siapa sih yang gak kenal ketua RT
kalo enggak, ente bukan orang Endonesia...

Kami secara demokratis (teorinya sih) dipilih oleh warga
tapi tak menutup kemungkinan dengan sedikit paksaan, intimidasi
dan rayuan rayuan gombal dari orang orang yang tak mau
menjabat nama "ketua eRTe"

Kami adalah Front terdepan dari segala sesuatu masalah
yang berhubungan dengan warga
dari nginjek tahi kucing ampe maling sendal
semua tumplek blek dilaporkan ke ketua RT

Kami adalah ujung tombak dari pemerintah
segala jenis kebijakan pemerintah ke masyarakat
ujungnya pasti nyampe di RT
kami adalah tameng pemerintah...

Mengurus segala surat
menghubungkan pemerintah dengan masyarakat
dari bikin KTP ampe surat cerai
pasti lewat RT kalo mau disebut legal

Tapi
Banyak dari kami tak di gaji sepeserpun
Ada yang dapet uang tapi kalah ama pengamen pinggir jalan
nagih iuran warga malah dapet caci maki
mestinya semua urusan selesein ama PNS PNS
lulusan universitas tukang ribut itu aja dah...

makanya jangan disalahkan
kalo data masyarakat amburadul...
pelayanan asal asalan...
program pemerintah kadang nyampe ato kagak

semua karna pekerjaan sebagai ketua RT
adalah prioritas terendah dalam job deskription kami



beberapa kuote

Di tempat saya tu semua warga nulis nama orang yang cocok jadi ketua RT, dan yang suaranya paling banyak langsung jadi, harus....