- Beranda
- Berita dan Politik
Kasus diambil Polda Metro, masih bisakah Syifa & Hafiz senyum?
...
TS
ironarrow
Kasus diambil Polda Metro, masih bisakah Syifa & Hafiz senyum?
Quote:
Merdeka.com -Kasus pembunuhan Ade Sara diambil alih oleh Polda Metro Jaya dari Polres Bekasi. Alasannya, banyak rangkaian pembunuhan itu terjadi di Jakarta.
"Ini berkaitan dengan banyaknya TKP di Ring Road (Jakarta Selatan), Gondangdia, Rawamangun," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwantodi kantornya, Jakarta, Selasa (11/3).
Ahmad Imam Al Hafidt alias Hafiz (19) dan Assyifa Ramadhani (18) juga telah dibawa ke Polda Metro Jaya.
Dua tersangka pembunuhan ini tiba di Direktorat Kriminal Umum sekitar pukul 14.45 WIB, Selasa (11/3).
Dari mobil penyidik Avanza hitam, keduanya turun dan menutup muka mereka dengan pasmina dan kain. Sambil menerobos kerumunan wartawan, petugas langsung menggelandang dua mahasiswi tersebut ke dalam kantor Direktorat Kriminal Umum.
Tidak ada ucapan keluar dari mulut sepasang kekasih ini. Pakaian yang mereka kenakan masih sama dengan pakaian tahanan di Polres Bekasi.
Sebelumnya saat ditahan di Polres Bekasi, keduanya mengaku cukup nyaman. Saat pertama kali diperiksa, Syifa masih bisa melempar senyum. Foto inilah yang dikecam di media sosial.
Di Polres Bekasi, Hafiz di sel bersama tersangka lain, sedangkan Asifa masih ditahan di ruang khusus penyidik.
Fasilitas yang diberikan kepada tersangka sama dengan tahanan kriminal umum lainnya. Hafiz diberi jatah makan dua kali sehari plus makanan ringan pada pagi hari.
Hafiz tidur bersama seorang tahanan kriminal umum di sel berukuran 1,3 X 3,9 meter. Di dalam ruangan itu terdapat fasilitas berupa kamar mandi dan toilet. Di sana Hafiz lebih sering menghabiskan waktunya untuk tidur dan merokok.
Senin (3/3) Syifa mengajak Ade Sara bertemu di sebuah tempat di Gondangdia, Jakarta Pusat. Syifa beralasan ingin bertanya soal les Bahasa Jerman pada Ade. Ini hanya pancingan saja. Kemudian datanglah Hafiz ke tempat itu. Pura-pura kaget bertemu Ade Sara.
Ini skenario Hafiz dan Syifa. Hafiz adalah mantan kekasih Ade Sara. Dia sakit hati karena Ade Sara tak mau kembali pada dirinya. Padahal saat itu Hafiz sudah memiliki kekasih baru, Syifa.
Sementara Syifa mau ikut merencanakan membunuh karena takut Hafiz balik pada Ade Sara. Kisah cinta segitiga anak muda yang sangat tak lazim. Keduanya kawan lama, sama-sama alumni SMA 36 Jakarta.
Ade Sara ikut Syifa ke dalam mobil Hafiz. Di sanalah Ade Sara diduga dibunuh dengan cara dicekik, disetrum dan dipukuli. Jenazahnya dibuang ke tol Bintara dan ditemukan Rabu (5/3).
Mengerikannya, Hadiz sempat membawa jenazah Ade Sara sekitar 21 jam dalam mobilnya. Mobil Kia Visto itu bahkan sempat dibawa ke bengkel karena mogok. Padahal ada mayat di dalamnya.
Polisi bergerak cepat, Hafiz ditangkap Kamis sore saat melayat di RSCM. Syifa ditangkap tak lama setelahnya. Sebelumnya, untuk mengelabui mereka pura-pura berbela sungkawa dengan memasang status duka di media sosial.
Keduanya pasangan kekasih ini terancam hukuman mati.
"Pasal 338 KHUP juncto 340 KUHP, tentang pembunuhan berencana," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo
Kini penyidik Polda Metro Jaya masih bekerja mengungkap kasus pembunuhan ini. Masih banyak cerita yang belum terungkap. Entah apa Syifa masih bisa tersenyum lagi?
