reckydavinciAvatar border
TS
reckydavinci
Dimintai Uang Saat Kampanye? Ini Trik untuk Para Caleg


Kelompok gabungan dari Panwaslu dan lembaga swadaya masyarakat, menyatakan menolak prkatik politik uang dalam pelaksanaan Pemilukada DKI Jakarta, pada aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (24/6/2012). Baik memberi atau menerima uang dalam pelaksanaan kampanye pemilukada dianggap sebagai praktik korupsi.

JAKARTA, KOMPAS.com — Praktik politik uang dalam pesta demokrasi kerap terjadi. Entah itu berasal dari inisiatif sang caleg untuk membagi-bagi uang demi mendapatkan dukungan konstituen, atau sebaliknya, konstituen yang "menodong" caleg untuk memberikan sejumlah uang. Anggota Badan Pengawas Pemilu, Nelson Simanjuntak, mengatakan, hal semacam ini bisa dicegah. Salah satunya dengan mengajak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) saat kampanye atau mengunjungi konstituen.

Nelson mengisahkan, seorang caleg mengungkapkan bahwa saat berkunjung ke daerah pemilihannya di Jawa Tengah, ia dimintai duit oleh konstituennya. Namun, ia menolak permintaan tersebut dan meminta anggota Panwaslu yang ikut bersamanya untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat.

"Waktu itu dia (caleg) bilang, saya bukannya tidak mau memberi uang. Tapi coba saya tanyakan ke panwaslu, apakah memberikan uang itu diperbolehkan," kisah Nelson, dalam diskusi bertajuk "Demokrasi dan Pemilihan Umum: Mengawal Pemilu Bersih", di Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Kepada masyarakat, anggota Panwaslu menjelaskan bahwa praktik politik uang dilarang. Masyarakat tidak diperkenankan untuk meminta, dan caleg juga tidak diperbolehkan untuk menawarkan atau memberikan sesuatu kepada masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan mengatakan, caleg seharusnya menjual visi dan misi saat kampanye.

"Tapi yang terjadi di lapangan, caleg itu justru dicap pelit oleh masyarakat. Masih kampanye aja pelit, apalagi jika nanti sudah dipilih," katanya.

Meski sulit, ia menambahkan, pemberantasan praktik jual beli suara harus tetap dilakukan. Hal ini penting agar pelaksanaan pemilu mendatang dapat memenuhi aspek jujur dan adil.

"Meski ada caleg yang dianggap bagus, mereka masih tetap harus keluar uang. Tapi yang jelas, kampanye kita untuk mencegah politik uang harus tetap digalakkan," kata Ade.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 1 suara
Berita
Pendapat
100%
Berita
0%
0
1.4K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.4KThread40.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.