http://bareskrim.com/2014/03/14/pln-...rti-anak-anak/

MEDAN | Masih berlangsungnya pemadaman listrik di Sumatera Utara hingga kini membuat LBH Medan semakin geram. Apalagi beberapa waktu lalu pihak PLN sempat menjanjikan, pada 10 Maret tidak ada lagi pemadaman, namun janji itu tidak terbukti.

Koordinator Litigasi LBH Medan, Anggun Rizal Pribadi mengibaratkan PLN seperti ‘anak-anak’ dalam menabur janji. “(PLN) ini seperti menjanjikan permen sama anak-anak, dikasih ke kita (masyarakat), kalau gak enak, kita buang. Dan statemen dia (PLN) itu seperti statemen anak-anak, ini yang kita sayangkan,” tandas Anggun.

Padahal, menurut advokat muda ini, janji tidak ada lagi pemadaman itu bahkan disampaikan oleh PLN dihadapan Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu.

Anggun menambahkan, saat ini pihaknya masih terus membangun konsolidasi untuk menuntut pertanggungjawaban PLN dan Pemerintah terkait krisis listrik yang masih terus terjadi.

“Sebelum tanggal 27 Maret, SBY akan meresmikan Kualanamu. Kita mau tegaskan agar SBY melalui menteri untuk merealisasikan janjinya, ya melalui unjukrasa,” kata dia.

Apalagi. menurut Anggun, program penyediaan energi listrik di Indonesia boleh dikata gagal. Misalnya, seperti program pengadaan 10 ribu megawatt listrik di Indonesia yang belum terealisasi.

“Program pengadaan 10 ribu megawatt dengan pembangunan pembangkit-pembangkit kita nilai gagal. Negara kita anggap tidak sanggup soal listrik ini, kalau gak sanggup di swastakan saja!!,” tukas Anggun. (ucup/B)