Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gamerspkpAvatar border
TS
gamerspkp
BISNIS JAMAN SEKARANG (TAMBAL BAN DADAKAN)
Hari ini saya kena sial. Ban motor kempes di jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah. Agak panik juga, karena itu jalanan besar di kawasan perumahan elit. Kecut rasanya ketika membayangkan mesti mendorong motor hingga daerah Lebak Bulus, dimana tukang tambal ban biasa beroperasi. Teman yang saya bonceng sudah menggerutu, muka ditekuk. Ia juga menahan perut yang sakit lantaran masuk angin. Ini bakal jadi perjalanan panjang.
“Jadi gimana, nih?” tanyanya.
“Pilihannya cuma dua, ikut atau nunggu,” sahut saya.
“Nunggu di mana?”
“Di depan ada McDonald.”
“Ngga mau, ah.”
“Yaudah, kalau gitu ikut aja.” Saya melengos, memfokuskan diri mendorong motor.
Satu, dua, tiga langkah, tiba-tiba pagar rumah di sebelah kiri saya terbuka. Mobil hendak keluar. Satpam rumah tersebut sibuk memberi aba-aba dengan kedua tangannya. Ia melihat saya mendorong motor, saya bertanya, “pak, tahu tempat tambal ban?”
“Lha, itu,” ia menunjuk dengan dongakan kepala.
“Di depan sana, ya, pak?”
“Itu, lho,” katanya, masih dengan dongakan kepala.
Saya harap-harap cemas. Dengan sedikit memicingkan mata, samar-samar di dekat pohon terlihat sebuah sepeda yang parkir. Sepeda itu dilengkapi kotak kayu besar di kanan-kirinya. Ada plat penanda kecil bertuliskan “Tambal ban”. Bah, ini sih hanya selemparan kancut! Saya geli juga. Jarak dengan tukang tambal ban kurang dari sepuluh langkah. Saya beruntung.
Udin orang Palembang yang hijrah ke Jakarta sejak 1984. Usia sekitar 40-an. Perawakannya kurus berisi, kumis tebal, rambut tipis. Ia mengenakan sandal kulit coklat, celana bahan hitam, dan kaus putih berkerah. Di dada kiri ada logo dari merek Polo. Saya meragukan keasliannya. Udin menggunakan senter di kepala. Bukan head lamp, ini senter sungguhan! Ia melilitkan karet sedemikian rupa di senter dan kepalanya. Dari samping, di kegelapan, ia seperti punya belalai di dahi.
Dengan cekatan ia membantu saya menaikkan motor ke trotoar, memasang standar dua, dan mulai membongkar ban. Gerakannya sangat terlatih, seperti hafal di luar kepala. Berhubung ia ‘mobile‘, alat-alat yang digunakan pun sederhana, tak sebesar dan seberat tukang tambal ban pinggir jalan.
“Emang biasa di sini, pak?” Saya menyadari sebuah kealpaan. Saya hampir setiap hari melewati jalan ini, namun baru kali ini saya melihatnya.
“Ya, kalau sehat, pasti ke sini.”
“Rumahnya di mana?”
“Ciledug mas, se-jam perjalananlah.” Ia sudah mencopot ban dalam, memompanya dengan ‘pompa manual’, dan berusaha menemukan titik kebocoran di air dalam baskom. Setelah ketemu, ia bersiap menambal. Saya mencegah dan bertanya apa ia punya ban dalam baru. Ban saya memang sudah berulang-kali bocor. Saking parahnya, beberapa bagian sudah pernah ‘diakali’ dengan jahitan. Saat itu, entah mengapa, saya merasa dia pasti punya ban baru. Dan memang benar.
Udin mengeluarkan ban yang baru dari kotak kayu sepeda. Hanya butuh beberapa menit untuk mempersiapkan ban ke kondisi prima. Tekan ban luar ke arah dalam, selipkan ban dalam, di ‘urut’ sedikit agar ban dalam masuk dengan sempurna, lalu selesai. Peluhnya bercucuran karena ia memompa dengan cepat sekali.
Saya dan teman yang melihat aksinya jadi lupa untuk mengeluh, lupa tengah terkena sial. Kami bahkan sempat bercanda dan tertawa bersama Udin. Suasana hati berubah dengan mudah dan cepat, tanpa kami sadari. Saya ingat pertanyaan terakhir yang terucap sesaat sebelum pamit.
“Kalau siang kerjanya apa, pak?”
“Siang, mah, tidur mas,” ia tertawa. Saya ikut tertawa.
Sepanjang perjalanan pulang saya merasa senang. Setelah dipikir-pikir, malam ini saya berhadapan dengan sebuah klise yang berbunyi “sebuah kesialan belum tentu berbuntut kesedihan” atau “ada hikmah di balik setiap kejadian”. Malam ini tidak terlalu buruk.
Udin adalah pahlawan saya malam ini. Entah siapa yang datang ke tempatnya setelah kami.
0
1.6K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Dunia Kerja & Profesi
Dunia Kerja & ProfesiKASKUS Official
37KThread8.8KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.