TS
RocketBull
Belajar Puisi Mbeling, Yuk!
Apa Itu Puisi Mbeling?
Jeihan Soekanto, Salah Satu Sastrawan Mbeling
Contoh Puisi Mbeling
TAPI
Oleh: Sutardji Calzoum Bachri
aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resahku padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
wah!
Kalo yang ini buatan ane sendiri
Emansipasi Laki-laki
Oleh: Alexander Kevin Sandiputra
suatu hari
aku menemani ibuku ke salon
dia rebonding
aku facial
wajahku jadi mulus
hore!
esoknya, kucerita pada kawan-kawan
astaga-naga!
aku dikatain, "Bencong!"
padahal
aku pernah lihat
bapaknya Plentong
masuk ke salon di kawasan Seturan
aku juga pernah lihat
bapaknya Cimpon
masuk ke salon NN
berarti mereka
anak-anaknya bencong, dong!
Sekian, minta dong
kalo rame entar ane update
Quote:
Ketika eSDe pasti agan ditanamkan oleh para guru: bahwa puisi harus menggunakan kalimat yang indah, bahasa langit yang menampilkan pelangi-pelangi dunia. Tapi tidak dengan puisi mbeling, tanpa banyak cang-cing-cong jenis puisi satu ini langsung menuju masalah itu sendiri. Tak peduli bila harus memakai kata yang kasar sekalipun. Seperti arti mbeling itu sendiri yang berarti nakal. Kadang juga menampilkan kelakar super absurd. Namun dibalik itu semua, ada anti-kemunafikan, ada kepedulian kepada sesama dan alam, bahkan kisah asmara khas manusia.
Jeihan Soekanto, Salah Satu Sastrawan Mbeling
Quote:
“ Puisi mbeling adalah puisi yang membumikan persoalan secara konkret, langsung mengungkapkan gagasan kreatif ke inti makna tanpa pencanggihan bahasa."
Contoh Puisi Mbeling
Spoiler for Remy Sylado:
Puisi Paling Jorok di Dunia
Diilhami dari Cerita Bohong
Anak Kemayoran Sebelum 1927
Oleh: Remy Sylado
Ada orang cerdik tapi jorok
mengeluarkan uang dengan senang
karena kalah bertaruh atas perkara jorok
Ada orang jorok sekaligus bodoh
mendapatkan uang dengan senang
karena menang bertaruh atas perkara jorok
Demikian kisah orang-orang jorok
di Glodok setahun sebelum Sumpah Pemuda
tentang Si Acay Si Acong dan Si Acun
yang senang bermain-main ludah dahak
mengulum-ngulum lendir ingus di dalam mulut
lantas memuntahkannya di dinding tembok
Konon mereka bertanding
siapa yang bisa memuntahkan
gumpalan ludah lendir ingus paling besar
ke atas dinding tembok dari jarak 3 meter
bakal menang mendapat uang tunai 3000 dolar
Mula-mula hompila hompimpa
Acay pertama Acong kedua Acun ketiga
Acay pun berkonsentrasi
memompa dan menghirup lantas mengulum
seluruh dahak lendir ingus di hidung dan tenggorok
dan memuntahkan semuanya sehabisnya
huak, huak, huak, cuhhh!
dan gumpalan ludah dahak lendir ingus besar
bergaris-tengah 10 senti menempel di dinding
"Itu belum seberapa," kata Acong
"aku bisa membuat yang lebih besar dari itu"
Acong pun berkonsentrasi
memompa dan menghirup lantas mengulum
seluruh dahak lendir ingus di hidung dan tenggorok
dan memuntahkannya semuanya sehabisnya
huak, huak, huak, cuhhh!
dan gumpalan ludah dahak lendir ingus besar
bergaris-tengah 12 senti menempel di dinding
"Itu belum seberapa," kata Acun
"aku bisa membuat yang lebih besar dari itu"
Acun pun berkonsentrasi
memompa dan menghirup lantas mengulum
seluruh dahak lendir ingus di hidung dan tenggorok
dan memuntahkannya semuanya sehabisnya
huak, huak, huak, cuhhh!
dan gumpalan ludah dahak lendir ingus besar
bergaris-tengah 14 senti menempel di dinding
Konon muncul orang keempat
Si Otong bedebah paling bodoh
"Itu juga belum seberapa," katanya
"aku bisa membuat yang lebih besar dari itu
ukurannya kalian tiga aku satu"
Otong pun berkonsentrasi
melangkah luruh ke dinding tembok
menyedot kembali ketiga gumpalan muntah itu
lantas mengulum-ngulum di mulut dengan asyiknya
sampai-sampai matanya terjuling-juling menikmatinya
dan setelah itu memuntahkannya kembali sehabisnya
huak, huak, huak, cuuuuuhhhhh!
gumpalan dahak lendir ingus paling besar
bergaris-tengah gabungan 10 + 12 + 14 = 36 senti
menempel di dinding
Si Acay Si Acong Si Acun mengakui kemenangan Otong
lantas melakukan patungan 1000 dolar per orang
untuk hadiah buat Otong
Ada orang cerdik tapi jorok
mengeluarkan uang dengan senang
karena kalah bertaruh atas perkara jorok
Ada orang jorok sekaligus bodoh
mendapatkan uang dengan senang
karena menang bertaruh atas perkara jorok
Diilhami dari Cerita Bohong
Anak Kemayoran Sebelum 1927
Oleh: Remy Sylado
Ada orang cerdik tapi jorok
mengeluarkan uang dengan senang
karena kalah bertaruh atas perkara jorok
Ada orang jorok sekaligus bodoh
mendapatkan uang dengan senang
karena menang bertaruh atas perkara jorok
Demikian kisah orang-orang jorok
di Glodok setahun sebelum Sumpah Pemuda
tentang Si Acay Si Acong dan Si Acun
yang senang bermain-main ludah dahak
mengulum-ngulum lendir ingus di dalam mulut
lantas memuntahkannya di dinding tembok
Konon mereka bertanding
siapa yang bisa memuntahkan
gumpalan ludah lendir ingus paling besar
ke atas dinding tembok dari jarak 3 meter
bakal menang mendapat uang tunai 3000 dolar
Mula-mula hompila hompimpa
Acay pertama Acong kedua Acun ketiga
Acay pun berkonsentrasi
memompa dan menghirup lantas mengulum
seluruh dahak lendir ingus di hidung dan tenggorok
dan memuntahkan semuanya sehabisnya
huak, huak, huak, cuhhh!
dan gumpalan ludah dahak lendir ingus besar
bergaris-tengah 10 senti menempel di dinding
"Itu belum seberapa," kata Acong
"aku bisa membuat yang lebih besar dari itu"
Acong pun berkonsentrasi
memompa dan menghirup lantas mengulum
seluruh dahak lendir ingus di hidung dan tenggorok
dan memuntahkannya semuanya sehabisnya
huak, huak, huak, cuhhh!
dan gumpalan ludah dahak lendir ingus besar
bergaris-tengah 12 senti menempel di dinding
"Itu belum seberapa," kata Acun
"aku bisa membuat yang lebih besar dari itu"
Acun pun berkonsentrasi
memompa dan menghirup lantas mengulum
seluruh dahak lendir ingus di hidung dan tenggorok
dan memuntahkannya semuanya sehabisnya
huak, huak, huak, cuhhh!
dan gumpalan ludah dahak lendir ingus besar
bergaris-tengah 14 senti menempel di dinding
Konon muncul orang keempat
Si Otong bedebah paling bodoh
"Itu juga belum seberapa," katanya
"aku bisa membuat yang lebih besar dari itu
ukurannya kalian tiga aku satu"
Otong pun berkonsentrasi
melangkah luruh ke dinding tembok
menyedot kembali ketiga gumpalan muntah itu
lantas mengulum-ngulum di mulut dengan asyiknya
sampai-sampai matanya terjuling-juling menikmatinya
dan setelah itu memuntahkannya kembali sehabisnya
huak, huak, huak, cuuuuuhhhhh!
gumpalan dahak lendir ingus paling besar
bergaris-tengah gabungan 10 + 12 + 14 = 36 senti
menempel di dinding
Si Acay Si Acong Si Acun mengakui kemenangan Otong
lantas melakukan patungan 1000 dolar per orang
untuk hadiah buat Otong
Ada orang cerdik tapi jorok
mengeluarkan uang dengan senang
karena kalah bertaruh atas perkara jorok
Ada orang jorok sekaligus bodoh
mendapatkan uang dengan senang
karena menang bertaruh atas perkara jorok
Spoiler for Sutardji:
TAPI
Oleh: Sutardji Calzoum Bachri
aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resahku padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
wah!
Spoiler for Buatan Sendiri:
Kalo yang ini buatan ane sendiri
Emansipasi Laki-laki
Oleh: Alexander Kevin Sandiputra
suatu hari
aku menemani ibuku ke salon
dia rebonding
aku facial
wajahku jadi mulus
hore!
esoknya, kucerita pada kawan-kawan
astaga-naga!
aku dikatain, "Bencong!"
padahal
aku pernah lihat
bapaknya Plentong
masuk ke salon di kawasan Seturan
aku juga pernah lihat
bapaknya Cimpon
masuk ke salon NN
berarti mereka
anak-anaknya bencong, dong!
Sekian, minta dong
kalo rame entar ane update
Diubah oleh RocketBull 16-02-2014 14:38
0
1.6K
Kutip
3
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
23KThread•14.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya