Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ooooooCUYooooooAvatar border
TS
ooooooCUYoooooo
Belum Ada Tembakan, Tapi Rusia Kuasai Crimea
Kiev – Para pemimpin Ukraina menuduh Rusia telah melakukan deklarasi perang dengan mengirim pasukan dan secara efektif menguasai Semenanjung Crimea, meskipun sejauh ini belum terjadi baku tembak.

Ukraina sendiri merespon dengan memobilisasi pasukan dan memanggil pasukan cadangan di saat ketegangan nyaris mencapai puncaknya dan konflik bisa pecah setiap saat.

Belum Ada Tembakan, Tapi Rusia Kuasai Crimea


Para jenderal Rusia memimpin pasukan mereka ke tiga pangkalan di Crimea Minggu (2/3) kemarin, menuntut angkatan bersenjata Ukraina untuk menyerah dan meletakkan senjata, kata Vladislav Seleznyov, juru bicara Media Center Crimea, Departemen Pertahanan Ukraina.

Pada Minggu malam, angkatan bersenjata Rusia sudah “sepenuhnya menguasai Semenanjung Crimea” kata para pejabat pemerintah Amerika Serikat. Diperkirakan sedikitnya ada 6.000 pasukan darat dan laut Rusia di wilayah itu.

"Tidak perlu dipertanyakan lagi mereka berada dalam posisi melakukan pendudukan – menerbangkan kekuatan dan menetap,” kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya.

Seleznyov mengatakan pasukan Rusia memblokir akses ke pangkalan, namun ditambahkan: "Tidak ada konfrontasi terbuka antara angkatan bersenjata Ukraina dan Rusia di Crimea."

Crimea merupakan wilayah otonom Ukraina dengan ikatan yang kuat ke negara tetangganya, Rusia.

NATO dan AS Tak Ragu Sebut Agresi

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengecam aksi militer Rusia sebagai “tindak agresi yang nyata.”

Kerry dijadwalkan berkunjung ke Kiev Selasa ini. Dia juga mengatakan negara-negara lain mempertimbangkan sanksi ekonomi jika Rusia tidak menarik mundur pasukannya.

"Mereka semua siap bertindak mengisolasi Rusia terkait invasi ini," ujarnya. "Mereka siap memberi sanksi, dan mengisolasi Rusia secara ekonomi.”

Namun Duta Besar Ukraina di PBB mengatakan negaranya butuh lebih dari sekedar bantuan diplomatik.

"Kami ingin menunjukkan bahwa kami juga punya kemampuan untuk melindungi diri sendiri dan kami siap mempertahankan diri," ujar dubes Yuriy Sergeyev.

"Dan secara nasional, jika arahnya seperti itu, ketika pasukan Rusia makin bertambah jumlahnya setiap jam, kami akan meminta bantuan militer dan semua bentuk bantuan lainnya."

Di Brussels, Belgia, para wakil Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengadakan pertemuan darurat tentang masalah Ukraina.

"Apa yang dilakukan Rusia di Ukraina sekarang melanggar pasal-pasal Piagam PBB," kata Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen. Tindakan Rusia itu juga merupakan pelanggaran hukum internasional, tambahnya kemudian.

Dia menyerukan agar Rusia menarik militernya kembali ke pangkalan dan mengurungkan niat intervensi di Ukraina.


Kantor Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Putin telah menerima usulan mereka untuk membentuk “tim pencari fakta” di Ukraina, kemungkinan di bawah kepemimpinan Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (Organization for Security and Co-operation in Europe).

Penulis: Heru Andriyanto/HA

Sumber:CNN

http://www.beritasatu.com/dunia/1690...ai-crimea.html


crimea sudah jelas punya papa bear walaupun di negara ukraine..
emoticon-Cool
Diubah oleh ooooooCUYoooooo 03-03-2014 00:37
0
1.7K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.