Quote:
Merdeka.com -Dua eksekutif di balik mata uang virtual termahal di dunia Bitcoin baru saja diciduk oleh pihak kepolisian Florida. Keduanya dianggap berperan dalam memfasilitasi tindak pencucian uang menggunakan Bitcoin.
Seperti yang dilansir oleh ABC News (27/1), keduanya diduga terlibat dalam konspirasi untuk melakukan pencucian uang hasil kegiatan haram terutama jual beli narkoba lewat situs Silk Road. Silk Road sendiri adalah platform yang mempertemukan penjual dan pembeli untuk transaksi narkoba, senjata, prostitusi dan sebagainya.
Diperkirakan berkat bantuan dua eksekutif tersebut Amerika Serikat mengalami kerugian hingga USD 1 juta.
Tindak pencucian uang ini sendiri terjadi sejak Desember 2011 hingga Oktober 2012.
"Model bisnis mereka benar-benar inovatif dengan tidak harus melanggar hukum dengan cara lawas, dan mereka menggunakan Bitcoin untuk mendanai tindakan kriminal ini, maka dari itu penegak hukum harus bertindak," kata Jaksa Preet Bharara.
Sementara itu, kuasa hukum salah satu tersangka menyatakan bahwa tidak hanya kliennya saja yang harusnya ditangkap. Dalam sebuah video, tersangka disebut pernah menyatakan bahwa banyak pihak terlibat dalam pencucian uang menggunakan Bitcoin tersebut.
Sebelumnya, ketakutan Bitcoin akan jadi alat transaksi barang ilegal memang sudah dimunculkan. Karena tidak adanya pengawasan lewat bank, Bitcoin bisa dengan mudah didapat siapa saja dan lolos dari kejaran audit keuangan.
link sumber