Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

firlyfauziAvatar border
TS
firlyfauzi
gila Dahlan sesumbar produksi gula BUMN 1,8 juta ton tahun ini
Dahlan sesumbar produksi gula BUMN 1,8 juta ton tahun ini

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan berambisi terus menaikkan produksi gula hingga menjadi 1,8 juta ton selama tahun 2014. Kenaikan produksi gula ini sejalan dengan revitalisasi pabrik gula (PG) yang sudah mulai dilakukan sejak tahun 2013 silam. Tahun lalu produksi gula perusahaan pelat merah baru mencapai 1,5 juta ton.

gila Dahlan sesumbar produksi gula BUMN 1,8 juta ton tahun ini

Dalam rapat koordinasi BUMN Gula dengan tema "Pembahasan Evaluasi dan Rencana Giling 2014," yang digelar di Gramedia Expo, Surabaya, Jawa Timur, Dahlan mengatakan, di tahun 2014 ini, produksi gula nasional diharapkan bisa lebih baik dari tahun lalu.

"Kalau tahun kemarin (2013), mungkin musimnya jelek, tapi kita berharap tahun depan bisa lebih bagus," kata Dahlan usai acara.

Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat ini juga mengimbau, agar perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang ini memperhatikan kebutuhan para petani tebu. "Khususnya pemberian bibit unggul gratis, kalau petani mau dan bisa meningkatkan produksinya, pupuk organik juga harus diperhatikan," ucap Dahlan.

"Proses tanam, ini mungkin sifatnya teknis ya, proses awal, tengah akhir juga harus segera dirumuskan jika ingin memenuhi target 1,8 ton," sambung Dahlan.

Senada dengan Dahlan, Direktur Utama PT PTPN X (Persero) Subiyono mengatakan, untuk mencapai target tersebut, perlu dilakukan pengetatan dalam pola tanam, yaitu pola tanam awal, tengah dan akhir. "Biar bahan baku tebu memenuhi syarat manis, bersih, segar," kata Subiyono.

Subiyono berharap masa giling di tahun ini dan tahun-tahun mendatang, bisa semakin pendek dengan kapasitas yang optimal. "Idealnya musim giling berjalan 160 hari. Jika musim giling bisa 160 hari dengan kapasitas yang optimal, bisa menghilangkan biaya tinggi saat panen karena bisa menghindari hujan," harap dia.

Terlebih lagi dalam pelaksanaan masyarakat ekonomi ASEAN tahun 2015 mendatang, juga menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan gula di Tanah Air.

"Perdagangan bebas antar-negara ASEAN itu, mengharuskan perusahaan gula nasional untuk terus berbenah. Hal itu untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin tinggi, seperti produksi gula yang higienis dan memenuhi SNI. Itu harus segera diimplementasikan."

Subiyono meminta perusahaan gula di seluruh Tanah Air untuk menurunkan biaya pokok produksi agar lebih kompetitif. "Di PTPN X biaya pokok produksi berkisar Rp 6.000 per kilogram atau terendah di antara BUMN gula," katanya.

Selama tahun 2013 lalu, PTPN X mencatat ada lima perusahaan gula nasional, yang memiliki produktivitas tertinggi. Lima perusahaan itu antara lain, PG Krebet Baru II dengan produktivitas gula mencapai 7,10 ton/hektar, PG Sragi dengan produktivitas gula 7,09 ton/hektar, PG Ngadirejo dengan produktivitas 6,82 ton/hektar, PG Krebet Baru dengan 6,75 ton/hektar dan PG Pesantren Baru dengan 6,75 ton/hektar

http://m.merdeka.com/uang/dahlan-ses...tahun-ini.html

semoga bukan hanya sebatas wacana yaa pak mentri emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo
0
1.9K
21
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.