Pembunuhan di Rawa Makmur, Leher Nyaris Putus
Penulis : redaksi | Sabtu, 8 Maret, 2014,17:04

BENGKULU – Warga Jalan Merpati 17 RT 9 RW 3 Kelurahan Rawa Makmur tadi malam (7/3) sekitar pukul 19.00 WIB digemparkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki bernama Sarjoyo (27). Pria yang diduga korban pembunuhan ini ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tanpa busana mengenaskan di salah satu kos di RT 9.

Dikatakan mengenaskan karena Sarjoyo ditemukan bersimbah darah. Lehernya seperti digorok dengan benda tajam dan nyaris putus, sedangkan di bagian perut sebelah kirinya terdapat 2 luka tusukan.

Selang beberapa menit setelah warga mengetahui kejadian tersebut, Anggota Polsek Muara Bangkahulu yang didampingi langsung oleh Kapolsek Muara Bangkahulu AKP. Hidayat dan anggota Polres Bengkulu didampingi Kasat Reskrim AKP. Amsaludin S.Sos tiba di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Ratusan warga yang berada di sekitar lokasi sudah berkumpul di depan kosan korban untuk melihat kejadian tersebut. Anggota polisi langsung membentangkan garis police line di sekeliling rumah, kemudian melakukan pengecekan dan oleh TKP sementara.

Berdasarkan keterangan Ketua RT 10 RW 3 Mahdi (54), kejadian tersebut baru diketahui oleh warga sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu warga banyak yang penasaran karena sejak pagi hari pintu kosan yang ditempati korban selalu terbuka. Selanjutnya warga sekitar memberanikan diri mengecek langsung ke dalam kosan. Warga terkejut menemukan korban yang tergeletak di ruangan kamar dengan bersimbah darah dalam keadaan tanpa busana.

“Posisi korban terlentang, badannya penuh darah. Sedangkan wajahnya tertutup oleh bantal seperti disekap. Warga juga lihat ada luka bekas tusukan di bagian perutnya. Saya belum tahu pasti apa pekerjaannya karena dia baru 6 bulan ngekos di sini dan orangnya kurang terbuka,” jelas Mahdi.

Sedangkan pemilik kosan, Toni (34) mengatakan korban sering pulang malam dan sering juga membawa teman-teman laki-lakinya ke dalam kosan. Selain itu, korban diketahui bekerja sebagai koperasi keliling. “Setahu saya pekerjaannya koperasi keliling. Dia ngekos sendirian dan sering juga mengajak kawan-kawannya ke kosan,” ujar Toni.

Setelah polisi melakukan olah TKP sementara, barang bukti yang baru bisa diamankan adalah baju kaos yang ada darahnya, helm, dan sepatu yang berada di luar pintu. Sedangkan untuk sajam dan handphone belum berhasil ditemukan. Setelah bertanya dengan tetangga sekitar yang mengetahui nomor keluarga korban, polisi mencoba menghubungi via handphone. Korban kemudian dibawa ke RSUD M.Yunus Bengkulu untuk dilakukan visum.

Kapolres Bengkulu AKBP. Iksantio Bagus Pramono SH, MH melalui Kasat Reskrim AKP. Amsaludin S.Sos mengatakan dugaan sementara korban adalah korban pembunuhan. “Dari kejadian ini setelah kita melakukan oleh TKP, ada indiskasi pembunuhan. Namun kita belum menemukan sajam dan masih kita cari. Korban mengalami luka sabetan di lehernya dan luka tusuk 2 liang di perut,” jelas Amsaludin.

Dikatakan Amsaludin, keluarga korban telah dihubungi dan akan menyusul ke RSMY. “Korban mau divisum dulu. Kita juga bawa sample darah yang melekat di sebuah baju kaos di dekat posisi korban ditemukan. Bercak darah itu akan kita cari perbandingannya apakah itu juga darah korban atau darah orang lain. Olah TKP akan kita lanjutkan besok (Hari ini,red),” terang Amsaludin.

Lanjut Amsaludin, dirinya belum bisa menyimpulkan apa motif dan latar belakang pembunuhan tersebut. “Kita belum bisa menimpulkan karena masih pulbaket. Meskipun ada warga yang bilang kepada pihak media bahwa korban adalah pasangan homo, itu masih akan diselidiki,” jelas Amsaludin.(tew)

http://harianrakyatbengkulu.com/pemb...-nyaris-putus/

kalo maho marah serem ya

mampir ke tred ane yang lain gan
http://www.kaskus.co.id/thread/53194...rah-masing2/46