KPK memang membebankan biaya perawatan kelas I ke tersangka korupsi. Sebab, dana yang disiapkan lembaga antikorupsi itu hanya untuk penginapan di kelas III. Hal ini juga berlaku di kasus Tubagus Chaeri Wardana."Jadi awalnya kan Wawan ini dirujuk ke RS Polri, setelah menjalani pemeriksaan dokter merujuk ke perawatan kelas I, padahal platform di KPK hanya mengcover untuk perawatan kelas III. Jadi kelebihan biaya itu yang dibebankan ke pihak keluarga," ujar Jubir KPK, Johan Budi di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2014).Johan menjelaskan, pihak yang merujuk Wawan untuk dirawat di ruangan kelas I adalah dokter. Selama ini KPK hanya merawat tahanan sakit di ruangan kelas III."Kalau dananya memang untuk perawatan di kelas III," jelasnya.Sebelumnya pihak Wawan melalui pengacaranya, Pia Akbar Nasution, mengaku kaget karena biaya pengobatan di RS Polri dibebankan ke keluarga. Pihak Wawan mengira semua biaya perawatan tahanan akan ditanggung oleh KPK."Walaupun di RS Polri dan di kelas I tapi biaya keluarga yang tanggung keluarga lho. Kami juga heran saat Bu Airin diminta mendatangani surat untuk tanggungan biaya," ujar pengacara Wawan, Pia Akbar Nasution.Sementara itu terkait penyakit yang diderita Wawan, pihak pengacara sempat menyebut bahwa Wawan terkena DBD. Namun menurut hasil diagnosa RS Polri, Wawan menderita infeksi pencernaan.Pihak KPK pun mengaku tak mendengar kabar soal Wawan yang terkena DBD. Pasalnya berdasarkan hasil diagnosa dokter KPK, adik Ratu Atut Chosiyah itu menderita maaag kronis dan vertigo.

Sumber
http://news.detik.com/read/2014/02/26/191458/2509555/10/kpk-kami-hanya-tanggung-biaya-pengobatan-tersangka-di-kelas-iii

Komen TS :
Koruptor kere...kasih mobil vellfire sama kartu kredit limit 50 jita ke J. Dunn bisa....
Buat bayar rumah sakit mesti minta tanggungan KPK