a70n98Avatar border
TS
a70n98
Surya Paloh dan Akbar Tandjung Kritik Cuti Presiden SBY
Surya Paloh dan Akbar Tandjung Kritik Cuti Presiden SBY



Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

TRIBUNNEWS, JAKARTA -Rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono cuti dua hari untuk berkampanye bagi Partai Demokrat dalam Pemilu 2014 menuai kritik.

Krtitikan datang dari Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung. Ia menilai langkah itu dinilai kurang tepat. ”Secara perundang-undangan tidak salah, tetapi, ya, sebaiknya hanya mengurus partai di hari libur,” kata Akbar saat ditemui di kediamannya di Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2014) kemarin.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menurut rencana, mengambil cuti dua hari, 17-18 Maret 2014, untuk berkampanye. Lokasi kampanye yang bakal didatanginya adalah Magelang, Jawa Tengah, serta Bantul, DI Yogyakarta.

Akbar mengingatkan, saat SBY menjalankan tugas partai harus ada jaminan tidak mengganggu tugas-tugas negara. Pasalnya, cuti kampanye juga dilakukan beberapa menteri dari Demokrat. ”Beberapa menteri juga pengurus Demokrat sehingga harus mengajukan cuti kampanye,” kata dia.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga mengkritik rencana cuti SBY tersebut. ”Kita harus punya kepemimpinan yang memegang sistem nilai. Bagaimana ini Presiden, kepala pemerintahan cuti dua hari untuk kampanye pemilu. Itu berarti kita dua hari tidak memiliki presiden. Kita butuh keteladanan pemimpin dalam hal ini,” kata Surya Paloh saat berkunjung ke Redaksi Kompas, kemarin.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso di Kompleks Parlemen, Senayan, menilai rencana SBY itu kurang tepat. Sejak dilantik, presiden otomatis telah menjadi milik seluruh rakyat. ”Memang kurang lazim karena jabatan beliau sebagai presiden,” kata dia.

Meski demikian, Presiden tetap memiliki hak untuk berkampanye. Apalagi, Presiden juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Tidak terbengkalai

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha memastikan tugas-tugas negara dipastikan tidak terbengkalai selama Presiden mengambil cuti kampanye selama dua hari. Presiden telah mengoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas itu dengan Wakil Presiden Boediono.

”Ini sudah dikoordinasikan dan sudah dibicarakan dengan Wapres sehingga saat Presiden Yudhoyono menjalankan kampanye selaku Ketua Umum Demokrat, tentu tugas-tugas pemerintahan tak akan terabaikan,” ujar Julian di Markas Komando Armada Timur TNI Angkatan Laut, Surabaya.

SBY tak terdaftar

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengingatkan, jika merujuk pada data juru kampanye (jurkam) yang disampaikan Demokrat awal 2013, SBY tidak masuk dalam daftar jurkam.

Hingga kemarin, pihaknya juga belum melihat pemutakhiran daftar jurkam nasional dari Partai Demokrat. Padahal, KPU mengharuskan para jurkam terdaftar di KPU. Jika tak terdaftar di KPU, Badan Pengawas Pemilu bisa membubarkan kampanye dengan jurkam tidak terdaftar.

Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2014...i-presiden-sby


Tar juga tiba2 uda ada dalam daftar... emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
0
1.2K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.