Sabtu, 22 Pebruari 2014 11:01
Quote:
Jakarta : Sebagai negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi terbesar kedua setelah China dalam anggota negara G-20, menjadikan masyarakat indonesia mengalami peningkatan dalam segi pendapatan.
Bank Indonesia mencatat peningkatan pendapatan tersebut juga dibarengi dengan peningkatan penggunaan layanan transaksi elektronik seperti halnya kartu kredit dan kartu debet.
"Kalau kita lihat sejak tahun 2010, RTGS (Real-Times Gross Settlement) mengalami peningkatan luar biasa 94%, itu transaksi besar mencerminkan ekonomi kita tumbuh pesat," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran (SP) Rosmaya Hadi, seperti yang ditulis Sabtu (22/2/2014).
Sementara mengenai nilai transaksi RTGS pada tahun 2010 masih sebesar Rp 208 triliun per harinya, namun untuk tahun 2013 tercatat total nilai transaksi mencapai Rp 423 triliun.
Rosmaya menyatakan porsi peningkatan paling banyak disumbang dari transaksi dalam sistem pembayaran sektor ritel yang meningkat 64%. Sementara sektor ritel ini diisi oleh para pelaku industri.
"Pengguna kartu ATM saja per 31 Januari 2014 kartunya sudah mencapai 90,8 juta kartu, itu per hari nilainya total Rp 11,6 triliun," jelas Rosmaya.
Tidak hanya itu, sebagai bukti lain Rosmaya juga menyampaikan data pengguna kartu kredit saat ini mencapai 14,9 juta kartu dengan nilai transaksi Rp 662 miliar per hari. Sedangkan pengguna e-money tercatat jumlah pemegang mencapai 37 juta dengan nilai transaksi per harinya Rp 5,4 miliar.
"Ini jumlah signifikan dari tahun ke tahun menglami peningkatan apalagi BI mendorongless cash sociaty, mulai dari transportasi kita dorong ke arah non cash," pungkas Rosmaya. (Yas/Ndw)
Generasi penghutang
Orang Indonesia