"Ini berkaitan dengan banyaknya TKP di Ring Road (Jakarta Selatan), Gondangdia, Rawamangun," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwantodi kantornya, Jakarta, Selasa (11/3).
Ahmad Imam Al Hafidt alias Hafiz (19) dan Assyifa Ramadhani (18) juga telah dibawa ke Polda Metro Jaya.
Dua tersangka pembunuhan ini tiba di Direktorat Kriminal Umum sekitar pukul 14.45 WIB, Selasa (11/3).
Dari mobil penyidik Avanza hitam, keduanya turun dan menutup muka mereka dengan pasmina dan kain. Sambil menerobos kerumunan wartawan, petugas langsung menggelandang dua mahasiswi tersebut ke dalam kantor Direktorat Kriminal Umum.
Tidak ada ucapan keluar dari mulut sepasang kekasih ini. Pakaian yang mereka kenakan masih sama dengan pakaian tahanan di Polres Bekasi.
Sebelumnya saat ditahan di Polres Bekasi, keduanya mengaku cukup nyaman. Saat pertama kali diperiksa, Syifa masih bisa melempar senyum. Foto inilah yang dikecam di media sosial.
Di Polres Bekasi, Hafiz di sel bersama tersangka lain, sedangkan Asifa masih ditahan di ruang khusus penyidik.
Fasilitas yang diberikan kepada tersangka sama dengan tahanan kriminal umum lainnya. Hafiz diberi jatah makan dua kali sehari plus makanan ringan pada pagi hari.
Hafiz tidur bersama seorang tahanan kriminal umum di sel berukuran 1,3 X 3,9 meter. Di dalam ruangan itu terdapat fasilitas berupa kamar mandi dan toilet. Di sana Hafiz lebih sering menghabiskan waktunya untuk tidur dan merokok.
Senin (3/3) Syifa mengajak Ade Sara bertemu di sebuah tempat di Gondangdia, Jakarta Pusat. Syifa beralasan ingin bertanya soal les Bahasa Jerman pada Ade. Ini hanya pancingan saja. Kemudian datanglah Hafiz ke tempat itu. Pura-pura kaget bertemu Ade Sara.
Ini skenario Hafiz dan Syifa. Hafiz adalah mantan kekasih Ade Sara. Dia sakit hati karena Ade Sara tak mau kembali pada dirinya. Padahal saat itu Hafiz sudah memiliki kekasih baru, Syifa.
Sementara Syifa mau ikut merencanakan membunuh karena takut Hafiz balik pada Ade Sara. Kisah cinta segitiga anak muda yang sangat tak lazim. Keduanya kawan lama, sama-sama alumni SMA 36 Jakarta.
Ade Sara ikut Syifa ke dalam mobil Hafiz. Di sanalah Ade Sara diduga dibunuh dengan cara dicekik, disetrum dan dipukuli. Jenazahnya dibuang ke tol Bintara dan ditemukan Rabu (5/3).
Mengerikannya, Hadiz sempat membawa jenazah Ade Sara sekitar 21 jam dalam mobilnya. Mobil Kia Visto itu bahkan sempat dibawa ke bengkel karena mogok. Padahal ada mayat di dalamnya.
Polisi bergerak cepat, Hafiz ditangkap Kamis sore saat melayat di RSCM. Syifa ditangkap tak lama setelahnya. Sebelumnya, untuk mengelabui mereka pura-pura berbela sungkawa dengan memasang status duka di media sosial.
Keduanya pasangan kekasih ini terancam hukuman mati.
"Pasal 338 KHUP juncto 340 KUHP, tentang pembunuhan berencana," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo
Kini penyidik Polda Metro Jaya masih bekerja mengungkap kasus pembunuhan ini. Masih banyak cerita yang belum terungkap. Entah apa Syifa masih bisa tersenyum lagi?
merdeka
sepertinya masih bisa senyum, mengingat liciknya mereka berdua
semoga kau tenang di alam sana de
Diubah oleh ironarrow 12-03-2014 05:31
0
1.4K
Kutip
2
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.5KThread•46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya