- Beranda
- The Lounge
karangan ane, mohon pendapatnya
...
TS
miyam11t11
karangan ane, mohon pendapatnya
sedikit dirapikan
Spoiler for part1:
800 Tahun yang lalu pada masa pemerintahan Hinji, ada sebuah mantra yang dilarang digunakan oleh para pemerintahan. Bagi siapa saja yang ketahuan menggunakan mantra tesebut jiwanya akan dikurung untuk selamanya. Saat itu tidak ada yang berani untuk mencari tau mantra apa yang dimaksudkan, hingga suatu hari seorang DarkMagus mengetahui mantra apa yang dilarang digunakan tersebut. mantra terebut adalah mantra yang dapat menghancurkan 5 kerajaan besar sendirian. Itu adalah manra yang dapat merubah kalian menjadi seorang “Neromancer”.
“Necromncer??, apa itu sejenis level class?” Tanya seorang anak yang duduk disudut ruangan.
“Hmm… aku juga tidak begitu mengetahuinya, karna hingga kini DarkMagus yang telah mempelajari mantra itu hilang begitu saja” Jawab pria berbadan besar yang berdiri didepan.
“Hilang? Apa maksudnya dengan hilang?” teriak seorang wanita berbadan mungil ditengah ruangan.
“Hilang, setelah berhasil mencuri gulungan mantra tersebut dari istana Guild RuLe. Hingga kini tidak ada seorangpun yang mengetahui kabar dari DarkMagus tersebut, banyak yang mengatakan dia mati karena kutukan mantra tersubut. Tapi ada juga yang percaya dia masih hidup hingga saat ini.” Jawab pria besar tersebut dengan mengerutkan keningnya berusaha untuk membuat wajah yang menyeramkan.
“yah, itu adalah cerita 800 tahun yang lalu. Walaupun orang itu masih hidup hingga kini mungkin dia sudah berubah menjadi seekor goblin dan dibunuh oleh para newbie.” Kata seorang pria dengan rambut panjang yang berdiri didepan pintu masuk.
“HAHAHAHAHAHA…….” seluruh orang diruangan tertawa mendengarnya
BRUKK…
“oke, cukup ceritanya. Cepat habiskan sup kalian sebelum dingin dan pergi ke kota” Teriak wanita besar yang memakai celemek sepertinya terbuat dari bulu beruang
“Dan kau Greed, Kau masih juga belum mengyelesaikan permintaan dari nona Quiin??” Sambungnya
“Maafkan aku, Tapi aku belum menemukan Material utama untuk Armor Mahal seperti itu” Pria besar itu terlihat Ketakutan
“CEPAT HABISKAN SUPMU DAN MULAILAH MENAMBANG SEBELUM KUBATALKAN MISI ITU!!” bentak wanita Gendut itu.
Semua orang diruangan itu mulai makan seperti goblin kelaparan, setelah selesai makan mereka keluar secepat mereka bisa sebelum mendapatkan kemarahan tambahan.
Diperjalanan turun gunung suasana terasa dingin, pria gendut mulai berbicara untuk mencairkan suasan “Baiklah anak-anak, hari ini siapa yng membantuku mencari material di hutan itu??”. Suasana yang tadinya dingin kini berubah menjadi beku, tidak seorangpun menjawab pertanyaan itu. “Jika tak seorangpun yang berani, maka terpaksa aku yang akan memilih diantra kalian bertiga” tambah pria gendut itu. “Tapi ayah, kami sudah punya rencana masing-masing” akhirnya seorang wanita berbadan mungil mulai berbicara. “Ya, dan aku juga sudah menerima permintaan tuan Hord kemarin”.“KAU SUDAH APA?” bentak pria gendut itu.“KAU MENERIMA PERMINTAAN TANPA SEPENGETAHUAN ORANG TUA MU?”. Ayahnya terlihat sangat murka
“Awalnya aku sudah menolak, tapi 50.000 Gell itu terlalu menggiurkan”. Pria berambut panjang membela dirinya“50.000 Gell?”. Ayahnya terkejut, ekspresi wajahnya yang tadi murka sekarang berubah menjadi berbinar-binar“Dan apa permintaannya?” tanya ayahnya“Kami hanya disuruh mencari K.T. Neclace”“APA?? DAN KALIAN MENERIMANYA?” ayahnya kembali terlihat murka“APA KALIAN TAU APA ITU K.T.?” tanya ayahnya“tidak, kami belum menemukan gobliin dengan nama seperti itu”“ya, kami sudah membongkar sseluruh perpustakaan” tambah wanita mubgil itu“KALIAN MENERIMA PERMINTAAN TANPA MENGETAHUI MONSTER APA YANG AKAN KALIAN BUNUH??”. Ayahnya tampak kecewa“K.T.?” pria berambut pendek dengan 2 pedang di pinggang kirinya berpikir sejenak
“ya, K.T. , aku ingat itu apa”“kau tau Lou?? Ayo katakan dan kita langsung kesana” wanita mungil itu tampak senang“Fu, batalkan saja permintaan itu. Musthil untukmu bisa menyelesaikan permintan seperti itu”“Katakan saja apa itu K.T. dan biar aku dan Gwin yang mengurunya” bentak Fu“K.T. itu singkatan dari King Troll, dan jika kalian ingin mengambil neclacenya kalian harus membuatnya benar-benar dalam keadaan terdesak” jelas Lou
Gwin dan Fu berhenti berjalan, badan mereka menggigil mendengar penjelasan Lou
“apa kau yakin tidak salah Mengingat nama?” tanya Gwin
“Yeah, dan jangan lupa dengan Troll Guardnya” tambah LouGwin dan Fu terdiam sejenakayah mereka tampak tak acuh, mungkin dia ingin memberi pelajaan pada anaknya agar tidak sembarang menerima permintaan orang
“Ayah……, apa kau akan menolong anakmu yang lemah ini?” tanya Gwin dengan raut wajah ketakutan
“Maaf, tapi aku harus mencari Cruico Gem untuk membuat armor nona Quiin. Lain kali kau harus berpikir dulu sebelum mengambil keputusan anakku!!” setalh berkata seperti itu ayahnya mempeercepat langkahnya dan menghilang di tengah keramaian kota
Kerluarga Greed tinggal di sebuah rumah sederhana di bukit dekat kota, jika mereka ingin kekota mereka harus menuruni bukit kira-kira 10 menit perjalanan. Lou adalah anak pertama mereka, pemuda berambut hitam lebat yang dapat memainkan 2 pedang dengan lihai. anak kedua mereka adalah Fu, berbadan tegap, berambut panjang dan memiliki tenaga sekelas prajurit istana. Dan anak bungsu mereka, Gwin, wanita bertubuh mungil berambut pendek dan pembunuh berdarah dingin.
Gwin adalah seorang treasure hunter, berbeda dengan treasure hunter lainnya yang selalu membawa peta di tasnya.
Gwin dapat mengingat bahkan menggambar ulang seluruh deatil peta yang baru pertama kali dilihatnya.
Setelah cukup lama mereka mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa untuk membunuh King Troll mereka berkumpul di depan toko bunga.
Mereka bertiga terdiam beberapa saat, hingga Lou mulai berbicara
“Kalian yakin tetap ingin melanjutkan permintaan itu” tanyanyaFu dan Gwin hanya bisa terdiam mendengar pertanyaan itu,mereka bingung harus menjaawab apa. Mereka menginginkan hadiahnya tetapi yang harus dikalahkan adalah monster yang tidak pernah disentuh oleh siapapun bahkan prajurit istana menghindari bermasalah dengan monster itu
“Baiklah……”
“jika kalian benar-benar menginginkan hadiahnya, aku akan membantu” tambah Lou
Wajah mereka berdua yang tadi murun kini berubah menjadi berbinar-binar penuh air mata
“Kau memang kakakku yang terbaik” kata Gwin sambil memeluk kakakknya
“Ho Ho Ho…. Tunggu dulu, tentu saja aku juga menginginkan sebagian dari hadiah itu. 5000 Gell cukuplah, ada sesuatu yang ingin kubeli. Bagaimana”?? tanya Lou
“SETUJU” sambut mereka berdua
Setelah itu mereka bertiga berangkat ke gerbang kota dengan seluruh persiapan untuk pertarungan besar mereka yang pertama.
Setibanya di gerbang kota Lou teringat akan sesuatu yang ia lupakan. “ apa kalian sudah membeli persiapan untuk pertarungan kali ini?” tanyanya
Fu dan Gwin diam bagaikan patung penghias Gerbang kota yang megah itu, “melihat sikap kalian sepertinya perburuan ini bakal jadi akhir hidup kalian” kata Lou sambil menghembuskan nafas kecewa
“kupikir tidak akan apa-apa hanya dengan perlengkapan seperti ini” jawab Fu membela diri
“Kupikir y......dan ssejak kapan kau bisa berpikir Fu?” tanya Lou mengejek
“yaaaah......hehehehe” Fu tertawa dengan muka polos seperti tidak akan terjadi apa-apa
Lou menundukkan kepala dan menghembuskan nafas lebih panjang dari sebelumnya, beberapa saat kemudian dia mengangkat kepalanya lagi
“kalau begitu kalian ingat yang harus kalian beli” Lou berkata sambil menatap kedua adiknya
“pertama beli 5 paket item penyembuh untuk kalian masing-masing, lalu upgrade senjata yang kalian miliki, dan beli armor yang baru” jelas Lou dengan cepat
“begitu kalian selesai dengan semuanya aku akan menunggu disini, dan lakukan dengan cepat.” Tambahnya.
Fu dan Gwin berlari ke arah pasar kota untuk membeli apa yang telah diberitahu kakaknya
Sedangkan Lou sendiri mencari informasi dimana keberadaan K.T. saat ini.
Tidak lama setalah mereka pergi Gwin sudah kembali ke gerbang kota dengan Lou yang menunggu disana.
“dimana Fu?” tanya Lou penasaran
“sepertinya dia memakan waktu yang lama dalam proses upgrade senjata” jawab Gwin sambil memandang ke arah pasar kota berharap Fu datang dengan cepat
Benar saja, Fu berlari sekuat tenaganya untuk kembali ke gerbang kota dengan armor dan senjata barunya“kau biarkan seorang gadis menunggumu” sambut Gwin dengan nada kesal
“aku tidak pernah befikir ada gadis dalam misi kita kali ini” jawab Fu dengan nada mengejek
Gwin merogoh sarung Belati miliknya dengan wajah tanpa ekspresi. Fu mundur beberapa langkah melihat tingkah Gwin yang sudah dikenalinya ini
“sudah, hemat tenaga kalian. Kalian akan sangat membutuhkannya nanti” kata Lou sambil menggosok kepala adik perempuannya
Gwin seolah tersadar dari sebuah mimpi akibat perbuatan Lou
“aku sudah tanya pada beberapa penjaga yang patroli di sekitar hutan dan benar kalau saat ini K.T ada di hutan dekat sini, ini akan mempermudah kita dalam mencarinya” jelas Lou
“kalau begitu kita mulai perburuan K.T yang aku yakin akan menyebabkan kematian salah satu dari kita hahahahahaha....” Lou tertawa mengejek kedua adiknya
Fu dan Gwin berjalan mengkuti Lou dengan sangat berat seolah ada sebuah batu raksasa yang hinggap di punggung mereka
“Necromncer??, apa itu sejenis level class?” Tanya seorang anak yang duduk disudut ruangan.
“Hmm… aku juga tidak begitu mengetahuinya, karna hingga kini DarkMagus yang telah mempelajari mantra itu hilang begitu saja” Jawab pria berbadan besar yang berdiri didepan.
“Hilang? Apa maksudnya dengan hilang?” teriak seorang wanita berbadan mungil ditengah ruangan.
“Hilang, setelah berhasil mencuri gulungan mantra tersebut dari istana Guild RuLe. Hingga kini tidak ada seorangpun yang mengetahui kabar dari DarkMagus tersebut, banyak yang mengatakan dia mati karena kutukan mantra tersubut. Tapi ada juga yang percaya dia masih hidup hingga saat ini.” Jawab pria besar tersebut dengan mengerutkan keningnya berusaha untuk membuat wajah yang menyeramkan.
“yah, itu adalah cerita 800 tahun yang lalu. Walaupun orang itu masih hidup hingga kini mungkin dia sudah berubah menjadi seekor goblin dan dibunuh oleh para newbie.” Kata seorang pria dengan rambut panjang yang berdiri didepan pintu masuk.
“HAHAHAHAHAHA…….” seluruh orang diruangan tertawa mendengarnya
BRUKK…
“oke, cukup ceritanya. Cepat habiskan sup kalian sebelum dingin dan pergi ke kota” Teriak wanita besar yang memakai celemek sepertinya terbuat dari bulu beruang
“Dan kau Greed, Kau masih juga belum mengyelesaikan permintaan dari nona Quiin??” Sambungnya
“Maafkan aku, Tapi aku belum menemukan Material utama untuk Armor Mahal seperti itu” Pria besar itu terlihat Ketakutan
“CEPAT HABISKAN SUPMU DAN MULAILAH MENAMBANG SEBELUM KUBATALKAN MISI ITU!!” bentak wanita Gendut itu.
Semua orang diruangan itu mulai makan seperti goblin kelaparan, setelah selesai makan mereka keluar secepat mereka bisa sebelum mendapatkan kemarahan tambahan.
Diperjalanan turun gunung suasana terasa dingin, pria gendut mulai berbicara untuk mencairkan suasan “Baiklah anak-anak, hari ini siapa yng membantuku mencari material di hutan itu??”. Suasana yang tadinya dingin kini berubah menjadi beku, tidak seorangpun menjawab pertanyaan itu. “Jika tak seorangpun yang berani, maka terpaksa aku yang akan memilih diantra kalian bertiga” tambah pria gendut itu. “Tapi ayah, kami sudah punya rencana masing-masing” akhirnya seorang wanita berbadan mungil mulai berbicara. “Ya, dan aku juga sudah menerima permintaan tuan Hord kemarin”.“KAU SUDAH APA?” bentak pria gendut itu.“KAU MENERIMA PERMINTAAN TANPA SEPENGETAHUAN ORANG TUA MU?”. Ayahnya terlihat sangat murka
“Awalnya aku sudah menolak, tapi 50.000 Gell itu terlalu menggiurkan”. Pria berambut panjang membela dirinya“50.000 Gell?”. Ayahnya terkejut, ekspresi wajahnya yang tadi murka sekarang berubah menjadi berbinar-binar“Dan apa permintaannya?” tanya ayahnya“Kami hanya disuruh mencari K.T. Neclace”“APA?? DAN KALIAN MENERIMANYA?” ayahnya kembali terlihat murka“APA KALIAN TAU APA ITU K.T.?” tanya ayahnya“tidak, kami belum menemukan gobliin dengan nama seperti itu”“ya, kami sudah membongkar sseluruh perpustakaan” tambah wanita mubgil itu“KALIAN MENERIMA PERMINTAAN TANPA MENGETAHUI MONSTER APA YANG AKAN KALIAN BUNUH??”. Ayahnya tampak kecewa“K.T.?” pria berambut pendek dengan 2 pedang di pinggang kirinya berpikir sejenak
“ya, K.T. , aku ingat itu apa”“kau tau Lou?? Ayo katakan dan kita langsung kesana” wanita mungil itu tampak senang“Fu, batalkan saja permintaan itu. Musthil untukmu bisa menyelesaikan permintan seperti itu”“Katakan saja apa itu K.T. dan biar aku dan Gwin yang mengurunya” bentak Fu“K.T. itu singkatan dari King Troll, dan jika kalian ingin mengambil neclacenya kalian harus membuatnya benar-benar dalam keadaan terdesak” jelas Lou
Gwin dan Fu berhenti berjalan, badan mereka menggigil mendengar penjelasan Lou
“apa kau yakin tidak salah Mengingat nama?” tanya Gwin
“Yeah, dan jangan lupa dengan Troll Guardnya” tambah LouGwin dan Fu terdiam sejenakayah mereka tampak tak acuh, mungkin dia ingin memberi pelajaan pada anaknya agar tidak sembarang menerima permintaan orang
“Ayah……, apa kau akan menolong anakmu yang lemah ini?” tanya Gwin dengan raut wajah ketakutan
“Maaf, tapi aku harus mencari Cruico Gem untuk membuat armor nona Quiin. Lain kali kau harus berpikir dulu sebelum mengambil keputusan anakku!!” setalh berkata seperti itu ayahnya mempeercepat langkahnya dan menghilang di tengah keramaian kota
Kerluarga Greed tinggal di sebuah rumah sederhana di bukit dekat kota, jika mereka ingin kekota mereka harus menuruni bukit kira-kira 10 menit perjalanan. Lou adalah anak pertama mereka, pemuda berambut hitam lebat yang dapat memainkan 2 pedang dengan lihai. anak kedua mereka adalah Fu, berbadan tegap, berambut panjang dan memiliki tenaga sekelas prajurit istana. Dan anak bungsu mereka, Gwin, wanita bertubuh mungil berambut pendek dan pembunuh berdarah dingin.
Gwin adalah seorang treasure hunter, berbeda dengan treasure hunter lainnya yang selalu membawa peta di tasnya.
Gwin dapat mengingat bahkan menggambar ulang seluruh deatil peta yang baru pertama kali dilihatnya.
Setelah cukup lama mereka mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa untuk membunuh King Troll mereka berkumpul di depan toko bunga.
Mereka bertiga terdiam beberapa saat, hingga Lou mulai berbicara
“Kalian yakin tetap ingin melanjutkan permintaan itu” tanyanyaFu dan Gwin hanya bisa terdiam mendengar pertanyaan itu,mereka bingung harus menjaawab apa. Mereka menginginkan hadiahnya tetapi yang harus dikalahkan adalah monster yang tidak pernah disentuh oleh siapapun bahkan prajurit istana menghindari bermasalah dengan monster itu
“Baiklah……”
“jika kalian benar-benar menginginkan hadiahnya, aku akan membantu” tambah Lou
Wajah mereka berdua yang tadi murun kini berubah menjadi berbinar-binar penuh air mata
“Kau memang kakakku yang terbaik” kata Gwin sambil memeluk kakakknya
“Ho Ho Ho…. Tunggu dulu, tentu saja aku juga menginginkan sebagian dari hadiah itu. 5000 Gell cukuplah, ada sesuatu yang ingin kubeli. Bagaimana”?? tanya Lou
“SETUJU” sambut mereka berdua
Setelah itu mereka bertiga berangkat ke gerbang kota dengan seluruh persiapan untuk pertarungan besar mereka yang pertama.
Setibanya di gerbang kota Lou teringat akan sesuatu yang ia lupakan. “ apa kalian sudah membeli persiapan untuk pertarungan kali ini?” tanyanya
Fu dan Gwin diam bagaikan patung penghias Gerbang kota yang megah itu, “melihat sikap kalian sepertinya perburuan ini bakal jadi akhir hidup kalian” kata Lou sambil menghembuskan nafas kecewa
“kupikir tidak akan apa-apa hanya dengan perlengkapan seperti ini” jawab Fu membela diri
“Kupikir y......dan ssejak kapan kau bisa berpikir Fu?” tanya Lou mengejek
“yaaaah......hehehehe” Fu tertawa dengan muka polos seperti tidak akan terjadi apa-apa
Lou menundukkan kepala dan menghembuskan nafas lebih panjang dari sebelumnya, beberapa saat kemudian dia mengangkat kepalanya lagi
“kalau begitu kalian ingat yang harus kalian beli” Lou berkata sambil menatap kedua adiknya
“pertama beli 5 paket item penyembuh untuk kalian masing-masing, lalu upgrade senjata yang kalian miliki, dan beli armor yang baru” jelas Lou dengan cepat
“begitu kalian selesai dengan semuanya aku akan menunggu disini, dan lakukan dengan cepat.” Tambahnya.
Fu dan Gwin berlari ke arah pasar kota untuk membeli apa yang telah diberitahu kakaknya
Sedangkan Lou sendiri mencari informasi dimana keberadaan K.T. saat ini.
Tidak lama setalah mereka pergi Gwin sudah kembali ke gerbang kota dengan Lou yang menunggu disana.
“dimana Fu?” tanya Lou penasaran
“sepertinya dia memakan waktu yang lama dalam proses upgrade senjata” jawab Gwin sambil memandang ke arah pasar kota berharap Fu datang dengan cepat
Benar saja, Fu berlari sekuat tenaganya untuk kembali ke gerbang kota dengan armor dan senjata barunya“kau biarkan seorang gadis menunggumu” sambut Gwin dengan nada kesal
“aku tidak pernah befikir ada gadis dalam misi kita kali ini” jawab Fu dengan nada mengejek
Gwin merogoh sarung Belati miliknya dengan wajah tanpa ekspresi. Fu mundur beberapa langkah melihat tingkah Gwin yang sudah dikenalinya ini
“sudah, hemat tenaga kalian. Kalian akan sangat membutuhkannya nanti” kata Lou sambil menggosok kepala adik perempuannya
Gwin seolah tersadar dari sebuah mimpi akibat perbuatan Lou
“aku sudah tanya pada beberapa penjaga yang patroli di sekitar hutan dan benar kalau saat ini K.T ada di hutan dekat sini, ini akan mempermudah kita dalam mencarinya” jelas Lou
“kalau begitu kita mulai perburuan K.T yang aku yakin akan menyebabkan kematian salah satu dari kita hahahahahaha....” Lou tertawa mengejek kedua adiknya
Fu dan Gwin berjalan mengkuti Lou dengan sangat berat seolah ada sebuah batu raksasa yang hinggap di punggung mereka
Spoiler for part2:
Mereka bertiga memasuki hutan dan mulai mencari King Troll yang akan diburu, mereka menyusuri seluruh hutan, sungai, jurang, bahkan masuk kedalam Gua. Tetap saja tidak menemukan King troll dimana-mana.
“sulit.....sangat sulit ternyata mencari monser yang hanya ada 1 di dunia ini” keluh Fu dalam perjalanan
“kau benar, dia bisa berpindah-pindah kemana saja selagi kita mencarinya seperti ini” tambah Gwin
“Gwin, kau itu treasure hunter, gunakan sedikit insting pemburu hartamu untuk hal seperti ini” kata Fu sambil melihat Gwin
“hmmmm.........”Gwin hanya bergumam, dia berhenti sejenak dan memilin rambutnya yang ada di sekitar telinga.
“kalau menurut instingku, aku akan mencari bagian hutan yang paling banyak goblinnya”
“heeeeee??? Bukannya itu aneh, kalau begitu para goblin akan menyerangnya kan?” tanya Fu yang kecewa dengan insting adiknya
“kalau aku berfikir sebagai makhluk yang hanya 1 didunia dan ditakuti oleh orang-orang, aku mungkin tidak akan bertemu para hunter yang dapat kubunuh dan kumakan. Jadi aku memutuskan untuk mencari makanan lain yan dapat kumakan, dan makanan itu harus lebih lemah dariku. Mungkin goblin akan cocok untuk itu, tapi aku membutuhkan banyak goblin untuk memberi makan pasukanku, mungkin aku bisa menyerang sarang goblin yang ada disekitar kota untuk makananku. Begitulah.” Jelas Gwin dengan senyuman khasnya yang selalu keluar ketika memecahkan suatu misteri
“ada kemungkinan juga seperti itu, kalau begitu Gwin kau ingat peta daerah ini kan? Bagian mana yang paling banyak sarang Goblin dari peta yang kau ingat” tanya Lou
“sepertinya bagian barat dari arah gerbang tempat kita mulai mencari tadi” jawab Gwin dengan tenang
“kalau begitu apa yang kalian tunggu?? Masih ada kemungkinan King Troll ada disana kan?” kata Lou dengan bersemangat dan langsung berputar arah menuju Gerbang tempat mereka mulai mencari di awal tadi.
Fu dan Gwin berlari sekuat tenaga berharap dapat menyusul Lou, tapi kakaknya ini memiliki stamina yang lebih karena lebih banyak pengalaman dalam bertarung selama ini. Setelah mereka berlari akhirnya mereka melihat Lou bersembunyi di belakang sebuah pohon yang cukup besar. Mereka berdua ikut bersembunyi disana.
“ada apa?” tanya Fu penasaran
Lou hanya tersenyum sambil menunjuk ke arah balik pohon
Fu dan Gwin melihat kearah belakang pohon tempat mereka bersembunyi, mereka tersenyum senang dengan yang mereka temukan
Moster berbadan hijau dengan tanduk dikepala dan taring tajam menghiasi muluutnya, monster itu semakin terluhat menyeramkan dengan sebuah kampak bermata 2 yang ada ditangannya.
“kau yakin kau tadi berfikir kalau kau tadi menjadi dirinya Gwin?” tanya Fu jijik melihat adiknya
“Diam, dan lupakan apa yang kukatakan tadi atau kau akan menyesal telah dilahirkan memiliki telinga” jawab Fu dengan mata masih memandang ke King Troll
“oke, begini rencananya” bisik Lou kepada mereka berdua
“aku akan mengurus keempat Guardnya dan memancingnya menjauhi King troll, setelah kalian measa cukup jauh baru kalian mulai menyerang sekuat tenaga”. Jelas Lou dengan nada serius
“baiklah, kami mengandalkanmu kak” jawab Fu dan Gwin serempak
“ kalau begitu aku minta 1 hal dari kalian sebelum pertarungan ini kita mulai” jelas Lou lagi
“ya?” tanya Gwin“JANGAN MATI, oke hanya itu”. Pinta Lou
“kau pikir kami siapa??” tanya Fu pada kakaknyaLou terbingung mendengar pertanyaan adiknya itu, dia tidak mengerti sama sekali apa maksudnya
“kami ini adik dari seorang pemburu monster legendari Lou Furaxus”.
Gwin menjawab pertanyaan Fu dengan senyuman, begitu juga dengan Fu yang tersenyum dengan jawaban Gwin
Lou hanya bisa tersenyum mendengar jawaban adiknya, entah dia harus kwatir atau senang mendengar jawaban tersebut.
“baiklah, kalau begitu kita berpencar disini” Lou berkata sambil berlari ke arah dimana para Guard berkumpul
“sulit.....sangat sulit ternyata mencari monser yang hanya ada 1 di dunia ini” keluh Fu dalam perjalanan
“kau benar, dia bisa berpindah-pindah kemana saja selagi kita mencarinya seperti ini” tambah Gwin
“Gwin, kau itu treasure hunter, gunakan sedikit insting pemburu hartamu untuk hal seperti ini” kata Fu sambil melihat Gwin
“hmmmm.........”Gwin hanya bergumam, dia berhenti sejenak dan memilin rambutnya yang ada di sekitar telinga.
“kalau menurut instingku, aku akan mencari bagian hutan yang paling banyak goblinnya”
“heeeeee??? Bukannya itu aneh, kalau begitu para goblin akan menyerangnya kan?” tanya Fu yang kecewa dengan insting adiknya
“kalau aku berfikir sebagai makhluk yang hanya 1 didunia dan ditakuti oleh orang-orang, aku mungkin tidak akan bertemu para hunter yang dapat kubunuh dan kumakan. Jadi aku memutuskan untuk mencari makanan lain yan dapat kumakan, dan makanan itu harus lebih lemah dariku. Mungkin goblin akan cocok untuk itu, tapi aku membutuhkan banyak goblin untuk memberi makan pasukanku, mungkin aku bisa menyerang sarang goblin yang ada disekitar kota untuk makananku. Begitulah.” Jelas Gwin dengan senyuman khasnya yang selalu keluar ketika memecahkan suatu misteri
“ada kemungkinan juga seperti itu, kalau begitu Gwin kau ingat peta daerah ini kan? Bagian mana yang paling banyak sarang Goblin dari peta yang kau ingat” tanya Lou
“sepertinya bagian barat dari arah gerbang tempat kita mulai mencari tadi” jawab Gwin dengan tenang
“kalau begitu apa yang kalian tunggu?? Masih ada kemungkinan King Troll ada disana kan?” kata Lou dengan bersemangat dan langsung berputar arah menuju Gerbang tempat mereka mulai mencari di awal tadi.
Fu dan Gwin berlari sekuat tenaga berharap dapat menyusul Lou, tapi kakaknya ini memiliki stamina yang lebih karena lebih banyak pengalaman dalam bertarung selama ini. Setelah mereka berlari akhirnya mereka melihat Lou bersembunyi di belakang sebuah pohon yang cukup besar. Mereka berdua ikut bersembunyi disana.
“ada apa?” tanya Fu penasaran
Lou hanya tersenyum sambil menunjuk ke arah balik pohon
Fu dan Gwin melihat kearah belakang pohon tempat mereka bersembunyi, mereka tersenyum senang dengan yang mereka temukan
Moster berbadan hijau dengan tanduk dikepala dan taring tajam menghiasi muluutnya, monster itu semakin terluhat menyeramkan dengan sebuah kampak bermata 2 yang ada ditangannya.
“kau yakin kau tadi berfikir kalau kau tadi menjadi dirinya Gwin?” tanya Fu jijik melihat adiknya
“Diam, dan lupakan apa yang kukatakan tadi atau kau akan menyesal telah dilahirkan memiliki telinga” jawab Fu dengan mata masih memandang ke King Troll
“oke, begini rencananya” bisik Lou kepada mereka berdua
“aku akan mengurus keempat Guardnya dan memancingnya menjauhi King troll, setelah kalian measa cukup jauh baru kalian mulai menyerang sekuat tenaga”. Jelas Lou dengan nada serius
“baiklah, kami mengandalkanmu kak” jawab Fu dan Gwin serempak
“ kalau begitu aku minta 1 hal dari kalian sebelum pertarungan ini kita mulai” jelas Lou lagi
“ya?” tanya Gwin“JANGAN MATI, oke hanya itu”. Pinta Lou
“kau pikir kami siapa??” tanya Fu pada kakaknyaLou terbingung mendengar pertanyaan adiknya itu, dia tidak mengerti sama sekali apa maksudnya
“kami ini adik dari seorang pemburu monster legendari Lou Furaxus”.
Gwin menjawab pertanyaan Fu dengan senyuman, begitu juga dengan Fu yang tersenyum dengan jawaban Gwin
Lou hanya bisa tersenyum mendengar jawaban adiknya, entah dia harus kwatir atau senang mendengar jawaban tersebut.
“baiklah, kalau begitu kita berpencar disini” Lou berkata sambil berlari ke arah dimana para Guard berkumpul
Diubah oleh miyam11t11 28-01-2014 09:51
0
1.7K
Kutip
12
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya