JAKARTA, KOMPAS.com - Empat petugas bus transjakarta dilaporkan melakukan perbuatan tidak senonoh kepada seorang wanita berinisial YF pada Selasa (21/1/2014) kemarin. Saat itu, YF dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, YF naik transjakarta dari halte bus transjakarta Rumah Sakit Islam. Di tengah perjalanan, YF mengalami sesak nafas dan pingsan karena asmanya kambuh. Kemudian, dia ditolong oleh petugas bus transjakarta di Halte Transjakarta Atrium Senen.

"YF saat itu mengenakan celana pendek dan kaos tipis berwarna merah naik dari Halte Busway Rumah Sakit Islam Cempaka Putih," kata Tatan, Kamis (23/1/2014).

Petugas bus transjakarta kemudian membawa YF ke Halte Harmoni. Dia diserahkan kepada empat orang petugas Transjakarta, dalam kondisi tak sadarkan diri. Merek adalah AKI (26), ED (26), IVE (28) dan DR (27).

YF kemudian dibawa ke ruangan genset di Halte Transjakarta Harmoni. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 16.00. "ED salah satu pelaku membawa korban ke ruang genset yang ada di belakang halte, tidak lama AKI, IVE dan DR menyusul ketempat itu (ruang genset)," ujarnya.

Keempat petugas tersebut awalnya mencoba mengobati YF dengan cara memijat punggung dan memberikannya minyak angin. Namun, mereka malah melakukan pelecehan seksual kepada YF.

Tidak berselang lama, lanjut Tatan, YF sadar dari pingsannya. Menyadari dirinya dilecehkan, ia langsung berteriak meminta tolong. Petugas kepolisian yang berada di dekat lokasi kejadian langsung menangkap IVE dan ED, sedangkan dua orang pelaku lainnya AKI dan DR sempat mencoba melarikan diri. Keduanya ditangkap di kosan mereka di wilayah Jakarta Timur.

Keempat pelaku dijerat Pasal 281 KUHPidana tentang pelecehan seksual di depan umum dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara. Adapun barang bukti yang diamankan polisi berupa satu kaos warna merah milik korban yang terdapat noda sperma, dan sebotol minyak aroma terapi.