- Beranda
- Berita dan Politik
Soekarno-Hatta Lebih Sibuk Ketimbang Bandara Paris
...
TS
duta.pertamax
Soekarno-Hatta Lebih Sibuk Ketimbang Bandara Paris
Quote:
Sejumlah calon penumpang memadati Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu (3/8). TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II mengatakan Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat kedelapan bandara tersibuk dunia. "Tercatat lebih sibuk dibandingkan Bandara Charles de Gaulle di Paris," kata Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Daryanto melalui keterangan resmi, Kamis, 20 Februari 2014.
Peringkat tersebut baru-baru ini diumumkan Airport World, media resmi Airport Council International. Pada 2012, Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk nomor sembilan dunia.
Daryanto menuturkan bahwa Bandara Soekarno-Hatta pun menjadi bandara tersibuk keempat di Asia Pasifik setelah Beijing Capital International Airport, Haneda International Airport di Tokyo, dan Dubai International Airport. Hal ini memperlihatkan pertumbuhan industri penerbangan yang signifikan di Indonesia. "Rata-rata pertumbuhan industri penerbangan nasional memang mencapai 2,5 kali dari pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Angkasa Pura II mencatat, sepanjang 2013, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 62,1 juta penumpang atau naik 3,5 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 60 juta penumpang. Adapun jumlah pergerakan penumpang di Bandara Charles de Gaulle sebanyak 62 juta penumpang atau naik 0,7 persen.
Bandara Dallas/Forth Worth mencatat ada 60,4 juta penumpang pada 2013 atau mengalami peningkatan 3,2 persen. Bandara Hartsfield Jackson di Atlanta, Amerika Serikat, tetap menjadi bandara tersibuk dunia dengan jumlah penumpang 94,4 juta atau turun 1,13 persen.
Berikut ini peringkat sepuluh bandara tersibuk dunia versi Airport World:
1. Bandara Atlanta-Hartsfield Jackson (94,4 juta penumpang),
2. Bandara Beijing (83,7 juta penumpang),
3. Bandara Heathrow London (72,3 juta penumpang),
4. Bandara Tokyo Haneda (69 juta penumpang),
5. Bandara Chicago O'Hare (66,9 juta penumpang),
6. Bandara Los Angeles Internasional (66,6 juta penumpang),
7. Bandara Dubai Internasional (66,4 juta penumpang),
8. Bandara Soekarno-Hatta (62,1 juta penumpang),
9. Bandara Charles de Gaulle (62 juta penumpang), dan
10. Bandara Dallas/Forth Worth (60,4 juta penumpang).
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...-Bandara-Paris
Quote:
Perluasan Soekarno-Hatta Baru Tuntas 2015
"Terminal 1 dan Terminal 2 akan direvitalisasi dari masing-masing berkapasitas 9 juta penumpang menjadi masing-masing berkapasitas 18 juta penumpang dan 19 juta penumpang. Sementara itu, Terminal 3 yang berkapasitas 4 juta penumpang juga tengah dikembangkan menjadi 25 juta penumpang dimana ditargetkan bisa mulai dioperasikan pada 2015," kata Daryanto dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2014) Selain itu, kapasitas 2 runway juga akan ditingkatkan dari saat ini mampu melayani 64 penerbangan per jam menjadi 72 penerbangan tahun ini, lalu kemudian 86 penerbangan pada 2015.
http://finance.detik.com/read/2014/0...-2015?f9911033
Bandara Soekarno-Hatta Terapkan Pemisahan Opsional 2 Runway
Spoiler for :
Bisnis.com, TANGERANG - Bandara Soekano-Hata bakal menerapkan segregated runway atau pemisahan opsional 2 runway.
Direktur Angkasa Pura II Tri S. Sukono mengatakan melalui sistem itu masing-masing landasan pacu hanya beroperasi melayani pesawat untuk mengudara dan mendarat.
"Saat ini, dua runway di Bandara Soekarno-Hatta sama-sama digunakan untuk take off dan landing," jelasnya, Selasa (18/2/2014).
Sistem segregated runway itu, lanjutnya, baka diterapkan dalam tempo yang tidak terlau lama. Pasalnya, pihaknya ingin meningkatkan kapasitas runway dari 64 penerbangan perjam menjadi 72 penerbangan.
Bahkan Tri meyakini penerapan segregated runway di bandara tersibuk di Indonesia itu bisa meningkatkan kapasitas penerbangan dari 72 kali perjam menjadi 86 penerbangan dengan syarat bila dilakukan pengembangan atau pembangunan infrastktur.
"Pengembangan dan pemangunan infrastruktur itu seperti peningkatan rapid exit taxiway untuk mendukung percepatan pesawat keluar dari runway setelah mendarat," jelasnya lagi.
Sementara itu untuk meningkatkan kapasitas penerbangan menjadi 86 pesawat perjam diperlukan pula pembangunan fasilitas . Asean Committee on Disaster Managemen (ACDM) oleh PT Angkasa Pura II dan Air Traffic Flow Management (ATFM) oleh AirNav. "ATFM akan mengatur arus lalu lintas pesawat dengan lebih efektif sehingga mampu mengoptimalkan runway".
