JAKARTA - Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat backlog rumah di Indonesia mencapai 13,6 juta pada tahun 2010. Setiap tahunnya terjadi penambahan kekurangan rumah sekitar 900 ribu unit rumah.

Program yang digulirkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk mengatasi kekurangan rumah dinilai tidak mencapai target.

"Memang target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) kita sekitar 1.350.000 unit rumah terbangun, yang sudah kita laksanakan hanya 500 ribu unit saja," kata Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz pada wartawan di Jakarta, Kamis (13/12/2014).

Diakui Djan, kendalanya terletak pada anggaran dan suplai. Anggaran yang tersedia untuk satu tahun sekitar 100 ribu rumah. Dengan anggaran yang terbatas itu, tentu menyebabkan terbatasnya suplai.

"Padahal animo masyarakat sangat tinggi," ucapnya. (wdi)

sumber : http://property.okezone.com/read/201...han-rumah-baru

========================================================

Yang bisa bikin rumah murah aja
udah ga sanggupbray


Trus ente mau berharap lagi sama siapa ??
Mungkinkah Swasta memberikan SUBSIDI PERUMAHAN,
dan berkenan membangun rumah TAPAK (non-sewa/hak milik) murah ?
Kalau betul2 ada, itu adalah suatu keajaiban.