Jakarta - Di tengah kabar santer deklarasi pencapresan, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri batal ikut Gubernur DKI Joko Widodo ke sebuah acara di Kota Tua, Jakarta. Megawati memilih rapat dengan para pengusaha dan simpatisan PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Ketum PDIP Megawati sudah tiba di kantor DPP pukul 19.20 WIB tadi dengan menumpang Alphard B 2301 MT. Elite PDIP yang ikut rapat di antaranya adalah Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, Wasekjen Eriko Sotarduga, dan Djarot Syaiful Hidayat.

"Ini pertemuan simpatisan-simpatisan PDI Perjuangan, untuk mendukung kampanye," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Kamis (13/3/2014).

Tjahjo mengatakan ada sekitar 75 orang yang ikut rapat. Selain kalangan pengusaha, ada juga para anak muda. "Ini tertutup, bukan acara politik," ujar Tjahjo.

Anggota Komisi I DPR ini menepis rapat tersebut membahas deklarasi pencapresan Jokowi. Rapat malam ini juga tidak dihadiri oleh Jokowi.

"Masa ada tamu bahas capres," kilahnya.

Dalam rapat ini, PDIP akan membuka diri untuk menerima dukungan dari para pengusaha simpatisan. "Kami berikan formulir dan rekening," tuturnya.

sumber : http://m.detik.com/news/pemilu2014/r...klarasi-jokowi

tertutup? kira-kira apa tujuan dari pembahasannya dengan melibatkan pemodal?
benarkah hanya sebatas menghargai simpatisan?
yang menjadi pertanyaannya lagi,
apakah setiap partai bisa menjamin, jika dana dari pengusaha tidak meminta embel-embel di kemudian hari?

di sisi lain, menurut Koordinator Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan, "Korupsi politik itu bermuara ke korupsi pemilu, di mana ada relasi antara pengusaha dengan pejabat negara, politisi."
Selengkapnya : http://m.tribunnews.com/nasional/201...nangkan-pemilu

so people, what do you think?