- Beranda
- Berita dan Politik
Kontraktor Monorel Ancam DKI, Ahok: Tunggu Saya Jadi Gubernur
...
TS
jajang100
Kontraktor Monorel Ancam DKI, Ahok: Tunggu Saya Jadi Gubernur
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku tidak takut dengan ancaman PT Jakarta Monorail yang akan mengajukan gugatan arbitrase (penyelesaian perselisihan di luar pengadilan) kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta apabila memutus sepihak kerjasama pengerjaan transportasi massal monorel.
"Ya tidak tahu mereka seperti itu (arbitrase) mungkin karena sekarang gubernurnya Pak Jokowi jadi berani gertak," kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota Jakarta, Rabu, 5 Maret 2014.
Saat ini, kata dia, Gubernur Jokowi masih memberikan kesempatan kepada PT Jakarta Monorail untuk melanjutkan pembangunannya. Namun, Ahok menegaskan, jika Jokowi mencalonkan diri jadi presiden, dan kursi gubernur didudukinya, dia mengaku akan lebih tegas terhadap proyek yang mangkrak itu. "Makanya lihat saja, tunggu saya jadi gubernur," ujarnya.
Ahok juga meminta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) cepat bertindak untuk mencari titik temu soal jaminan bank sebesar 5 persen yang diminta Pemprov DKI kepada PT Jakarta Monorail.
"Untuk masalah besaran jaminan itu ya maksud saya Bappenas tulis surat dong. Bappenas tulis satu atau lima persen. Tapi kalau kata Bappenas terserah kami, yah mending 5 persen saja," katanya.
Namun, kata Ahok, keputusan mutlak besaran jaminan proyek itu tetap ada di tangan Jokowi. Dia mengaku akan mengikuti apa yang akan ditentukan oleh Jokowi. "Kalau Pak Jokowi bilang segitu (1,5) ya sudah. Kalau 5 tidak apa-apa. Kita kan awak sipil," ujar dia.
Sebelumnya Jokowi mengungkapkan bahwa salah satu penyebab pembangunan kereta rel tunggal itu belum dimulai karena dokumennya belum lengkap. Pemprov DKI, katanya, tidak ingin terburu-buru apabila kontraktor belum memenuhi tiga syarat yang diminta, yakni aspek finansial, legal,dan kajian teknis.
Jokowi mengingatkan kembali bahwa apa yang dikerjakan saat ini merupakan kelanjutan dari apa yang digagas oleh pemerintahan sebelumnya.
Peresmian pembangunan monorel di Jakarta dilakukan 16 Oktober 2013, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelumnya, proyek transportasi massal berbasis satu rel itu sempat mangkrak bertahun-tahun.
Terakhir, monorel ini digarap pada akhir masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso pada 2007. Namun, karena alasan pembiayaan, proyek ini tak dilanjutkan. Tiang-tiang yang menyebar di sejumlah jalan di Jakarta mangkrak.
Di era kepemimpinan Gubernur Jokowi, jalur pertama yang akan dibangun adalah green line yang terbentang sepanjang 14,3 kilometer. Terdiri atas 16 stasiun, mulai dari Palmerah hingga Kuningan. Jalur itu memiliki rute: Kuningan - Setiabudi - Dukuh Atas - Karet - Pejompongan - Pal Merah - Asia Afrika - SCBD - Komdak - Satria Mandala - Gatot Soebroto - Grand Melia. Pembangunan akan dirampungkan dalam kurun waktu tiga tahun.
Untuk tahap kedua, akan dibangun jalur biru sepanjang 13,7 km, yang terdiri atas 14 stasiun. Jalur ini terbentang melewati Taman Anggrek - Tomang - Cideng - Tanah Abang - Kebon Kacang - Karet Interchange - Menara Batavia - Sudirman WTC - Ambassador - Casablanca Interchange - Menteng Dalam - Dr Saharjo - Tebet - Kampung Melayu. Target penyelesaian jalur ini sekitar empat tahun.
http://metro.news.viva.co.id/news/re...-jadi-gubernur
Bener Yah Ditunggu Janjinya...
Diubah oleh jajang100 06-03-2014 12:11
0
850
1
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.3KThread•56.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya