- Beranda
- Berita dan Politik
Saksi dan 5 Kisah Tersembunyi yang Akhirnya Terkuak di Sidang Sisca Yofie
...
TS
Pecidasase
Saksi dan 5 Kisah Tersembunyi yang Akhirnya Terkuak di Sidang Sisca Yofie
Quote:
Jakarta - Hingga saat ini, Selasa (28/1/2014), sidang perkara pembunuhan Sisca Yofie telah menghadirkan banyak saksi. Kesaksian itu membentuk cerita kait-mengkait. Apa saja dan seperti apa ceritanya?
Saksi-saksi yang sudah diperiksa di antaranya kakak Sisca, anak pemilik tempat kos Sisca, satpam, dan sejumlah warga. Aneka keterangan dan cerita terungkap dalam sidang dengan terdakwa Wawan alias Awing dan Ade Ismayadi alias Epul dan digelar secara terbuka ini.
Sebagian kesaksian hanya mengulang fakta-fakta seputar penjambretan dan penyebab kematian manajer cantik itu. Sisanya mengungkap kisah-kisah tersembunyi. Berikut beberapa di antaranya:
Saksi-saksi yang sudah diperiksa di antaranya kakak Sisca, anak pemilik tempat kos Sisca, satpam, dan sejumlah warga. Aneka keterangan dan cerita terungkap dalam sidang dengan terdakwa Wawan alias Awing dan Ade Ismayadi alias Epul dan digelar secara terbuka ini.
Sebagian kesaksian hanya mengulang fakta-fakta seputar penjambretan dan penyebab kematian manajer cantik itu. Sisanya mengungkap kisah-kisah tersembunyi. Berikut beberapa di antaranya:
Spoiler for Buka, Ada 5 Fakta Baru:
Quote:
Kakak Sisca dan Sosok Psikopat
Quote:
Kakak Sisca, Elfie dalam sidang yang diketuai Parulian Lumban Gaol mengungkapkan, adiknya itu pernah bercerita soal adanya pria yang mendekati Sisca. Elfie bahkan pernah dikirimi SMS dari pria yang mengaku anggota polisi tersebut dengan menawarkan bantuan jika ada perlu apa-apa.
"Saya terima SMS itu, lalu saya telepon Sisca, dia bilang 'Ci (kakak), tong diwaro (jangan digubris). Dia itu psikopat, kemana aja saya pergi dia tau. Ganti nomor juga tahu," kata Elfie menuturkan perkataan Sisca saat itu.
Namun setelah itu, Elfie mengaku tak mengetahui lagi bagaimana hubungan adiknya dengan pria itu. Ia tak pernah melihat sosok pria yang dimaksud Sisca hingga setelah kejadian, polisi meminta keluarga mengenali sebuah foto Sisca bersama seorang pria.
"Yang difoto itu saya sadar itu yang dulu diceritain Sisca," tuturnya.
"Saya terima SMS itu, lalu saya telepon Sisca, dia bilang 'Ci (kakak), tong diwaro (jangan digubris). Dia itu psikopat, kemana aja saya pergi dia tau. Ganti nomor juga tahu," kata Elfie menuturkan perkataan Sisca saat itu.
Namun setelah itu, Elfie mengaku tak mengetahui lagi bagaimana hubungan adiknya dengan pria itu. Ia tak pernah melihat sosok pria yang dimaksud Sisca hingga setelah kejadian, polisi meminta keluarga mengenali sebuah foto Sisca bersama seorang pria.
"Yang difoto itu saya sadar itu yang dulu diceritain Sisca," tuturnya.
Quote:
Anak Pemilik Kos dan Eks Pacar yang Kasar
Quote:
Pada pemilik kosan, Sisca Yofie sempat bercerita soal mantan pacar yang ingin kembali. Hal itu diungkapkan anak pemilik kos Arthur Sinurat saat dijadikan saksi.
Ia menuturkan, selama mengekos, Sisca terbilang tertutup. Namun, Sisca sempat mengungkapkan persoalan pribadi, terutama soal mantan pacarnya.
"Dia cerita mantan pacarnya mau kembali, tapi dia ga mau," katanya pada hakim.
Saat ditanya kenapa ia tak mau kembali Sisca mengatakan, pria itu orangnya kasar suka main pukul."Oh kalo gitu putusin aja mbak, jangan kembali," kata Arthur waktu itu.
Ia menuturkan, selama mengekos, Sisca terbilang tertutup. Namun, Sisca sempat mengungkapkan persoalan pribadi, terutama soal mantan pacarnya.
"Dia cerita mantan pacarnya mau kembali, tapi dia ga mau," katanya pada hakim.
Saat ditanya kenapa ia tak mau kembali Sisca mengatakan, pria itu orangnya kasar suka main pukul."Oh kalo gitu putusin aja mbak, jangan kembali," kata Arthur waktu itu.
Quote:
Pemulung dan 2 Pria Bergolok
Quote:
Seorang pemulung, Yadi Supriadi menceritakan kejadian yang ia lihat di malam tewasnya Sisca. Ia mengaku saat melintas di Jalan Setra Indah Utara sempat melihat ada sepeda motor dalam keadaan mati yang ditumpangi dua pria.
"Yang dibonceng turun sambil membawa golok," kata Yadi.
Setelah melewati motor tersebut, Yadi berbelok di gang, lalu ia melihat seorang perempuan tengah mengejar pria bergolok tadi ke arah motor.
"Kaya yang lagi berantem," tuturnya.Ia pun melihat golok yang dibawa pria tersebut diayun-ayunkan ke arah belakang punggungnya dimana terdapat perempuan tersebut.
"Saya masuk lagi soalnya takut," katanya.
Suara motor pun terdengar dan melintas di mulut gang tempat Yadi berdiam. Saat itu Yadi mengaku melihat sesosok tubuh terseret, namun ia tak bisa memastikan apakah korban terseret atau diseret.
"Yang dibonceng turun sambil membawa golok," kata Yadi.
Setelah melewati motor tersebut, Yadi berbelok di gang, lalu ia melihat seorang perempuan tengah mengejar pria bergolok tadi ke arah motor.
"Kaya yang lagi berantem," tuturnya.Ia pun melihat golok yang dibawa pria tersebut diayun-ayunkan ke arah belakang punggungnya dimana terdapat perempuan tersebut.
"Saya masuk lagi soalnya takut," katanya.
Suara motor pun terdengar dan melintas di mulut gang tempat Yadi berdiam. Saat itu Yadi mengaku melihat sesosok tubuh terseret, namun ia tak bisa memastikan apakah korban terseret atau diseret.
Quote:
Satpam dan 'Intelijen' Sisca
Quote:
Satpam yang berjaga di sebuah guest house yang terletak di dekat tempat kos Sisca, Ishak Nana mengungkapkan keterangan yang mengejutkan dalam sidang pekan lalu. Ia mengaku, sekitar delapan bulan sebelum tewasnya Sisca, ada pria tak dikenal yang mengawasi Sisca.
Pria tersebut mengatakan ada dua pria yang nongkrong dekat posnya berjaga. Saat ditanya, mereka mengaku tengah menunggu perempuan yang menggunakan Karimun merah yang memang dipakai Sisca saat itu.
"Mereka katanya mau mengambil berkas kepolisian,"kata Ishak. Saat itu ia pun sempat meminta mereka tak menunggu di dekat tempatnya.
Di lain waktu, ada pria lainnya yang datang menggunakan mobil dan meminta Ishak mengawasi Sisca.
"Kang, mau enggak ngawasin itu (Sisca) keluar jam berapa," kata pria tersebut pada Ishak.
Satpam itu pun menolak permintaan orang yang berpakaian biasa dan mobil merah plat D 123 tersebut.
Keterangan yang ia ungkap di sidang itu pun diakui Ishak baru ia terangkan didepan majelis hakim.
"Karena pas penyidikan di kepolisian enggak ditanyain," tuturnya.
Pria tersebut mengatakan ada dua pria yang nongkrong dekat posnya berjaga. Saat ditanya, mereka mengaku tengah menunggu perempuan yang menggunakan Karimun merah yang memang dipakai Sisca saat itu.
"Mereka katanya mau mengambil berkas kepolisian,"kata Ishak. Saat itu ia pun sempat meminta mereka tak menunggu di dekat tempatnya.
Di lain waktu, ada pria lainnya yang datang menggunakan mobil dan meminta Ishak mengawasi Sisca.
"Kang, mau enggak ngawasin itu (Sisca) keluar jam berapa," kata pria tersebut pada Ishak.
Satpam itu pun menolak permintaan orang yang berpakaian biasa dan mobil merah plat D 123 tersebut.
Keterangan yang ia ungkap di sidang itu pun diakui Ishak baru ia terangkan didepan majelis hakim.
"Karena pas penyidikan di kepolisian enggak ditanyain," tuturnya.
Quote:
Eman dan Rintihan Sisca
Quote:
Seorang warga, Eman Cahyadi mengaku menyaksikan bagaimana saat Sisca ditemukan dalam kondisi nyaris telanjang dan sekarat dengan keadaan tertelungkup.
"Awalnya saya kira itu orang gila yang jadi korban kecelakaan. Karena badannya nyaris telanjang," kata Eman. Baju bagian atas menumpuk di bagian bahu sementara celana sudah turun hingga bagian mata kaki.
"Di punggungnya tidak ada luka. Ada luka di bagian kepala belakang. Rambutnya juga ada yang berbelit-belit," tuturnya.
Saat itu Sisca masih hidup namun kondisinya sudah sangat parah ketika tubuhnya dibalikkan. Mukanya penuh darah pinggul hingga kaki lecet dan memar.
"Waktu dibalikkan, ada kalung salib nempel di mulutnya. Saya sempat tanya sama korban. 'Neng, neng teh kenapa', tutur Eman. Yang terdengar dari Sisca saat itu hanya suara rintihan.
Eman pun kemudian menutupi tubuh Sisca dengan jaketnya. Kemudian tak berapa lama Sisca menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sempat mendapat tindakan di rumah sakit.
"Awalnya saya kira itu orang gila yang jadi korban kecelakaan. Karena badannya nyaris telanjang," kata Eman. Baju bagian atas menumpuk di bagian bahu sementara celana sudah turun hingga bagian mata kaki.
"Di punggungnya tidak ada luka. Ada luka di bagian kepala belakang. Rambutnya juga ada yang berbelit-belit," tuturnya.
Saat itu Sisca masih hidup namun kondisinya sudah sangat parah ketika tubuhnya dibalikkan. Mukanya penuh darah pinggul hingga kaki lecet dan memar.
"Waktu dibalikkan, ada kalung salib nempel di mulutnya. Saya sempat tanya sama korban. 'Neng, neng teh kenapa', tutur Eman. Yang terdengar dari Sisca saat itu hanya suara rintihan.
Eman pun kemudian menutupi tubuh Sisca dengan jaketnya. Kemudian tak berapa lama Sisca menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sempat mendapat tindakan di rumah sakit.
Komentar : Dari kalimat yang di bold, apakah ada yg sama beranggapan dg TS terkait pelaku yg sebenarnya?
Apakah si Pelaku sebenarnya ini bakalan terguncang? Atau lebih terguncang lagi mereka yang melindungi si pelaku ini
Diubah oleh Pecidasase 28-01-2014 05:23
0
11.4K
Kutip
100
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.3KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok