan mengambil alih penanganan kabut Asap jika Pemda Riau tidak bisa menangulanginya