Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil Malaysia, Azharuddin Abdul Rahman menyatakan dua pemegang paspor palsu dan menumpang pesawat nahas Malaysia Airlines MH370 tidak memiliki ciri-ciri wajah Asia. Dalam jumpa pers yang berlangsung Senin, 10 Maret 2014, Azharuddin malah menyebut ciri-ciri pemegang kedua paspor itu mirip dengan pemain bola ternama dari klub AC Milan, Mario Balotelli.

Dilansir harian Straits Times, kesimpulan itu diperoleh Azharuddin setelah melihat potongan rekaman gambar kamera pengawas berulang kali. "Sudah dapat dikonfirmasi sekarang, bahwa mereka tidak memiliki wajah seperti orang Asia," kata Azharuddin.

Ketika ditanya oleh media seperti apa tampilan fisiknya, Azharuddin menyatakan kedua pemegang paspor palsu mirip dengan pemain sepak bola kenamaan asal Italia, Balotelli. "Apakah Anda tahu seorang pemain sepak bola bernama Balotelli?" tanya Azharuddin yang direspons dengan gelak tawa para jurnalis.

Dia merujuk kepada salah satu striker yang kini merumput di klub AC Milan, Mario Balotelli.

Kendati kedua pria ini berhasil lolos pengawasan imigrasi, namun Azharuddin menegaskan bahwa keamanan ketat diberlakukan di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Dia pun menambahkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan, dia mengatakan Malaysia telah memperluas area pencarian pesawat jenis Boeing 777-200 ER yang mengangkut 227 penumpang dan 12 kru tersebut.

Namun, hingga hari ketiga menyisir perairan laut, masih belum membuahkan hasil. "Area pencarian telah diperluas hingga ke Laut China Selatan," kata dia.

Selain mencari di perairan antara Malaysia dan Vietnam, otoritas berwenang juga melakukan pencarian di daratan Malaysia dan bagian barat Negeri Jiran.

Dipesan dari Thailand

Sementara harian Guardian melaporkan bahwa satu agen travel di Thailand bernama Grand Horizon mengaku membantu memesankan tiket pesawat bagi kedua pemegang paspor palsu. Dia mengaku tiket tersebut dipesan oleh seseorang berkewarganegaraan Iran bernama Ali.

Kepada pemilik agen travel, Benjaporn Krutnait, Ali memesan dua tiket murah tujuan ke Eropa bagi kedua kliennya. Awalnya kedua klien Ali itu memesan dua tiket untuk dua maskapai berbeda yakni Qatar Airways dan Etihad dan berangkat 1 Maret. "Namun, tiket tersebut tidak berlaku, karena saya tidak mendengar kabar dari Ali. Tetapi kemudian dia menghubungi saya kembali pada Kamis kemarin," kata Benjaporn.

Dia pun kemudian kembali memesankan tiket dengan menggunakan penerbangan Malaysia Airlines melalui Beijing, karena itulah tiket termurah yang tersedia. Benjaporn memesan tiket tersebut melalui maskapai China Southern melalui kode pemesanan yang terbagi di antara kedua maskapai.

Ali lantas menyerahkan uang tunai dari kedu kliennya kepada Benjaporn. Menurut Benjaporn hal tersebut cukup umum bagi orang-orang yang memesan tiket di Pattaya melalui orang ketiga seperti Ali. Atas bantuannya itu, orang ketiga ini kerap memperoleh komisi.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, menyampaikan dua pemegang paspor palsu ternyata berparas Asia. Ahmad pun mengaku bingung dengan petugas imigrasi yang tidak bisa membedakan orang Eropa namun berwajah Asia.


seperti apa foto yang konon dikabarkan mirip Mario Barwuah Balotelli pemain bola diclub ac milan