jokowidodo.Avatar border
TS
jokowidodo.
(Hot News) Ini Wawancara PERTAMA Jokowi sebagai Capres !!!
Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo mengagumi kematangan politik Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Megawati dinilai memiliki pengalaman yang tinggi sebagai anggota Dewan, wakil presiden, hingga presiden.

Kekaguman ini disampaikan dalam wawancara eksklusif Kompas TV dengan Jokowi di depan kediamannya di Menteng, Jakarta, Jumat (14/3/2014). Berikut ini sebagian petikan wawancara pertama dengan Jokowi terkait kapasitasnya sebagai calon presiden PDI-Perjuangan

KOMPAS TV: Ketika berziarah kemarin ke makam Bung Karno di Blitar, apa pesan Ibu Mega?
Jokowi: Tidak ada. Itu ziarah ke makam pendiri bangsa, proklamator. Saya kira ziarah, kita mendoakan agar beliau diberikan tempat yang paling baik di sisi Allah.

KOMPAS TV: Bagaimana dengan perdebatan di internal partai terkait pencapresan Anda?
Jokowi: Itu biasa. Dinamika politik itu kan biasa. Ada yang iya, ada yang tidak iya. Tetapi ketika ketua umum telah memutuskan, tidak ada masalah. Kewenangan itu sesuai dengan hasil Kongres bahwa penentuan calon presiden ada di ketua umum.

KOMPAS TV: Apa pertimbangan partai memilih Anda?
Jokowi: Itu silakan ditanyakan ke ketua umum.

KOMPAS TV: Apa yang disampaikan oleh Ibu Mega?
Jokowi: Banyak pesan-pesan, tetapi tidak bisa saya sampaikan sekarang

KOMPAS TV: Bapak melihat, sebelumnya dikatakan capres akan diumumkan
setelah Pemilu Legislatif. Tetapi (pencapresan) ini diumumkan sebelum Pemilu Legislatif?
Jokowi: Saya kira itu dinamika politik. Proses kan bergerak. Tidak bisa serta-merta harus ini. Partai melihat perubahan di luar. Ini dinamika internal. Saya kira ini kematangan Ibu Mega. Kita ingat, Ibu Mega menjadi ketum partai selama 20 tahun. Pernah menjadi anggota Dewan, Wakil Presiden, dan Presiden. Pernah dalam kehidupan politik, jatuh bangun.

Saya kira ini kematangan beliau. Dan ini sebetulnya saya rasakan empat bulan lalu. (Ibu Mega) tidak seperti yang digambarkan orang. Gambaran bahwa di PDI-P, semua (keputusan partai) di Ibu Mega. Ini amanat kongres, dari bawah. Dari DPC partai, anak ranting. Ini proses yang panjang. Sehingga waktu di kongres, diamanatkan beliau yang mempunyai wewenang menetapkan capres dan cawapres.

KOMPAS TV: Soal capres, ada pribadi, rekam jejak, dan program. Apa Bapak sudah memiliki bayangan soal program?
Jokowi: Tentu kita siap kalau sudah diberikan kepercayaan. Tapi kita masih berbicara Pileg 9 April. Kita ingin agar dukungan, kerja keras, seluruh kader, relawan, dan masyarakat, dalam memberikan dukungan ke PDI Perjuangan di 9 April

KOMPAS TV: Bagaimana soal korupsi dan kemiskinan?
Jokowi: Itu nanti setelah Pileg

KOMPAS TV: Soal wakil presiden?
Jokowi: Itu urusan partai dan ketua umum

KOMPAS TV: Bapak akan meninggalkan Jakarta, apa pesan Bapak?
Jokowi: Ini masih proses?

KOMPAS TV: Bagaimana soal video janji lima tahun?
Jokowi: Itu biasa. Ada yang senang dan tidak senang. Ada yang mendukung dan tidak mendukung. Biasa, ada yang menjelekkan, menyerang. Saya sudah empat kali, pilkada Solo pertama, kedua, pilgub Jakarta putaran pertama, dan putaran kedua. Menjelekkan, mencemooh. Menyerang. Saya terbuka. Inilah demokrasi.

KOMPAS TV: Warga Jakarta lebih ingin Bapak menjadi gubernur?
Jokowi: Jakarta adalah ibu kota. Problem yang ada tanggung jawab bersama, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah provinsi di sekitar DKI, pemerintah kota (di sekitar DKI). Saya kasih tahu, 13 sungai besar yang ada di Jakarta adalah tanggung jawab pemerintah pusat.

KOMPAS TV: Ada janji kepada warga Jakarta jika Bapak menjadi Presiden?
Jokowi: Masih proses. Pileg saja belum. Ini dirampungkan dulu. Kita berharap PDI-Perjuangan menang dengan prosentasi tinggi di Pileg sehingga ada pemerintahan yang kuat, didukung oleh dewan dan Parlemen yang kuat.

KOMPAS TV: Pak Jokowi sudah dua kali. waktu itu Solo tidak menyelesaikan, dan Jakarta tidak menyelesaikan. Terhadap orang yang mengkritik soal ini, Bapak ingin mengatakan apa?
Jokowi: Saya kira kembali ke Konstitusi, kembali ke uu, kembali ke aturan. Kalau aturan memperbolehkan, saya kira itulah aturan. Kalau aturan tak boleh, saya kira tidak akan ada.wawancara



emoticon-2 Jempolmaju terus pakde
masihkah ada yg gagal paham ??? emoticon-Big Grin
Diubah oleh jokowidodo. 14-03-2014 15:53
0
4.2K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.