Original Posted By KeepOn777►Kalau mau bahas kemacetan harus tau dulu pokok permasalahan. Menurut survei or kata survei, macet didominasi oleh kendaraan pribadi baik motor or mobil. Nah, inilah akarnya. Solusi pertama, persulit pembuatan SIM. Arti persulit disini adalah test yang harus dilalui. Sistemnya harus dibenahi. Kedua, perbagus dan perbaiki sistem transportasi. Negara maju dimana-mana selalu mengedepankan dan memikirkan pendidikan, teknologi dan transportasi. Kalau udah begitu, dijamin kemacetan setidaknya nga separah sekarang. Benang merah antara solusi pertama dan kedua adalah SISTEM. Percaya deh kalau sistem sudah baik (asal tidak dirusak oknum keparat) itu akan berjalan sebagaimana mestinya. Analoginya, kita nga pernah kan lihat bos KFC lagi goreng? Yang kita lihat adalah pelayannya. Itulah yang dinamakan SISTEM. Sudah ada yang mengatur. Siapa yang menggoreng, melayani, memasak, dll.

Page one gan kalo berkenan. Trims.

Original Posted By arindus►bener tuh titik kemacetan dijakarta ndak hanya di Jakarta Selatan saja lho..
sebenarnya masih banyak problematika lalin di jakarta, diantaranya kurang tegasnya pemerintah dalam memperkecil volume produksi kendaraan...
jumlah kendaraan bertambah, ruas jalan ndak melebar...

tapi ane optimis kok, badai kemacetan ini akan berlalu..

Original Posted By kios.cherry►
Mudah2an rute itu hanya tahap awal dari tahap besar lainnya gan.. karena emang ga mungkin bikin rute MRT dalam jumlah banyak di satu waktu kan..? bertahap aja gan..
Dan satu lagi, sebenernya, yg bisa menyelesaikan masalah kemacetan itu bukan MRT, tapi kita sendiri.. kalo semua tertib, ga ada macet gan..

Original Posted By femtosecond►Hampir di setiap ibukota negara masalah kemacetan itu lumrah gan.
Mari diliat kekurangan dari berbagai pihak.

Pemerintah :
- Kurang tegas menerapkan aturan lalu lintas. Itu setiap lampu merah kasih kamera, yang berhenti lewat garis di denda 300rb kek. Klakson klakson ga jelas denda sejuta.
- tidak memBangun dan merawat angkutan umum yang layak.
- tidak bisa menjamin keamanan lingkungan

Masyarakat :
- Susahnya mematuhi rambu lalu lintas. Terutama motor, hobi naik trotoar sampe jembatan penyebrangan, belom lagi yang ngelawan arus.
- hobi ngerusak fasilitas angkutan umum. Buktinya halte busway dan buswaynya uda keliatan kumuh corat coret. Kaca pecah.
- tidak memahami budaya antri

Sopir angkot :
- main serobot kanan kiri, berhenti naikin turunin penumpang seenak udel

Dealer kendaraan :
- terlalu kasih murah dp kendaraan. 200rb dp bs bawa plg motor. Jalanan jadi overload


Dan beberapa kekurangan yg ane ga tau mesti ditunjukin ke siapa :
- parkir paralel yg makan badan jalan
- banyaknya pa ogah
- banyaknya terminal dan halte bayangan
- pasar tumpah

Diperkiran beberapa tahun kedepan, kecepatan kendaraan di jakarta akan menjadi 20km/jam. Dan kalo ini diteruskan makaaaaaa akan terjadi deadlock di jalan

So, hayuklah bareng2 kalo mau ngudari (basa jawa tengah ini, basa indonesianya apa ya, hmm, melepaskan atau mengentaskan) macet jakarta.

Yang mau sepedaan, pake masker kalo takut polusi.
CFD ditingkatkan dari seminggu sekali jadi seminggu 3x kalo bisa di seluruh jabodetabek.
Kasih pajak progresif yg tinggi ke kendaraan kedua, ketiga, dst.

Meanwhile, pemerintah bisa start dari para anggota parlemen itu diwajibkan nAik angkutan umum ke gedung dpr/mpr.