kristiawanarifAvatar border
TS
kristiawanarif
[Keyboard] CM Storm Trigger Mechanical Gaming Keyboard (Cherry MX Blue Switch)
CM Storm Trigger Mechanical Gaming Keyboard, Blue Switch Version




Hallo all

Sekarang waktunya untuk review lagi.
Seiring dengan maraknya pengadopsian mechanical keyboard, hal ini sepertinya berdampak juga di kalangan gamer, dan sekarang ini banyak keyboard gaming yang mengadopsi switch mechanical.
Gimmick sepertinya sudah menjadi penentu hidup matinya peripheral gaming, tidak terkecuali keyboard. Mari kita lihat apakah keyboard Trigger yang ditawarkan CM Storm layak menjadi pilihan.

Jadi mari kita mulai reviewnya.
emoticon-Ngacir2

Packaging

Spoiler for Big Box:


Pertama kali liat packagingnya? Wohoo!!, box yang sangat besar, keliatan kayak muat dua keyboard. Tapi jelas isinya satu. Setelah dibuka ternyata konfigurasi isinya yang membuat box-nya jadi tinggi, karena palem-rest nya bertumpuk dengan keyboard.

Spoiler for Open Box:


Di bagian depanya ada foto dari keyboardnya sendiri dengan sebuah jendela, jadi bisa ngeliat sendiri bentuk asli dari keyboarnya. Tambahan informasi di bagian depan adalah nama produk, jenis switch, makro keys dan on-board memory. Di bagian belakangnya ada informasi dengan berbagai bahasa, efisien sekali jadi mereka nggak perlu desain packaging baru buat pasar negara lain dengan bahasa berbeda

Spoiler for Info:


Saat kemasan di buka, keliatan CM Storm serius biar keyboard ini sampai di tangan konsumen tanpa cacat. Di bagian kanan-kiri keyboarnya dilengkapi soft foam biar keyboard ini tetap aman, selain juga menghindari benturan dari samping.

Spoiler for Padding:


Aksesoris yang disertakan Cuma quick start guide sama selebaran yang ngasi tau user buat download app sama driver di situs resmi CM Storm.

Spoiler for Included Acc:


Dan nggak ada keycap puller.
emoticon-Cape d... (S)

Build Quality

Spoiler for Quality:


Okay, ini adalah keyboard pertama yang saya miliki dengan rentang harga di atas 1 juta rupiah. Saya memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap keyboard ini, dan saya tidak kecewa.

Baik sekali, meskipun seperti ada bagian yang kopong di bagian atas arrow key, tapi secara keseluruhan, keyboard ini solid. Buildnya kokoh, dan sama sekali nggak ada flex saat keyboard ini di beri tekanan kuat. Kayaknya kalau maju perang keyboard ini cukup buat jadi senjata melee deh. emoticon-Wink

Spoiler for Bagian Sini Kopong:


Kabel yang digunakan CM Storm Trigger buat terkoneksi dengan perangkat komputer adalah detachable mini USB to USB, diklaim memiliki gold plated18 karat untuk mengurangi latency, ada pengaruhnya atau nggak saya sendiri ngggak bisa bedain. Kabelnya sendiri sudah braided, Cuma karena kabelnya agak tebal, jadi sulit buat di manuver.

Spoiler for Gold plated?:


Di bagian belakang keyboard nggak ada alur buat kabel , jadi kita terpaksa deh terjebak dengan kabel yang keluar dari bagian sebelah kanan atas keyboard, ini sebenernya bisa jadi nilai minus, karena membuat user agak kesulitan merapihakn mejanya. Ada enam rubber feetdi keyboard ini, uniknya rubber feet ini bentuknya nggak kotak biasa, tapi hexagon. Perhatian ke detail yang baik sekali. Kualitas rubber feet ini juga cukup baik, keyboard nggak akan bergerak ke mana-mana saat dipakai. Tersedia juga peninggi keyboard, dan di bagian ujung peningginya juga diberi rubber feet.

Spoiler for Backside, No Cable Routing:


Hold Your trigger

Spoiler for Weapon Of Choice:


Bentuknya memang nggak biasa, menurut saya seperti terinspirasi dari senapan mesin kali ya. Mungkin modelnya yang agak unik bisa jadi ganjalan buat beberapa orang, tapi buat yang bosan dengan model keyboard biasa atau ingin nuansa lain, Trigger bisa dijadikan pilihan. Layout yang diusung adalah layout standar US ANSI, dengan tambahan 5 tombol makro di bagian kiri keyboard.
Windows key pada keyboard ini digantikan dengan Storm key, pada profil default fungsinya nggak ada alias disabled. Saat pertama kali menggunakan saya sempet pusing kenapa saat menekan Win key + D saya nggak kembali ke home screen.

Spoiler for Matte Rubber Coating:


Finishing pada body keyboard menggunakan semacam rubber coating, cukup enak buat di pegang dan tidak meninggalkan sidik jari sama sekali.
Font yang dipilih CM Storm pada Trigger cukup memberikan nuansa futuristik pada keyboard ini. Dan ternyata pemilihan font di keyboard ini bukan favorit saya, karena tiap hurup terasa kelihatan agak besar. Memang keren, tapi yang ini jelas bukan prefrensi saya. Tiap key di keyboard ini memiliki backlight, kecuali spacebar. WTH? Mungkin karena spacebar jadi salah satu key yang paling gampang di temuin kali ya jadi ngga butuh backlight.

Sebenernya tersedia lima tingkat keterangan LED, tapi itu cuma kalau anda menambahkan adaptor 5 amper, kalau nggak cuma ada 3 tingkat keterangan. Tersedia juga dua USB port di bagian atas kanan keyboard ini.

Spoiler for Close Up Coating and Backlight, Breathing Mode Nggak Bisa Di Foto:


Di foto yang saya sertakan backlightnya kelihatan agak oranye, tapi anda mesti percaya sama saya, backlightnya merah kok, kamera yang saya pakai memang kurang ampuh.

Selain macro key, Trigger juga memiliki integerated media key, diakses dengan menekan storm key dan F5 –F11 key, fungsinya secara berurutan adalah; play/pase, stop, backward, forward, mute, volume up, volume down.
Mengatur fungsi backlight juga diakses dengan menekan storm key dan F1-F4, ada 3 mode backligt yang tersedia di keyboard ini, yaitu full on, gaming yang hanya menyalakan WASD, macro dan arrow key dan breathing mode.

The Mechanical Key Switch

Spoiler for Clicky:


Switch yang digunakan di keyboard ini menggunakan Cherry MX blue, yang sudah sangat terkenal sebagai switch paling berisik, tactile and click yang sangat berasa. Yang saya tahu, Cherry membuat switch tipe ini untuk menirukan rasa dan suara yang mirp dengan keyboard IBM Model M, sang legenda mecha keyboard.



Buat sebagian orang mungkin suara dari switch yang satu ini akan mengganggu, karena memang cukup berisik. Tapi buat sebagian yang lain Click di switch ini sangat membantu buat memberi tahu kita kalau actuation point sudah tercapai, jadi bottom out bisa dihindari.

Berikut spek dari Cherry MX Blue.
Produsen : Cherry
Family : Cherry MX
Kode Produk: MX1A-E1xx
Tipe Switch : Clicky
Mekanisme Kontak : Metal Leaf
Actuation Force : 50 cN to Actuate , 60 cN to Bottom Out

Performance
Keyboard Pembanding

  • Tt esport Poseidon Red Switch
  • Clicker F21-7D Blue APC Switch
  • Armaggeddon Nighthawk KAI-5 Rubber Dome Switch


Typing

Mengetik menggunakan Cherry MX Blue, menurut yang saya alami memang sangat enak, tactile dan click-nya sangat membantu mengetahui kalau actuation pointsudah tercapai, dan jelas bahwa tidak semua orang akan nyaman dengan kebisingan seperti ini, dan tentu ini kembali ke prefrensi masing-masing. Tetapi saya mengalami satu hal yang unik, setelah migrasi dari APC blue pada Clicker F21-7D saya, agak kagok sebenernya memakai keyboard ini, yang paling saya rasakan adalah perbedaan yang ada di point of actuation-nya, Cherry blue pada saat Click peningkatan force yang dibutuhkan terasa drastis, jadi yang namanya ‘bump’ sangat terasa. Kalo di APC Switch Click nya nggak sekasar Cherry. Saya sepertinya nggak akan mempensiunkan Clicker saya dalam waktu dekat ini.

Trigger menggunakan Cherry stabilizer, memang memudahkan saat keycap dilepas, tapi entah mengapa saya lebih menikmati Costar stabilizer pada Poseidon. Lebih halus Costar stabilizer menurut saya. Tapi hal yang satu ini murni balik ke prefrensi masing-masing.

Spoiler for Stabilizer:


Gaming

Spoiler for Game On:


Sebelum mulai di bagian gaming performance dari keyboard ini, sepertinya saya harus menekankan satu hal; game yang sering saya mainkan ber-genre FPS, biasa juga main platformer atau racing game, tapi buat main game platformer atau racing game, saya cenderung pakai gamepad.

Nah, mungkin saya termasuk orang yang nggak bisa main game dengan Blue Switch, saya masih lebih lancar main game dengan membrane di keyboard Armaggeddon Nighthawk KAI-5 dari pada pake Blue Switch di CM Storm Trigger.

Tactilenya agak kagok kalo di pake buat main game. Dan realease point nya itu kerasa tinggi sekali, saat saya main game FPS, rasanya seperti lomba lari rintangan. Saya masih lebih milih main game menggunakan Cherry Red di Tt Esport Poseidon saya, atau bahkan rubber dome switch di Armaggeddon Nighthawk Kai-5 yang saya miliki. Untungnya Trigger nggak hanya tersedia dalam satu varian switch, mungkin jika anda seperti saya akan lebih baik ambil versi Red atau Brown switch.

Yang jadi unggulan, selain tombol macro di bagian kiri keyboard, seluruh tombol di keyboard ini bisa di program buat fungsi lain. Hanya saya, kalau mau memanfaatkan fitur ini anda mesti download aplikasinya dari situc CM Storm dulu. Download dan instalnya nggak masalah, yang jadi ganjalan adalah nggak ada tutorial untuk menggunakan aplikasi keyboard ini, perlu waktu buat menemukan fungsi yang saya inginkan. Untungnya Seluruh makro disimpan di memori internal keyboard, jadi di saat kita bawa keyboard ini dan pake di komputer lain nggak perlu pusing mikirin aplikasinya, cukup pikih profil dimana makronya di simpen dan siap jalan.

Mengakses profil makro dilakukan dengan menekan tombol Storm + tombol 1-5 buat masing-masing profil, sementara default profile diakses dengan Storm key + ~ key. Setiap kali kita mengganti profil, backlight akan berkedip dua kali, menandakan penggantian profil sudah dilakukan.

Summary

Spoiler for Trigger:


CM Storm terlihat memberi perhatian pada detail yang cukup luar biasa pada keyboard ini, yang paling mengesankan buat saya, dan anda boleh menganggap saya orang yang memiliki jalan pikiran tidak umum, adalah rubber feet yang disetakan di keyboard ini, bentuknya hexagon.

Spoiler for Little Things That Matter:


Kenapa hal seperti ini yang membuat saya berpikir sebuah perusahaan menaruh perhatian yang sangat luar biasa pada produk mereka? Bagi anda yang membeli keyboard ini, asumsi saya anda pasti bukan sekedar typist, tapi juga gamer yang lumayan aktif, entah casual atau hardcore, atau bahkan kompetitor. Anda pasti akan sangat menghargai jika keyboard dengan desain seperti senjata api ini tidak memiliki reubber feet yang bentuknya hanya kotak saja kan? Jujur saja, jika anda orang yang menghabiskan cukup banyak waktu hanya untuk merapihkan kabel di dalam casing PC anda, saya pikir anda akan menghargai detail semacam ini.

Rubber finishing pada body keyboard memberikan pertahanan sempurna dari sidik jari, tapi dari debu, finish semacam ini seperti mimpi buruk. Palm rest yang disertakan menjadi nilai tambah tersendiri, tapi buat saya yang nggak punya lahan meja terlalu besar, palm rest ini jadi nggak bisa digunakan, untungnya palm restnya bisa dilepas. Sambungan antara keyboard dengan palemrest menggunakan system klip on, cukup mudah buat di lepas pasang, dan sepertinya nggak mudak rusak atau patah. Kualitas plastik yang digunakan pada palm rest terasa cukup baik dan kuat.

Spoiler for Palm Rest:


Sebenernya konfigurasi kabel pada keyboard ini menurut saya cukup buruk. Kabelnya cukup tebal dan nggak ada alur kabel, cukup menjadi mimpi buruk buat mereka yang menginginkan mejanya terlihat rapih. Dan ditambah lagi perlu adapter 5 amper buar bisa menikmati 5 tingkat keretangan backlight.
Yang benar saja, saya udah cukup kerepotan dengan kabel yang tidak bisa dikonfigurasi, ditambah kabel adapter? Nggak deh, lagi pula menurut saya tingkat keterangan ke-tiga juga sudah cukup terang kok.

Satu lagi yang membuat saya memberikan poin minus buat keyboard ini, adalah kita harus mendownload aplikasi untuk mengedit makro. Sebagian dari anda mungkin menganggap hal ini nggak menjadi masalah, tapi buat orang-orang yang nggak punya akses langsung ke internet, bisa jadi suatu kendala.

End Rant

Mungkin ada yang nggak suka dari cara saya menulis, kalau iya, mohon di komen ya, siapa tau saya bisa jadi lebih baik dalam meberikan pandangan atas hal-hal yang saya suka.

Lanjut emoticon-Ngacir

Banyak pengguna keyboard mechanical di indo yang nggak menyarankan keyboard gaming seperti yang saya review kali ini. Tapi yang membuat saya berani membeli keyboard ini adalah ternyata keyboard ini salah satu top recommended keyboard di forum luar lain yang sering saya kunjungi (meskipun saya buan anggota di forum itu). dan melihat feedback yang cukup positif, makin memberanikan saya untuk membeli keyboard ini.

Lagi pula, ada yang pernah liat keyboard kelindes mobil?



Oke, marketing yang luar biasa bukan. I am sold.emoticon-Wowcantik

Seperti saya singgung sebelumnya, saya merasakan karakter yang amat berbeda saat migrasi dari APC blue ke Cherry blue, hal ini cukup membuktikan bahwa pilihan tepat buat keyboard nggak terbatas pada Cherry, setidaknya buat saya. Nah sekarang saya penasaran sama Matias? Dan Cherry pun sebenarnya memiliki cukup banyak tipe switch selain daripada empat tipe utama (Blue-Red-Brown-Black). Mungkin kalau bisa mencoba semuanya baru deh bisa ketemu tipe yang paling cocok, tapi diluar empat tipe utama, biasanya masuk barang langka.

Terus, Sekarang saya tertarik sama si Blackwidow, yang sepetinya sudah menjadi mecha keyboard terburuk, penasaran buildnya, apa seburuk yang ada di dalam benak saya?Saya juga penasaran sama keyboard non gaming, apakah feel negtiknya akan jadi berbeda?
Mati aja dah. Masa beli keyboard lagi……emoticon-Cape d... (S)

Oke, cukup sekian review dari saya. Saya mohon maaf atas segala kesalahan yang mungkin saya lakukan dalam review ini. Semoga anda menikmati tulisan saya seperti saya menikmati menulis review ini untuk anda, sambil menikmati mengetik dengan mecha keyboard tentunya.

Dan semoga kita bisa ketemu lagi dalam review selanjutnya.

emoticon-I Love Indonesia

Salam.

emoticon-I Love Kaskus
0
5.5K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hardware Review Lab
Hardware Review LabKASKUS Official
2.2KThread994Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.