herlina04Avatar border
TS
herlina04
Koleksi Seni dan Budaya di 8 Museum Seni Washington DC


Budaya suatu bangsa dapat dilihat dari benda-benda seni yang dibuat oleh masyarakatnya pada suatu masa. Karya seni dan budaya yang dihasilkan dapat berupa artefak, karya seni dekoratif, dan karya seni lainnya. Jika Anda ingin mempelajari seni dan budaya, kunjungilah museum-museum seni di Washington DC. Museum ini memajang berbagai koleksi karya seni dan budaya beberapa negara yang dipajang di dalam ruang pameran. Berikut ini 8 museum dan galeri seni di Washington DC yang dapat dikunjungi :

1. National Gallery of Art



National Gallery of Art didirikan pada 1937 di The National Mall di 7th Street dan Constitutitution Avenue NW. Museum bersejarah ini terhubung dengan Constitutution Avenue dan Madison Drive, dan 7th dan 9th Street NW. Pembangunannya didanai pemerintah Amerika Serikat. Awal didirikannya mendapatkan sumbangan dari Andrew W Melon setelah membeli beberapa karya seni dari pejabat Soviet. Sumbangan lain berdatangan dari Samuel H. Kress, Yusuf Widener, Lessing J. Rosenwald, William dan Bernice Chrysler Garbish.

Karya seni yang dipamerkan terdiri dari lukisan, gambar, cetakan, foto, patung, medali, dan seni dekoratif yang mencerminkan jejak perkembangan seni Barat dari abad pertengahan hingga sekarang. Anda dapat menggagumi aneka macam koleksi seni yang dipajang di dalam bangunan megah ini. Salah satu koleksi yang selalu menarik adalah “Sacramen Perjamuan Terakhir” yang mengisahkan Yesus pada saat jamuan terakhir. Lukisan ini dibuat oleh Salvador Dali dengan mengkombinasikan tema Kristen klasik dan teknik surealis. Konon, lukisan ini dibuat selama 9 bulan. Koleksi lain yang tak kalah populer adalah lukisan impresionis bertemakan “Gadis di Pengairan” oleh Auguste Renoir (1876).

Selain itu, Anda dapat melihat-lihat lukisan “Ginevra de Banci” karya Leonardo Da Vinci yang mengambarkan bangsawan perempuan cerdas dari Florence abad ke-15. Gambar lukisan itu menempati sudut ruangan setelah dibeli $5 juta pada 1967. Lukisan renaissance karya Alba Madonna ini menggambarkan Maria, Yesus, dan Yohanes di sebuah pedesaaan. Karya pelukis Italia ini disumbangkan oleh Andrew Mellon. Museum ini juga memajang karya beberapa seniman seperti Jean-Baptiste Oudry, Francois Bucher, dan Rafael. Koleksi lainnya adalah perabot ukiran karya seniman Prancis dan Jerman, Bernard Van Risamburg II, Jean –Francois Oeben, Desforges Jean, dan Andi Goldsworthy.

Anda dapat melakukan wisata tur sambil mengelilingi bangunan museum. Menikmati workshop seni, jazz, film, dan konser, wisata bahasa asing, video, dan diskusi. Di dalam museum ini juga terdapat Galeri Nasional Seni Taman Patung, studio, dan sebuah patung besar yang dibuat oleh Andy Goldsworthy.


2. The Arthur M. Sackler Gallery



The Arthur M. Sackler Gallery adalah tempat menyimpan karya seni Asia terbesar yang digunakan sebagai perpustakaan penelitian di United States. Nama Arthur M. Sackler diambil dari kolektor benda antik yang telah menyumbangkan 1.000 benda seni Asia dan dana sebesar $ 4 juta untuk pembangunannya (1987).

Sackler mengoleksi benda kuno dan kontemporer terbuat dari kawat tembaga dan keramik. Patung dari Asia Selatan dan Tenggara, permata Cina, lempengan perunggu, pernisan dan lukisan Cina. Lukisan India, Korea dan Jepang, foto, keramik kontemporer Cina abad ke-19 sampai abad ke-20, gambar-gambar Jepang, keramik kontemporer Jepang, dan karya seni Asia lainnya juga dapat didapati di museum ini. Pada 1986, The Sackler memperoleh The Vever Collection, berupa koleksi lukisan Persia Islam, buku-buku Persia, dan naskah yang dikumpulkan oleh Henri Vever dari tahun 1900 dan 1943.

Galeri ini terletak di underground The Enid Haupt Garden. Komplek bawah tanah seluas 115.000 persegi ini didesain oleh Jean Paul Carlhian. Desainnya dipengaruhi oleh The Smithsonian Castle, The Arts and Industries Building, dan The Freer Gallery of Art. The Sackler berbentuk geometrik merah muda dan berlantai granit abu-abu. Dekorasinya terinspirasi oleh seni islam. Pintu masuk The Sackler dibangun di the Enid A Haupt Victorian Garden. Di lantai tiga bagian tengah, terdapat air mancur berbentuk berlian.

Pengunjung dapat melihatnya dari lantai dua. Bangunan yang berada di dekat The Freer Gallery of Art ini dihubungkan oleh terowongan yang mulai dibangun pada awal 1987. Perdana Menteri Jepang Masayoshi Ohira pernah berkunjung ke museum pada 1979. Selama kunjungan, beliau mengumumkan jika pemerintahnya akan menyumbang $ 1 juta untuk Smithsonian.

Galeri ini sering menggelar pameran seni dan budaya Asia seperti pameran koleksi benda-benda logam, keramik Iran kuno, patung Budha serta jainisme dari Asia Selatan. Puluhan seniman Jepang didanai oleh Japan Foundation juga menggelar pameran porselen dan seni kontemporer. Selain itu, masih banyak pameran lain dari berbagai negara di Asia seperti Korea, Yordania, Singapura dan Irak.

3. The Freer Gallery of Art



The Freer Gallery of Art dikelola oleh The Smithsonian Institution’s National Museum of Asian Art. Sama halnya dengan Sackler Galleries House, The Freer Gallery of Art mengoleksi karya seni Asia, misalnya Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tenggara, dunia Islam, Timur Tengah kuno, dan Mesir kuno. Galeri ini menyimpan lebih dari 26.000 benda seni ribuan tahun lalu dari jaman Neolitikum sampai jaman modern.

Koleksinya meliputi batu Mesir kuno, patung, benda-benda dari kayu, keramik kuno Timur Tengah, kawat tembaga, lukisan dan keramik Cina, gerabah dan porselein Korea, tempat duduk lipat Jepang, naskah Persia, dan patung Budha. Karya seni lain yang disimpan adalah 120 naskah untuk mempelajari budaya dan seni Asia.

Karya yang paling populer adalah ‘Peacok Room’ karya seniman Amerika James McNeil Whistlerwhich (1876-1977). Lukisan ruang makan mewah London ini didesain untuk F.R. Leyland. Dekorasinya dibuat dengan motif burung merak berwarna hijau keemasan. Lukisan tersebut dibeli Freer pada 1904 dan dipamerkan di The Freer setelah kematiannya. Galeri ini juga memajang karya Thomas Dewing (1851-1938), Dwight Tryon (1849-1925), Abbott Handerson Thayer (1849-1921), Childe Hassam (1859-1935), dan masih banyak lagi seniman lainnya.

Pengagum karya seni dapat menjelajahi koleksi seni dan budaya Asia di Amerika secara online. Benda-benda koleksi lain seperti foto, catatan arkeologi, peta, dan ukiran dapat ditemui dalam format digital. Galeri ini juga sering mengadakan pameran beresolusi tinggi, interaktif, video serta galeri.
The Freer didirikan oleh peneliti karya seni Charles Lang Freer. Galeri seni bergaya Renaissance Italia ini merupakan museum Smithsonian pertama yang dibangun dari warisan kolektor pribadi.

Galeri yang dibangun pada 1916 ini terinspirasi oleh Palazzos, Italia. Bahan baku konstruksinya berasal dari granit dan eksteriornya terbuat dari granit merah muda yang digali dari Milford, Massachusetts. Halamannya memiliki air mancur dari granit carnelian serta dinding kasar yang terbuat dari marmer putih. Interior dinding galeri dibuat dari batu kapur Indian dan lantainya terbuat dari marmer kasar Tennessee. Sebagian besar koleksinya berasal dari sumbangan dan hasil pembelian. Sedikitnya terdapat 18.000 karya seni Asia sejak meninggalnya Freer pada 1919.

The Freer Gallery of Art sering menggelar kegiatan budaya Asia seperti konser musik, pertunjukan tari dan drama, pemutaran film, Festival Film Korea dan Iran. Gelaran yang diselenggarakan di the Freer diantaranya ‘Freer& Whistler: Points of Contact’, ‘Feast your Eyes: A taste for Luxury in Ancient Iran’, ‘Arts of the Islamic World’, ‘The Peacock Rooms to America’, ‘Enligtened Beings: Buddhism in Chinese Painting’, dan sebagainya.

4. The Corcoran Gallery of Art



The Corcoran Gallery of Arts adalah institusi budaya terbesar di Washington DC. Galeri ini memiliki fokus perhatian terhadap seni Amerika. Koleksi permanennya termasuk karya Rembrandt Peale, Eugene Delacroix, Edgar Degas, Thomas Gainsborough, John Singer Sargent, Claude Monet, Pablo Picasso, Edward Hopper Willem de Kooning, Joan Mitchell, Gene Davis dan masih banyak lainnya.

Bangunan bergaya beaux arts karya Ernest Flagg ini ditemukan pada 1869 oleh William Wilson Corcoran, cofounder of Riggs Bank. Gedung ini menjadi satu-satunya galeri fine art pertama di negara ini. Galeri memperoleh sumbangan secara terus menerus untuk mendorong fine arts.

The Corcoran Gallery of Art dulunya terletak di 17th Street dan Pennsylvania Avenue. Galeri yang dulunya dikenal sebagai [URL="http://amerika.panduanwisata.com/amerika-utara/amerika-serikat/washington/american-louvre-simpan-koleksi-karya-seni-dekoratif-amerika/
"]The Renwick Gallery[/URL] ini konstruksi bangunannya dimulai sebelum terjadinya perang saudara. Bangunan ini digunakan pemerintah sebagai gudang selama perang. Akhirnya, pada 1874 galeri kemudian dibuka untuk umum. Gedung seluas 12.500 meter2 ini rencananya akan ditambah ukurannya menjadi dua kali lipat oleh Frank O.Gehrywould, tetapi rencana tersebut gagal karena masalah keuangan. Bangunan ini terdaftar dalam US National Register of Historic Places dan US National Historic Landmark.

Pada 1989, The Corcoran Gallery of Art menjadi tuan rumah pameran solo karya Mapplethorpe. Setelahnya juga menggelar pameran berjudul Robert Mapplthrope: The Perfect Moment dibawah ampuan Janet Kardon dari Institut of Contemporary Art. Untuk menarik minat pengunjung, galeri ini selalu mengadakan pertunjukan atau pameran secara teratur dengan menampilkan karya kontemporer di lantai kedua dan karya modern dan kuno Amerika di lantai pertama. The Corcoran merupakan museum seni terbesar dan tertua di District Columbia. Misinya mendedikasikan seni dan untuk memberi semangat bagi para seniman Amerika.

5.The Phillips Collection



The Phillips Collection didirikan oleh Duncan Phillips pada 1921. Museum seni yang dikenal sebagai The Phillips Memorial Gallery ini terletak di The Dupont Circle Neighborhood, Washington, DC. Nama Phillips diambil dari cucu James H Laughlin, bankir dan co-founder dari Jones dan Laughlin Steel Company. Galeri ini pernah ditempati oleh pendirinya Duncan Phillips pada 1897.

The Phillips Collection menjadi museum pertama yang memajang karya seni modern. Sedikitnya terdapat 3.000 karya seni seniman impresionis Amerika dan Eropa yang dipajang di galeri sehingga atmosfer seninya sangat kental.

The Phillips Collection dikenal menyimpan karya-karya seniman favorit Phillips. Koleksi yang dipajang adalah lukisan impresionis Pierre-Auguste Renoir ‘Luncheon of the Boating Party’ (1880-1881). Lukisan tersebut menjadi salah satu karya yang terkenal di museum. Lukisan watercolor karya John Marin dan lukisan Paul Cézanne dengan judul ’Mont Sainte Victoire with Large Pine’ (1886-1887), lukisan Paul Gaguin ‘The Ham’(1889), dan lukisan Albert Pinkham Ryder berjudul ‘Seacost in Moonlight’ (1890). Di samping itu juga menyimpan karya Van Gogh ‘Entrance to the Public Park in Arles’ (1888), ‘The Road Menders’ (1889), dan ‘Wheat Field at Auvers with House’ (1890).

Karya pelukis ekspresionis El Greco, Fransisco Goya berjudul ‘St.Peter Repentant’ (1823-1825), lukisan Eugène Delacroix, ‘Portrait of Paganini’ (1832), dan lukisan Honoré Daumier ‘The Upraising’ (1848) juga ikut dipamerkan. Lukisan Thomas Eakins yaitu ‘Miss Amelia van Bouren, lukisan minyak Augustus Vincent Tack berjudul ‘Time and Timelessness’ (‘The Spirit of Creation’) (1943-1944) beserta 40 karya lainnya ikut dipamerkan. Pelopor kubisme Braque memajang 13 lukisan termasuk karya monumentalnya ‘The Round Table’ (1929). Koleksi lain yang disimpan di museum ini adalah ‘Arab Song’ (1932) karya Klee. Lukisan-lukisan tersebut disimpan di The Rothko Room, yaitu ruangan yang didesain Philipps untuk menyimpan lukisan berkilau dengan pencahayaan yang memadai. Di samping itu, galeri ini juga memamerkan lukisan pelukis modern Jean Baptise-Simeon Chardin, Fransisco Goya, Cezanne dan Edouard Monet. Koleksi Philipps melebihi 600 karya.

Philipps kemudian pindah di 21st Street residence dan menetap di Washington DC pada 1895, sepeninggal ayahnya. Rumah bergaya Georgian ini memiliki galeri khusus untuk memajang koleksi Duncan Philipps dari tahun 1897. Bangunan ini pernah direnovasi dan disempurnakan pada 1989 dengan bantuan dana dari Jepang.

Galeri ini sering menampilkan pertunjukan live jazz, talk show, pameran seni modern pada Selasa pertama setiap bulan dari pukul 17.00 sampai 20.30. Selain itu juga menggelar Sunday Concert dari Oktober sampai Mei pada pukul 16.00 dan seni multimedia.

6. The Hishorn Museum and Garden



The Hishhorn Museum and Sculpture Garden adalah museum seni yang terletak di samping The National Mall, Washington DC. Museum ini mengoleksi seni permanen Joseph H Hirshhon sejak 1960. Satu dari lima museum seni modern di Amerika ini didesain oleh arsitek Gordon Bunshaft (1909-1990) dan menjadi bagian dari Smithsonian Institution. Bangunan ini digunakan untuk menyimpan seni kontemporer dan modern. Selain itu juga digunakan untuk menyimpan koleksi untuk memamerkan benda-benda pasca Perang Dunia II.

Koleksi benda-benda tersebut merupakan karya seniman-seniman seperti Pablo Picasso, Henri Matisse, Mary Cassatt, Thomas Eakins, Henry Moore dan Jackson Pollock. Karya lain yang disimpan adalah peninggalan Mark Rothko, Franz Kline, Hans Hofmann serta Morris Louis. Selain itu juga menyimpan karya seni Kenneth Noland, John Chamberlain, Francis Bacon, Willem de Kooning dan Milton Avery. Seniman lain yang ikut berpartisipasi diantaranya Ellsworth Kelly, Louise Nevelson, Arshile Gorky, Edward Hopper, Larry Rivers, dan Raphael Soyer. Di bagian luar terdapat kebun patung karya seniman Auguste Rodin, David Smith Alexander Calder, Jeff Koons dan sebagainya.

Museum ini memiliki banyak daya tarik dan disukai karena memajang benda-benda seni secara terbuka di taman The National Mall. Bangunan ini terdiri dari silinder terbuka dengan air mancur di bagian tengah halaman. Bangunan ini dibangun pada 1930 atas prakarsa The United States Congress. Saat itu, museum yang memajang seni visual hanya The National Gallery of Art. Galeri tersebut digunakan untuk menyimpan benda-benda seni dari Belanda, Prancis, dan Italia. Pada pameran patung 1962, museum terbuka untuk komunitas seni internasional.

The Hirshhorn Museum and Sculpture Garden berdiri di atas lahan seluas 5.600 m2. Bangunan ini memiliki ruang pameran di dalam dan di tingkat dua bagian luar serta memiliki kebun patung dan plaza.

8. National Portrait Gallery



The National Portrait Gallery adalah museum seni bersejarah yang didirikan pada 1962. Museum ini dibuka untuk umum pada 1968 sebagai bagian dari Smithsonian Institution. Sebagian besar koleksinya menyimpan gambar-gambar orang Amerika terkenal. Museum ini terletak di Gedung bersejarah Old Patent Office.

Galeri potret pertama di Amerika Serikat dikenal dengan nama Charles Willson Peale yang disebut juga “Amerika Pantheon " atau “Peale’s Collection of Portraits of American’s Patriots ". Gagasan didirikannya museum ini muncul dari Presiden Massachusetts Historical Society Robert C. Winthrope, setelah mengunjungi National Portrait Gallery di London.

Museum terus membangun koleksi lainnya diantaranya dengan mengakuisisi 1.880 potret diri oleh Mary Cassatt. Sebelas bulan kemudian, museum memperoleh potret diri oleh John Singleton Copley. Portret The roundel berupa kanvas melingkar adalah satu-satunya potret diri seniman Amerika yang disumbangkan ke NPG oleh Cafritz Foundation. Sumbangan datang dari beberapa pihak, diantaranya dari majalah Times berupa 850 potret asli yang telah menghiasi sampulnya antara 1928 dan 1978.

Koleksi lainnya adalah potret yang disumbangkan oleh keluarga Coolidge of Boston, patung Alexander Hamilton oleh John Trumbull, potret Varina Webb Stewart, Joel AH Webb, dan Gilbert Stuart (Perwakilan Fisher Ames) dari keluarga Henry Cabot Lodge di Massachusetts dan potret Jefferson Davis dan istrinya, Varina Howell Davis. Di samping itu sejumlah karya seniman grafis Howard Chandler Christy memamerkan kisah "Christy girl" di Scene at the Signing of the Constitution of the United States.

Pada 1981, museum memiliki lebih dari 2.000 item koleksi dan menambah dua koleksi utama fotografi abad ke-19. Akuisisi pertama yang dilakukan adalah koleksi 5.419 lensa negatif yang diproduksi oleh studio terkenal Frederick Bukit Meserve dan foto perang Saudara karya Mathew Brady dan asistennya. Museum juga membeli 5.400 lensa negatif dari keluarga Meserve yang dihasilkan oleh fotografer Alexander Gardner. Selain itu juga memajang foto "kracked-plate" terkenal Abraham Lincoln yang diambil pada Februari 1865, sebelum kematiannya. Dua potret Thomas Jefferson, Edgar Degas dan temannya Mary Cassatt juga melengkapi galeri. Gambar telanjang potret diri lukisan karya Alice Neel, 120 platinum cetakan fashion, dan potret selebriti karya fotografer Irving Penn menambah koleksi museum.

Selain itu juga ada dua daguerreotypes penting (fotografi awal) yang dibeli pada 1990-an. Yang pertama adalah daguerreotypes perbudakan Afrika Amerika dan Frederick Douglas. Koleksi dan jumlah gambar koleksi fotografi museum tahun itu mencapai 8.500 benda. Enam tahun kemudian, diperoleh daguerreotype dari perbudakan John Brown, 1.859 serangan di Harpers Ferry yang memicu Perang Saudara, dan potret yang diciptakan oleh fotografer Afrika Amerika Augustus Washington.

Pada musim gugur tahun 2000, Neil Primrose, dan 7 Earl of Rosebery, menawar " Lansdowne potret " Gilbert Stuart, George Washington ke National Portrait Gallery. Pada November 2010 , National Portrait Gallery menyelenggarakan pameran baru yang besar berjudul " Hide / Seek : Difference and Desire in American Portraiture. Pameran ini berfokus pada penggambaran cinta sesama jenis melalui sejarah. Pameran itu merupakan pameran terbesar dan paling mahal dalam sejarah National Portrait Gallery. Dalam pameran itu juga ditampilkan film bisu pendek artis David Wojnarowicz A Fire in My Belly. emoticon-Sorry
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
2.3K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Mancanegara
MancanegaraKASKUS Official
5.9KThread2.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.