Sedangkan ACDM menurutnya membantu pra pemangku kepentingan di maskapi karena bisa meningkatkan ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan, mengoptimalkan penggunaan parking stands, gates dan terminal, serta meningkatkan kapasitas sisi udara.
Ia melanjutkan dalam tahap jangka menengah juga akan diterapkan bagage handling system agar pelayanan bagasi penumpang dapat lebih cepat dan berdampak pada ketepatan waktu keberangkaan.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menerapkan flight plan database system untuk membantu on time performance dalam penerbangan. Sistem ini memaksa maskapai yang terlamat atau batal berangkat akan dikenakan sanksi.
"Ada satu lagi program yakni pembangunan runwa ketiga demi meningkatkan kapasitas menjadi 86 penerbangan perjam,"imbuhnya.
ekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto mengatakan rencana segregated runway mengadopsi sistem yang diterapkan pada Bandara Heathrow dan Gatwick di London Inggris. Bandara-bandara itu menurutnya memiliki infrastruktur yang mirip dengan Soekarno-Hatta.
"Kedua bandara itu sama-sama memiliki 2 landasan pacu. PT Angkasa Pura II akan bekerja sama dengan National Air Traffic Services dari Inggris untuk program segregated runway ini," pungkasnya.
http://industri.bisnis.com/read/2014...ional-2-runway
T3 Ultimate bakalan paling keren
Spoiler for :
"Publik akan tercengang melihat fasilitas di terminal 3 nantinya" ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Bpk Tri S. Sunoko dalam pidatonya pada acara Penandatangan Pekerjaan Peluasan Terminal 3 (T3 Ultimate) antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan Konsorsium Kawahapejaya Indonesia KSO pada tanggal 18 maret 2013 di Ruangan Auditorium Gedung 600 Kantor Pusat Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dengan adanya penandatanganan pekerjaan ini, Angkasa Pura II mulai menyulap terminal 3 (T3 Ultimate) Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi terminal yang mempunyai konsep eco airport yang menuju world class airport.
Konsorsium Kawahapejaya Indonesia KSO merupakan gabungan dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan design, antara lain PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk , PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Jaya Teknik, PT Indulexco, PT GMDI, dan PT Atelier 6 Arsitek. Tergabung juga di woodhead, Aecum & Kontraktor Hyundai dalam konsorsium Kawahapejaya.
Pembangunan ini dirasa penting untuk mengatasi melonjaknya pertumbuhan penumpang yang terus meningkat dari tahun ke tahun, di mana pada tahun 2012 didapatkan jumlah penumpang pertahun sebesar 57,7 juta. T3 Ultimate merupakan program grand design Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Bpk Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 2 agustus 2013 lalu.
Nilai Proyek T3 Ultimate sebesar Rp. 4,7 triliun dengan pelaksanaan pekerjaan sekitar 28 bulan berjalan setelah penandatanganan berlangsung. Diprediksi proyek ini selesai dan dapat dioperasikan tahap I pada septermber 2014 yang mampu menambah kapasitas daya tampung menjadi 8 juta penumpang per tahun, tahap II pada januari 2015 yang mampu menambah kapasitas daya tampung menjadi 21 juta penampung per tahun, dan tahap IIII pada Juli 2015 yang mampu menambah kapasitas daya tampung menjadi 25 juta penumpang per tahun.. Pendanaan proyek ini berasal dari internal dan pinjaman perbankan (BRI, Mandiri dan BNI).
Kondisi sebelum pengembangan, luas area 34.000 m2 yang hanya menampung 4 juta penumpang pertahun. Selesai pengerjaan pengembangan ini, terminal 3 akan mempunyai luas area bangunan terminal 354.000 m2, lahan parkir 88.000 m2, dan VIP 7.000 m2 sehingga mencapai daya tampung 25 juta penumpang per tahun.
T3 Ultimate menawarkan berbagai fasilitas terbaru dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kenyaman pengguna jasa bandara, antara lain penggunaan Automatic BHS (Baggage handling system), 6 Elegan Island Counter Check in (common use & centralized check in counter), Keseragaman design tenant yang terintegrasi, pembuatan furniture yang berkonsepkan budaya Indonesia, Koridor bernuansa aqua scape, di mana pengguna jasa bandara dapat berjalan kaki melalui koridor tersebut dengan menikmati suasana nuansa hijau dan wahana pameran ikan (fauna) yang ada di Indonesia, sebagai interprestasi terhadap negara kelautan. Tidak hanya itu, pengelolahan limbah juga menjadi prioritas Angkasa Pura II dalam mewujudkan konsep ramah lingkungan di lingkungan bandara.(AG-PST)
http://balingbalingmagz.blogspot.com...i-disulap.html
update foto
Spoiler for :
Diubah oleh duta.pertamax 21-02-2014 01:22
0
3.5K
Kutip
17
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.5KThread•41.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru